01. reckless

44.6K 9.1K 3.8K
                                    

Aku sama sekali tidak heran saat sampai di dormitory jiwa monyet Lucas sudah kembali seutuhnya. Sementara yang lain kelelahan, dia, Chenle dan Yuta mempraktekkan dance girlgroup entah apa yang lagunya banyak kata 'boom boom' ㅡdalam versi menggoda anak gadis katanya.

No, tidak usah dibayangkan dan jangan ingin lihat. Nanti kalian muntah.

Lucas adalah bukti nyata pernyataan 'orang gila tidak pernah capek dan sakit' bagiku. Tapi aku lebih suka dia begini, aku sedang malas berurusan dengan algol-algol lapar yang mendekat setiap salah satu dari kami merasa sedih atau depresi.

Aku sayang mereka ㅡtanpa terkecuali. Mereka teman-teman yang menyenangkan dibanding kehidupan-kehidupanku yang sebelumnya.
Walaupun sering ribut tapi mereka saling menjaga, dan itu meringankan pekerjaanku.
Setelah masa hidupku sebagai Kim Jungwoo, sepertinya aku akan jadi dewa seutuhnya. Kalau sudah jadi dewa nanti aku tidak akan melupakan anak-anak ini ㅡhiks.



BUTㅡ WAIT, EW CRINGE AS HELL???










"Jungwoo hyung, kalo nggak nonton pindahin dong channel-nya," Renjun mengulurkan telapak tangannya.

"Eh? Ahㅡ nih," aku memberikan remot TV yang tadi tertindih pantat pada Renjun.

"Kok anget ya," gumam Renjun, tapi dia mengangkat bahu tak peduli lalu memindah channel ke re-run drama Wise Prison Life.

Dengan bahasa mandarin Renjun memanggil Kun dan Winwin untuk bergabung dengannya. Oh iya, aku bisa bahasa mandarin loh~
Soalnya aku sempat tinggal di Tianjin sekitar tahun 1922 sampai 1939.

Diantara 17 NCT tidak ada yang tahu soal itu. Walaupun keren tapi aku kan rendah hati dan tidak sombong.


"Sumpah ini drama bagus banget, aku suka," komentar Renjun.

"Yang cadel itu mirip Oh Sehun," timpal Kun.

Mereka tertawa. Aku juga sih ㅡdiam-diam.

"Yang paling penting sih, drama ini banyak hikmahnya," Winwin bijak, tumben.

"Hikmah apaan?" tanya Kun.

"Habis nonton itu jadi pengen masuk penjara, kayaknya enak," jawab Winwin dengan senyum Winwin.

Melihat Kun dan Renjun bertukar pandang 'ini orang kenapa', aku hanya menahan tawa. Just Winwin being Winwin, guys.




"Senyam-senyum sendiri, seneng banget udah debut?"

Aku menoleh pada Johnny yang baru memarkir pantatnya di sebelahkuㅡ baru sampai rumah dari NCT Night-Night pasti.

"Ah, enggakㅡ itu, lucu," aku menunjuk layar TV.

"Nah gitu dong, ceriaㅡ jangan nangis kayak tadi," kata Johnny.









HOLY SHOOT.









Aku tahu persis Johnny sedang meledekku. Ini gara-gara tadi aku terlalu menjiwai vibe Jungwoo yang soft, menangis terharu karena akhirnya debut. Selain itu... pengalihan isu supaya orang-orang tidak sadar kalau Lucas sedang super nervous.
Kalau emosi Lucas sampai terpancing karena banyak yang menanyakan perasaannya, bisa-bisa tadi jauh lebih parah. Mungkin datang lebih dari satu algol.

But, anyhow.
Demi kerang ajaib, aku malu.









"Please, nggak usah dibahas lagi," ujarku pada Johnny.

MetamorphTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang