Part 12

756 22 0
                                    

Lesley terus menerus berlari dengan sangat cepat hingga tak terasa hari sudah malam dan hujan pun mulai turun.

Lesley berhenti disebuah jembatan sepi dari keramaian. Kemudian, ia berteriak sekencang-kencangnya.

"Hiks, aku tidak menyangka kau Harley. Kau melakukan hal seburuk itu. Aku benci padamu Harley. Aku benci."
Teriak Lesley.

***

Gossen sedang menyetir mobilnya menuju jembatan itu. Hingga ia melihat seorang wanita yang sedang bersedih disana. Melihat wajah wanita itu sangat familiar membuat Gossen bertanya-tanya.

"Siapakah itu? Seperti aku mengenalinya."
Batin Gossen.

Ia pun keluar dari mobilnya dengan menggunakan payung. Ia pun menuju wanita itu. Ia sangat terkejut karena wanita itu adalah Lesley. Ia melihat Lesley sedang berteriak sendiri.

"Lesley."

Merasa dirinya di panggil, ia pun langsung menengok kebelakang. Ia melihat seorang pria tampan menggunakan payunga dan jaket. Pria itu memayungi dirinya. Terlihat raut wajah khawatir didalam dirinya.

"Gossen."

"Apa yang kau lakukan disini Lesley?"

"Pergilah Gossen. Aku tidak butuh bantuan dari siapapun."

Pada saat Lesley ingin menjauh, Gossen menahan tangannya.

"Kenapa Lesley? Apa kau ada masalah? Ceritakan saja padaku."

"Ugh tidak ada bodoh. Pergilah, aku tidak butuh belas kasihan orang lain."

Namun genggaman tangan Gossen semakin kuat. Hingga ia melesat degan cepat dan mencekik leher Lesley dan juga di tanganya sudah terdapat belati.

"Kau bilang apa? Aku bodoh. Jika kau tidak memberitahuku aku akan membunuhmu."

"Bunuh saja aku Gossen. Aku sudah tidak kuat untuk hidup."

"Ohh begitu ya. Baiklah."

Belati Gossen semakin lama semakin dekat dengan leher Lesley. Hingga...

Brukkk.

Gossen menjatuhkan Lesley ke tanah. Sedikit luka di leher Lesley akibat sayatan belati Gossen.

"Ceritakan padaku Lesley. Apa yang terjadi dalam hidupmu. Aku tidak bisa membunuhmu jika kau tidak menceritakannya kepadaku. Ceritakan lalu akan kubunuh kau."

"Baiklah, jika itu maumu."

Lesley menceritakan apapun kepada Gossen. Tentang Harley, hubungan mereka berdua, hingga mereka saling suka dan mengetahui bahwa mereka bukan saudara.

Gossen mendengarkan dengan seksama. Ia merasa sedih dengan kehidupan Lesley. Kehidupan yang sangat unik untuk didengarkan namun, sangat sedih.

"Sekarang aku mengerti Lesley."

"Jika kau mengerti bunuhlah aku Gossen."

"Baiklah."

Gossen pun menggendongnya dengan gaya bridal style dicampur doggy style. Kemudian, ia masuk kedalam mobil dan melepaskan genddongannya di dalam mobilnya.

"Apa yang kau lakukan. Kau bilang kau akan membunuhku."

"Dasar gila kau ya. Walau aku assassin tapi aku hanya membunuh orang yang memang ingin kubunuh. Tapi, tidak denganmu mengerti? Aku ingin membicarakan sesuatu untukmu."

"Apa itu Gossen."

"Aku tidak membunuhmu karena aku mencintaimu Lesley. Walaupun kau mencintai adikmu, tapi kumohon bukalah hatimu untukku."

Percintaan Terlarang Harley dan LesleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang