Part 8

1K 24 10
                                    

12 tahun yang lalu.

Seorang anak laki-laki yang sedang membaca buku bersama kakak perempuannya sambil melihat indahnya pemandangan matahari terbenam. Mereka seperti jodoh yang sudah ditakdirkan sejak kecil.

"Kak."

"Kenapa adikku sayang."

"Apakah kakak akan meninggalkan aku?"

"Kenapa adil tanya seperti itu?"

"Kata buku ini adalah jika kita sudah memiliki pasangan hidup, ia akan meninggalkan keluarganya dan mengutamakan pasangan kita."

"Kakak tidak tau. Tapi, pangeran kecilku jangan khawatir. Harley akan selalu menjadi yang pertama di hidup kak Lesley."

"Sungguh kak?"

"Iya, sungguh."

"Promise?"

"Promise."

Mereka pun saling menautkan jari kelingkingnya.

Tak akan ada yang tau seperti apa hidup kita

Tak ada yang akan tahu masa depan

Tak ada pula yang tahu seperti apa perasaan yang sesungguhnya

***

Di land of dawn. Hari kedua Lesley pindah dari rumahnya ke Land Of Dawn. Bangun pagi bukanlah hal yang sulit bagi gadis ini. Ia memang sudah sering bangun pagi dan melakukan olah raga. Jogging salah satu contohnya.

Selain itu, ia harus mencari kursus les untuk mendapatkan sertifikat sebagai syarat masuk pembinaan setiap jurusan. Kemudian, ia dapat sekolah di universitas Land Of Dawn.

Ia pun keluar dari apertemen dan mencari tempat kursus untuk mendapatkan sertifikat itu. Selama perjalanannya, ia selalu ingat akan kenangannya dengan kebersamaan Harley.

Langkahnya pun berhenti kepada suatu cafe. Ia tahu bahwa ia sedang lapar. Jadi, ia msuk kedalam cafe dan memesan makanan.

Pada saat ia menunggu makanannya, seorang pria menghampirinya.

"Halo."

"Halo, siapa?"

"Aku Gossen."

"Gossen? Aku tidak kenal."

"Kau yang membantuku pada saat di supermarket kemarin. Ingat? Bantu adik saya lebih tepatnya."

"Ohh adikmu yang bernama Angela. Bagaimana kabarnya?"

"What the fucking men. Dia cuma kenal sama adikku saja. Padahal aku sudah berkenalan dengannya. Apakah dia pikun?"
Batin Gossen.

Gossen memang terkejut karena Lesley tidak mengenalnya. Padahal, semua wanita akan mengenalnya walau ia tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu. Menurut pikirannya, Lesley benar-benar berbeda. Ia sempat berpikiran, apakah Lesley seorang Lesbian? Karena ia seperti cuek dengan pria. Dan lebih menyukai wanita.

"Ah hmmm, dia baik-baik saja. Bagaimana kau bisa mengenalnya. Apa sepenting itukah adikku."

"Yah, dia cukup penting bagiku."

"Ok ok. Btw, kau sedang apa?"

"Menurutmu aku lagi apa? Jika aku di cafe pastilah aku ingin makan. Apa aku harus menari sambil telanjang begitu? Ganteng-ganteng kok bego sih. Malu sama adiknya sendiri. Dan sama burungnya sendiri."

Mendengar kata 'burung' Gossen langsung terperanjat.

"Gila nih cewek. Biasanya aku dipuji sama wanita lain tapi berbanding terbalik dengannya. Ia dapat mengejekku sampai membahas bagian vitalku? Ini cewek ato psikopat ya? Berani bener ngomong seperti itu."
Batin Gossen.

Percintaan Terlarang Harley dan LesleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang