Pagi harinya di LKN Corp, di ruang meeting, Rezka sedang berbicara dengan sekretarisnya tentang meeting yang akan dilaksanakan sebentar lagi.
Saat Rezka sedang mendengarkan sekretarisnya berbicara, Rezka malah melamun sambil menatap sekretaris yang ada di hadapannya yang tiba-tiba berubah menjadi sosok Naomi. Melihat itu membuat Rezka tersenyum.
Diwaktu yang sama di butik Prasetya, Naomi sedang bekerja di kasir dan sedang melayani pengunjung butik yang mau membayar baju.
Saat akan memasukan uang ke mesin kasir dan mengeluarkan uang untuk kembalian, Naomi malah melamun dan menatap pengunjung butik yang ada di hadapannya berubah menjadi Rezka. Naomi langsung tersenyum melihat itu.
Bu Prasetya yang melihat anaknya melamun dan ada pengunjung butiknya yang sedang menunggu uang kembalian langsung menghampiri Naomi dan menepuk pundaknya.
"Kok kamu melamun?" tanya Bu Prasetya.
Naomi langsung tersadar dan tersenyum canggung karena dengan bodohnya melamun yang membuat pengunjung di depannya sedang menunggu.
Kembali lagi ke Rezka. Rezka masih saja tersenyum menatap sekretaris di hadapannya yang sudah selesai berbicara mengenai meeting yang akan berlangsung sebentar lagi.
Pintu ruangan meeting terbuka dari luar, masuklah Yona dengan membawa tas tangan berjalan menghampiri Rezka yang sedang melamun.
"Pacarku sayang," ucap Yona sambil menepuk kedua bahu Rezka.
Rezka terkejut dan langsung tersadar dari lamunannya. Kemudian ia menengok ke Yona yang tersenyum. "Apaan sih lu? Ngagetin gue aja."
"Duh pagi-pagi udah ngelamun aja." Yona duduk di kursi di samping Rezka.
"Lu ngapain pagi-pagi datang ke sini?" tanya Rezka heran.
"Lu udah ikutin saran nyokap lu belum?" tanya Yona.
"Pak maaf, saya permisi dulu," ucap sekretaris Rezka sambil berdiri dari duduknya.
"Ah iya, makasih ya," ucap Rezka pada sekretarisnya yang mulai berjalan ke arah pintu untuk keluar lalu beralih ke Yona yang ada di sampingnya. "Ngapain sih lu pagi-pagi nanya itu? Udah deh gua bisa urus sendiri."
"Ya gapapa sih, gue cuma mau tau perkembangan lu sama Naomi."
"Udah deh Yon, kita gak usah bahas itu sekarang. Gua punya cara sendiri dan gak perlu bantuan lu, oke?"
"Duh galak banget sih. Ya udah gue cabut dulu ya." Yona beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju pintu untuk keluar.
"Eh lu kan baru sampe," ucap Rezka heran dengan Yona yang hanya sebentar mampir cuma buat nanya perkembangannya dengan Naomi.
Yona yang sudah keluar dari ruang meeting kini berjalan di koridor menuju pintu depan gedung LKN Corp.
Sesudah keluar, Yona langsung menghentikan langkahnya karena melihat mobil Kinan berhenti di area parkir mobil di depan gedung. Dilihatnya Kinan yang sudah keluar sambil teleponan.
"Iya Pak, saya sudah sampai. Sebentar lagi saya masuk," ucap Kinan pada bosnya.
"..."
"Pokoknya Bapak tenang aja. Saya pasti bisa ambil hati direktur di sini."
"..."
"Iya Pak, lebih bagus kalo direkturnya itu perempuan. Saya jadi bisa lebih mudah buat pdkt dan perusahaan kita menang tender. Seperti anaknya Pak Apri."
Yona yang sedaritadi mendengarkan pembicaraan Kinan terkejut mengetahui kalo Kinan selama ini mendekatinya dan menjadikannya pacar bahkan hampir tunangan itu agar perusahaannya menang tender dan bekerja sama dengan perusahaan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINCIN
FanfictionCincin merupakan sebuah benda kecil yang begitu sakral yang menyatukan 2 insan dalam sebuah ikatan. Tapi siapa sangka karna benda itu, Rezka dan Naomi yang awalnya tidak saling mengenal justru saling jatuh cinta.