05

48 6 0
                                    

Ia mengucek matanya dan hatinya ingin berteriak sekencang-kencangnya.. "Aaaaa"
Bagaimana? Bagaimana bisa ada yang mirip dengan Bobby? Siapa dia? Mengapa dia sangat mirip. Bagaimana aku melupakannya jika wajahnya pun selalu terbayang dimataku.

"hey!!  Misha bagaimana kabarmu? "
Sapa seorang itu dengan senyum yang lebar .

"enggak, ini pasti mimpi. Bagaimana bisa aku terus membayangkan wajah orang ini sedangkan aku tidak punya hubungan lagi dengannya" nada misha lirih
Misha berlari keluar swalayan tanpa membayar susu kotak yang tumpah.

Seorang lelaki membuntutinya dari belakang.

"Yakk.. Siapa yang bilang kita sudah tidak punya hubungan? Sadar Misha ini aku Bobby"  bobby memegang pipi Misha yang sedang kedinginan diluar.

"coba tampar aku sekali saja" misha memohon kepada lelaki didepannya.

Tttarrr

"Auuu.. Sakit..  Kau jahat kenapa baru datang sekarang? " misha dengan nada marah.

Bobby memeluk misha dengan erat dan mengucapkan tiga kata yang sering ia ucapkan ketika di Blitar.

"I Love You"

"Aku merindukan mu misha. Aku tidak tau harus bagaimana. Aku berusaha untuk lebih fokus ke kuliah tapi akhirnya zonk. Aku membutuhkan mu misha aku menyayangi mu sepenuh hati"

Tiba-tiba Misha melepas pelukan Bobby yang sedari tadi sangat erat dan susah untuk dilepaskan.

"Baiklah.  Apa maumu?" ucap Misha dengan memberikan satu permohonan kepada bobby.

"Maukah menikah denganku? " ucap Bobby sambil mengeluarkan cincin yang telah dimasukkan kedalam saku kecil jaketnya.

Kata-kata itu membuat hati Misha berdegup semakin kencang. Ia ingin meluruskan hubungannya dengan bobby. Ia keceplosan menjawab "iya" tanpa waktu yang lama.

Mereka berdua menjalani hubungan lagi dan parahnya mereka tinggal satu atap. Mereka tinggal dijepang Bobby pindah kuliah disana dan Misha melanjutkan tugasnya sebagai mahasiswa di Jepang.

Misha dan Bobby menjalani kehidupan layaknya manusia biasa. Mereka berencana untuk menikah di Jepang dan ingin berbulan madu ke korea. Karena keduanya merupakan penggemar negara ginseng itu.

Namun, hubungan mereka juga tidak berjalan mulus. Mereka sering bertengkar dan sering berbeda pendapat. Banyak rintangan yang harus mereka hadapi. Namun, perbedaan mereka menjadikan mereka semakin erat saling mengerti sifat satu sama lain.

Bobby berniat untuk melamar Misha di Sungai Han malam ini. namun keinginan itu menjadi hancur seketika karena Ayah misha masuk kerumah sakit sehingga Misha harus pulang ke Indo untuk menunggu ayahnya yang sedang sakit. Bobby pun ikut pulang tetapi ketika tiba di Blitar, Bobby dikejutkan dengan pria yang menunggu di depan kamar rumah sakit yang tampak kebingungan.

"Andra, dimana ayahku? Apa yang terjadi sampai ayah masuk ruang icu? " tanya misha dengan penuh kekhawatiran.

"Tiba-tiba ayahmu jatuh dari tangga dan kepalanya mengalami pendarahan"

"Maaf aku tak bisa menjaga ayahmu" ucap Andra dengan memeluk Misha dengan kuat.

Bobby melongo seketika, Bobby tidak mengerti apa yang sedang terjadi di depan matanya, ia tak tau siapa lelaki itu dan apa hubungan mereka berdua hingga sepertinya hubungan mereka erat. Ia mencoba menahan apa yang dirasanya. Perasaan cemburu yang tak seperti biasanya. Bobby pergi meninggalkan mereka berdua secara diam-diam.

"Bobby kemana?" tanya Misha ke Andra yang nampak kebingungan.

"Siapa dia? Pacarmu? Atau siapa? Kok nggak pernah liat?" Andra mengucap tanpa merasa bersalah.

"Dia pacarku yang dulu pernah satu SMA"

"Biasa" ejek Andra dengan lirih.

SweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang