Pukul 02:03 dini hari, aku merindukanmu. Apakah kamu masih ingat kejadian dua tahun silam? Pada hari itu kamu memintaku untuk menjadi milikmu. Seperti mimpi di siang bolong untukku, namun itu pernah terjadi, bukan? Dan kenyataannya aku masih merayakan hari ini, bahkan di tahun kedua. Sendirian. Tanpa tahu kamu mengingatku atau tidak. Hari ini adalah hari yang sangat spesial untukku, tapi entah untukmu. Apakah kamu mengingatnya? Atau masih sudikah kamu memutar memori yang pernah begitu penting dua tahun silam? Hmm... sepertinya aku tidak mempunyai cukup keberanian untuk menjawab. Untuk menunggu detik-detik menjelang hari ini saja aku sudah sangat takut. Aku takut akan menangis nantinya. Aku sangat pengecut ya? Berkata sok kuat bahwa aku telah melupakanmu walaupun pada kenyataannya tidak aku lakukan sama sekali. Kamu tahu? Aku sangat merindukanmu saat ini. Bolehkah aku sedikit egois? Berharap kamu akan merindukanku juga dan mengingatku untuk hari ini. Satu hari saja. Apakah menurutmu Tuhan mau mengabulkan keegoisanku pada hari ini?
-26 Februari 2018-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagian Dari Cinta
PoetryApakah kamu pernah merasakan rasanya melambung tinggi? Berharap akan jatuh bersamanya, namun kenyataannya bisa jadi jatuh bersama-sama ataupun sebaliknya. Jika pernah? Mari sejenak berbagi kata, ini bukan hanya tentang aku tapi mungkin juga tentang...