3

599 69 5
                                    

"Akhirnya sampe juga," ucap Naomi saat tiba di depan rumah yang memesan kebaya di butik mamanya.

Sesampainya di depan pintu, Naomi langsung mengetuk pintu tersebut yang tak lama kemudian dibuka dari dalam dan keluar seorang perempuan berpakaian daster.

"Cari siapa ya?" tanya perempuan itu.

"Mbak Viviyona. Ada gak, Mbak?" tanya Naomi tersenyum.

"Oh Non Yona, bentar ya saya panggil dulu." perempuan yang ternyata pembantu itu masuk ke rumah untuk memanggil Yona.

Naomi lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana karena ada chat masuk dari mamanya. Setelah membalas dan memasukan ponselnya kembali ke saku, Yona yang ditunggu keluar dari rumah.

"Mbak Viviyona ya?" tanya Naomi.

"Iya, dari butik Prasetya?" tanya Yona.

"Iya, ini kebayanya." Naomi memberikan goodie bag ke Yona.

"Oke, makasih ya." Yona tersenyum karena kebaya pesanannya sudah ada di tangannya.

"Iya sama-sama, semoga suka ya," ucap Naomi tersenyum melihat pelanggan tersenyum puas.

"Siapa Yang?" tanya seseorang yang baru keluar dari rumah Yona.

Naomi terkejut begitu melihat siapa orang yang keluar dari rumah Yona. Begitu pun orang itu terkejut melihat kedatangan Naomi.

"Naomi?" ucap orang itu.

"Kinan?" ucap Naomi.

Yona menoleh ke Kinan yang berdiri di sampingnya. "Kamu kenal dia?" tanya Yona.

"I-iya kenal. Waktu itu aku beli jas di tempat dia," jawab Kinan bohong. "Oh iya, tadi kamu dipanggil mamah kamu. Ada yang mau dibicarain sama kamu, katanya."

"Ya udah aku masuk dulu ya," ucap Yona pada Kinan lalu beralih pada Naomi. "Mbak, terima kasih ya."

Setelah Yona masuk ke dalam rumah, Naomi langsung segera pergi. Namun tiba-tiba Kinan menahan dengan menarik tangannya.

"Apaan sih. Lepasin!" Naomi menarik tangannya yang ditarik Kinan.

"Aku mau ngomong bentar. Kamu ngapain ke sini? Sengaja mau stalking aku atau jadi spy?" tanya Kinan sinis.

"Jadi ini alasan lu ninggalin gue? Udah berapa lama kenal? Pacar lo? Calon tunangan lo? Iya?" tanya Naomi menatap kesal Kinan.

"Mau berapa lama, kapan jadiannya, itu bukan urusan lu," jawab Kinan santai. "Naomi, gua minta sama lu untuk jangan pernah bilang sama Yona kalo kita dulu ada hubungan."

"Kenapa? Lu pasti bilang sama dia kalo dia itu cinta pertama lu? Sama kaya yang lu bilang sama gue?"

"Naomi, please. Kita udah selesai, tolong lu ngerti, oke?"

"Lu lupa kalo kita itu pacaran dari SMA, dan lu tiba-tiba ninggalin gua gitu aja karena lu gak sayang lagi sama gue. Tapi berhubung di sini, gue pengen tau apa alasan lu yang sebenarnya mutusin gue gitu aja?"

"Lu gak perlu tau alasannya apa. Dan gua gak peduli lu mau bilang gua apa. Mending lu sekarang pergi," suruh Kinan. "Oh atau jangan-jangan lu masih ngarep balikan?"

"Ngarep balikan?"

"Maybe."

"Males banget, gue kaya gini juga masih punya harga diri." Naomi yang sudah kesal dengan sang mantan langsung berjalan pergi meninggalkan rumah Naomi.

Naomi terus berjalan sambil menggerutu kesal karena bisa-bisanya dia bertemu Kinan yang setelah memutuskan hubungan dengannya langsung menghilang tanpa kabar. Dan saat muncul kembali sudah berpacaran bahkan mau bertunangan dengan perempuan bernama Yona.

CINCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang