Lian Cheng akhirnya membuka kamar mengisyaratkan Jing Xin untuk keluar. Jing Xin cemas dan berusaha keluar pelan-pelan biar tidak mengacaukan jebakannya. Tapi dia melakukannya dengan terlalu kentara yang jelas saja tak luput dari mata tajam Pangeran ke-8.
Begitu Jing Xin pergi, Lian Cheng langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan melihat ada tali jebakan yang terbentang di lantai. Xiao Tan santai saja meminta Lian Cheng masuk dengan nada menggoda.
"Kau sudah tidak sabar? Bagaimana kalau kau keluar dulu dan minum arak pernikahan denganku?"
Xiao Tan jelas tidak mau dengan alasan dia bisa mabuk, itu kan bisa mengganggu urusan yang lebih penting. Lagipula kain merah ini masih menutupi kepalanya, jadi Lian Cheng yang harus kemari dulu dan membuka penutup kepalanya ini.
"Baiklah. Aku datang."
Xiao Tan langsung antusias menanti Lian Cheng masuk ke dalam jebakannya. Tapi alih-alih berjalan, Lian Cheng dengan cerdiknya menghindari tali jebakan dengan melompat-lompat.
Melihat Lian Cheng mendekat tanpa kena jebakannya, Xiao Tan mau menarik talinya. Tapi Lian Cheng sigap menangkap tangannya dan langsung mendorong Xiao Tan ke tempat tidur dan menindihnya. Hahaha! Xiao Tan kontan jejeritan panik.
"Kau bilang kau sudah tidak sabaran? Ayo mulai saja sekarang." Goda Lian Cheng.
Xiao Tan memperhatikan wajah suaminya dan langsung mengenalinya, ternyata dia si Niang Pao yang waktu itu. Berusaha menghindari situasi ini, Xiao Tan mengajaknya minum arak pernikahan saja.
"Tidak perlu. Sudah larut malam. Ayo kita malam pertama dulu." Lian Cheng sudah mau menciumi lehernya. Tapi Xiao Tan sontak jejeritan panik "Aku lagi datang bulan!!! Err... maksudku aku sedang pendarahan bulanan."
"Jadi?"
"Jadi, mohon Yang Mulia istirahat di kamar lain."
"Jadi kau memanggil Pangeran Yi Huai kemari untuk menunjukkan padanya kalau kau jatuh cinta kepadaku?"
Xiao Tan jelas tidak tahu siapa itu Pangeran Yi Huai. Tapi Lian Cheng tak percaya dan sinis memuji kehebatan sandiwaranya Xiao Tan.
"Siapa yang bersandiwara?! Katakan!"
"Pertunjukan sudah usai. Kau bisa berhenti bersandiwara sekarang. Tidurlah."
Lian Cheng langsung bangkit dan melayang keluar untuk menghindari jebakan. Xiao Tan langsung ngomel-ngomel kesal mengutuki Lian Cheng. Tapi saking kesalnya, dia sampai lupa dengan jebakannya sendiri dan santai saja berjalan melewatinya.
Kakinya langsung tersandung tali dan seketika itu pula timba di atas kepalanya jatuh dan air langsung mengguyurnya. Pfft! Balok kayu besar itu pun langsung menghantam belakang kepalanya sampai dia pingsan.
Keesokan harinya, Jing Xin yang sudah hapal dengan dua kepribadian nonanya, menyiapkan dua perlengkapan sekaligus. Jadi dia sudah siap tak peduli siapapun yang terbangun nanti.
Dan yang terbangun pagi itu adalah Tan Er dan dia langsung bingung dengan punggungnya yang sakit entah kenapa. Jing Xin hampir memanggilnya Xiao Tan, tapi menyadari lirikan Tan Er, dia langsung tahu kalau dia adalah Tan Er.
![](https://img.wattpad.com/cover/138347660-288-k495664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Love
Historical Fiction#153 #148 in Historical Fiction Cinta Abadi layaknya dongeng fiksi dimana pangeran memperjuangkan takhta. Karena kekuatan mistis, Qu Tan Er (Liang Jie) memiliki 2 kepribadian yang berbeda. Kadang-kadang ia bersikap lembut namun kadang-kadang tidak b...