Sejak kejadian yang membuat perasaan dan hati sakit, Naomi menjauhi dan mengacuhkan Sinka yang berusaha meminta maaf padanya.
Sinka yang memang otak dari rencana mendekatkan Naomi dengan Rezka hanya bisa pasrah dijauhi sang kakak bahkan dianggap tidak ada atau dibenci sekalipun.
Sementara itu Rezka berusaha menahan keinginannya bertemu dengan Naomi untuk menjelaskan masalah yang terjadi termasuk kesalah pahaman tentang hubungannya dengan Yona yang Naomi kira adalah mantan kekasih.
Maka dari itu Rezka memfokuskan diri pada pekerjaannya di perusahaan miliknya. Dan sekarang ia tengah meeting dengan 2 perusahaan yang segera akan ia pilih mendapatkan tender dari perusahaannya.
Setelah meeting itu selesai dan sudah diputuskan perusahaan mana yang mendapat tender, Rezka langsung keluar dari ruang meeting diikuti Kinan yang nampak begitu kesal karena perusahaannya tidak mendapat tender.
"Eh lu kenapa gak milih perusahaan gue buat dapet tender itu?" tanya Kinan protes lalu berhenti tepat di depan Rezka.
Rezka menghentikan langkahnya menatap Kinan di depannya. "Gua uda berapa kali bilang sama lu keputusan udah gua ambil. Gua itu bukan tipe orang yang suka nyampurin urusan pribadi sama urusan kerjaan. Gue beda sama lu."
"Lu tau kan konseskuensinya? Gue bakal putusin Naomi."
Rezka geram mendengarnya dan langsung menarik kemeja Kinan. "Enteng banget lu ngomongnya. Bisa gak sih lu gak nyampurin urusan pribadi?"
"Lu pikir Naomi cinta sama lu? Lu salah bro, Naomi cinta mati sama gue. Kenapa? Karena menurut dia, gue itu cinta pertama dan terakhirnya," ucap Kinan dengan santainya yang membuat Rezka melepas tarikan dari kemejanya. "Lu liat aja apa yang bakal gue lakuin ke dia." Kinan langsung melangkah pergi keluar dari gedung.
Setelah Kinan pergi menjauh, Rezka dengan kesal menendang tempat sampah di dekatnya lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya untuk menghubungi Naomi.
Tapi sayangnya Naomi tidak mengangkat teleponnya. Kemudian Rezka mencoba menghubungi Sinka dan kali ini langsung diangkat oleh Sinka.
"Halo, Sinka," ucap Rezka setelah tersambung dan diangkat oleh Sinka.
"Iya Kak Rezka, ada apa?"
"Kamu tau dimana Cici kamu sekarang?"
"Emangnya kenapa, Kak?"
"Cici kamu bakal disakitin lagi sama Kinan. Sekarang aku harus cari Cici kamu. Cici kamu sekarang ada di mana?"
"Biasanya sih jam segini ada di butik. Tapi kalo gak ada, dia ada di SBgN Cafe."
Rezka langsung segera pergi ke tempat yang diberitahu Sinka. Tujuan pertamanya adalah butik Prasetya.
*****
Di SBgN cafe, Naomi sedang duduk di sebuah meja sambil menikmati segelas jus stroberi yang ¼ sudah ia minum.
"Mungkin emang Kinan yang terbaik buat gue," batin Naomi.
Setelah menyedot jus stroberinya sedikit, Kinan pun datang dan duduk di sampingnya.
"Maaf ya lama," ucap Kinan tersenyum.
"Hmm Nan?" panggil Naomi.
"Iya?"
"Sekarang gue yakin kalo lu cowok terbaik buat gue."
"Tapi maaf Mi, aku rasa kita udah gak bisa kaya dulu lagi."
"Iya gapapa."
"Loh kamu jawabnya santai banget? Gak marah atau apa gitu?" Kinan heran melihat respon Naomi yang biasa-biasa aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINCIN
FanfictionCincin merupakan sebuah benda kecil yang begitu sakral yang menyatukan 2 insan dalam sebuah ikatan. Tapi siapa sangka karna benda itu, Rezka dan Naomi yang awalnya tidak saling mengenal justru saling jatuh cinta.