Naomi sedang berjalan kaki di trotoar menuju butik mamahnya setelah tadi membawakan pesanan dress ke pelanggan.
Trotoar tempatnya berjalan dan daerah sekitarnya terlihat begitu basah karena tadi habis turun hujan deras dan masih terlihat rintik-rintik kecil air yang turun.
Saat sudah hampir tiba di butik, Naomi langsung berhenti berjalan karena ada seseorang yang berhenti di depannya sambil memayungi dirinya. Ternyata orang itu adalah Kinan.
"Ngapain lo ke sini? Lo belum puas nyakitin gue?" tanya Naomi kesal.
"Aku minta maaf, Naomi. Ada yang mau aku kasih tau ke kamu. Aku itu nyesel udah ninggalin kamu. Sekarang ini aku masih sayang sama kamu," ucap Kinan menatap Naomi.
"Nyesel? Sayang? Tapi waktu itu lo bilang sama gue kalo lo udah gak sayang sama gue."
"Naomi please, kita bicarain dulu baik-baik. Aku ngelakuin ini buat masa depan kita."
"Masa depan apaan? Mending sekarang lo pergi dari sini sebelum mamah gue atau Sinka ngeliat lo di sini."
Naomi langsung berjalan pergi menuju butik meninggalkan Kinan yang masih berdiri sambil memegangi payung.
*****
Malam harinya Naomi dan Sinka keluar dari butik mamahnya untuk pulang ke rumah. Sementara itu Bu Prasetya tidak ikut pulang bersama mereka karena tadi sore sudah pulang duluan.
Setelah mengunci pintu, mereka berdua berjalan menuju mobil milik Bu Prasetya yang terparkir di depan butik.
Saat akan berjalan melewati depan mobil, langkah Naomi terhenti begitu Kinan datang dan berhenti di depannya. Melihat mantan Naomi datang, Sinka segera menghampiri mereka.
"Eh eh eh ngapain lo ke sini?" tanya Sinka menatap tidak suka pada Kinan.
"Naomi, aku mau balikan sama kamu," ucap Kinan pada Naomi dan tidak memperdulikan Sinka.
"Ih apaan sih," ucap Sinka tidak suka melihat Kinan memohon balikan. Sinka lalu mendorong Naomi. "Cici masuk aja duluan ke dalem dan jangan ladenin cowok kurang ajar ini."
"Sinka," panggil Kinan.
Sinka menoleh setelah melihat Naomi masuk ke dalam mobil. "Apaan sih?"
"Cicinya dibujuk dong, biar balikan lagi, biar dempet lagi," ucap Kinan.
"Enggak! Pokoknya enggak!" tolak Sinka dengan tegas. "Mulai sekarang jauhin Cici gue. Dah sana pergi gak usah gangguin Cici gue lagi." Sinka langsung bergegas pergi masuk ke dalam mobil.
Setelah Sinka masuk ke dalam mobil, Naomi langsung menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumah dan meninggalkan Kinan.
"Mau lu sakitin lagi?" tanya seseorang di belakang Kinan.
Kinan yang sedang melihat mobil yang dikemudikan Naomi langsung menoleh ke belakang. Kinan melihat Rezka berdiri di belakangnya.
"Ngapain lo ke sini?" tanya Kinan mulai kesal.
"Harusnya gua yang nanya sama lu. Lu ngapain di sini? Lu belum puas ya udah nyakitin Yona? Ngebohongin dia lu belum puas? Sekarang lu deketin Naomi buat apa? Buat lu sakitin lagi?" tanya Rezka.
"Terus urusannya sama lu apa? Lu punya hubungan apa sama Naomi?" Kinan balik bertanya.
"Gue emang gak punya hubungan apa-apa sama Naomi, tapi gue suka sama Naomi."
"Oh lu suka sama dia?"
BUGH!
"Maju lo!" tantang Kinan setelah menonjok pipi Rezka dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINCIN
FanfictionCincin merupakan sebuah benda kecil yang begitu sakral yang menyatukan 2 insan dalam sebuah ikatan. Tapi siapa sangka karna benda itu, Rezka dan Naomi yang awalnya tidak saling mengenal justru saling jatuh cinta.