Part 9

816 14 0
                                    

Harley pergi menuju kantor keluarga Nana. Kemudian, ia langsung masuk kedalam ruangan khusus Nana.

"Wah, kau sampai juga ya."

"Ya, aku tidak pernag terlambat."

"Baiklah, silahkan duduk."

Harley duduk dihadapan Nana yang berada di depan meja kerjanya.

"Jadi Harley, kau ingin minta bantuan seperti apa?"

"Aku ingin menemui kakakku di Land Of Dawn. Aku tidak ingin apa yang kulakukan berdampak buruk kepada kakakku. Aku ingin memperbaikinya."

Nana terperanjat. Ia tidak mengerti jalan fikir pria yang dihadapannya. Rencananya dapat berdampak lebih serius jika ia salah melakukannya. Namun, jika rencana itu berhasil, Harley dapat menyelesaikan masalahnya dengan kakaknya. Namun tetap saja, Nana tidak ingin mengambil resiko yang cukup besar.

"Apa kau gila Harley?"

"Aku memang orang yang kaku dan ambisius. Tapi, untuk ini aku tidak main-main."

"Ok fine, aku akan membantumu."

"Benarkah?"

"Ya, tapi ada syaratnya."

"Apa itu?"

"Nikahi aku tanpa penceraian."

Harley terkejut mendengar syarat dari Nana. Harley benar-benar tidak mempunyai perasaan dengan Nana sama sekali. Namun, Nana mendesaknya menikah dengannya.

"Apa sebenarnya maumu?"

"Jujur saya Harley, aku tidak suka adanya pernikahan. Jadi, begitu pula aku tidak suka adanya perceraian. Jika kau melakukan rencana ini mau tidak mau kau harus menikahiku bukan? Walau tidak cinta, biarkan pernikahan ini berumur panjang."

"Apa tidak apa-apa aku beristri 2."

"Istri keduamu pasti kakakmu bukan."

"Hmmm, kita lihat saja nanti."

"Begini saja, kebetulan aku harus bertemu klien di Land Of Dawn. Kau dapat ikut aku sebagai rekan bisinis."

"Baiklah, boleh saja."

Mereka menghentikan percakapan mereka.

***

"Yah, bu. Aku harus bertemu klien dari Land Of Dawn. Aku membantu Nana sebagai rekan bisnisnya. Dan juga, bertemu dengan kakak."

"Baiklah nak, kau boelh pergi. Titip salam dari ayah ya."
Ujar Ayah.

"Ya nak, sekalian titip salam dari ibu juga."
Ujar ibu sambil meninggalkan ruang keluarga.

"PAK SUPIR, TOLONG SIAPKAN MOBIL YA. KITA CUSS."
Teriam ibu sampai seantero rumah.

"Yah, apakah ibu seperti orang sengklek ya?"

"Hussy. Sengklek begitu perjuangannya besar untukmu Harley."

"Benarkah yah."

"Ya Harley. Bahkan, dari awal ibumu sudah seperti itu. Ayah juga pernah ditampar oleh ibumu."

"Wah, wah. Ibu ternyata orang yang unik ya."

"Ya, seperti kakakmu juga. Oh ya, selagi ayah ingat. Bagaimana perjodohanmu dengan Nana? Apakah kau setuju?"

"Aku akan memberikan jawabannya pada saat kembali dari Land Of Dawn."

Hari ini adalah kepergian Harley dan Nana menuju Land Of Dawn. Harley sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kakaknya.

Di sisi lain,Nana tidak yakin akan keputusannya. Bukannya dia tidak ingin membantu. Namun, kelamahan yang berada dirinya membuatnya takut akan masuk terjebak dalam lubang hitam dan tidak pernah kembali. Diri Harley dari fisik dan non-fisik membuat lama-kelamaan Nana nyaman. Namun, ia tahu bahwa Harley menyukai kakaknya.

"Apa yang harus aku lakukan."
Pikir Nana.

***

Harley dan Nana pergi menuju bandara menggunakan mobil dari keluarga Harley. Sebelum itu, Nana berpamitan dengan orang tuanya. Demikian juga Harley yang juga berpamitan dengan orang tuanya.

Pada saat perjalanan. Tiada satupun yang mulai berbicara. Harley sibuk dengan bermain di tab nya. Sedangkan Nana mendengarkan musik yang cukup keras dengan menggunakan earphone. Hingga saking asiknya mendengar lagu, Nana tertidur.

Sesampainya dibandara. Harley melihat Nana sedang tertidur pulas.

"Woy bangun."

"Ugh kenapa sih? Bisa tidak kau tidak menggangguku tidur."

"Oke kau pulang saja. Aku tidak punya waktu penting untuk hal yang tidak berfaedah ini."

Harley meninggalkan Nana di mobil. Nana yang sudah sadar dimana dan apa yang ia lakukan segera menyusul Harley. Namun, ia tidak pernah berjalan secepat Harley. Hingga ia harus berlari-lari kecil untuk menyamakan jalannya dengan Harley. Sampai Nana benar-benar tidak kuat.

"Bisa tidak kau berjalan lebih santai? Kau berjalan seperti di kejar anjing saja."

Harley melirik ke arah Nana.

"Kamu jadi cewek lambat juga ya jalannya. Lihat anak kecil itu. Dia dapat berjalan dengan cepat."
Ujar Harley sambil menunjuk seorang anak kecil yang sedang berlari menuju ibunya.

"Terkadang, sebagai manusia kita tidak bisa melihat hanya dari satu sudut panjang juga, tidak bisa hanya memikirkan diri sendiri."

Nana tidak mengerti apa yang dikatakan Harley. Hingga Harley tau bahwa Nana tidak mengerti apa yang ia katakan.

"Ku kira kau cewek yang pintar. Ternyata, kau bodoh ya."
Ujar Harley sambil duduk diruang tunggu bandara.

"Kenapa sih kamu menilai saya seenaknya saja. Nyesal saya membantu kamu."

"Saya tau kamu orang terpandang Nana. Saya tau persis bagaimana didikan orang tua anda. Dan juga, anda anak semata wayang yang tentunya menjadi pewaris perusahaan keluargamu dan juga kau sering menerima pujian. Namun, jika kau melihat Kak Lesley baik-baik saja. Tapi, ia benar-benar tidak baik-baik saja. Disaat ia tahu bahwa perasaanya kepadaku sangat salah, ia tidak ingin menyusahkan orang lain dan memaksakan kehendaknya, ia tahu bahwa tak semua hal ia berhasil. Ia memang cukup pintar. Namun, untuk bersekolah seperti universitas Land Of Dawn sangatlah sulit. Tapi, kakakku memang sangat dewasa. Hingga saya tau bahwa ia dilecehkan karena saya. Hingga ia mencintai saya hingga saya tahu ia pergi karena saya. Kamu tahu Nana, kakakku selali melakukan sesuatu hal dengan tulus. Ia tidak mengharapkan pujian orang atau sebagainya. Saat sekolah, saya tidak pernah bisa melakukan apa yang dilakukan kakakku. Aku seorang anak nakal, jail dan lain sebagainya. Namun, hal itu hanya dianggap biasa. Saya justru mendapatkan pujian."

Nana mendengar cerita dengan seksama. Harley menceritakan tentang kakaknya dengan penuh kasih sayang. Nana melihat itu semua. Bahwa perasaan Harley bukan main-main. Harley banyak bercerita tentang kakaknya yang membuat Nana penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang kakak Harley yaitu Lesley.

Fakta mengejutkan membuat 1 poin untuk Nana adalah ia tahu seperti apa Harley sebenarnya. Ia akan membantu Harley bersatu dengan Lesley jika memang harus disatukan. Tidak peduli dia kakak adik atau sebagainya.

Tak semua orang harus bahagia. Tapi, seseorang harus mendapatkan kebahagiaan yang ia mau.

BERSAMBUNG.

 BERSAMBUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Percintaan Terlarang Harley dan LesleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang