Lian Cheng baru saja meminum tehnya saat dia menyadari kehadiran penyusup. Tunjukkan diri kalian! Dua orang misterius itu pun langsung turun dari persembunyian mereka dan memuji kehebatan tenaga dalamnya Lian Cheng yang bisa menyadari kehadiran mereka padahal Yu Hao saja tidak.
Mereka datang untuk menawarkan kesepakatan bisnis untuknya. Lian Cheng hanya perlu membantu mereka sedikit dan mereka akan membantunya mendapatkan kerajaan ini.
"Kedengarannya bagus, tapi kalian salah orang. Aku hanyalah seorang pangeran yang suka malas-masalan, tidak mengerti bagaimana menjalankan bisnis. Bahkan sekalipun aku bisa, aku tidak akan bersekutu dengan penjahat."
"Jangan membuat kami berlaku kasar padamu!" Kesal si pria.
Si wanita lebih tenang menghadapinya. Wajar kalau Lian Cheng tak mempercayai mereka karena mereka datang dengan tidak sopan. Bisakah Pangeran memberitahu mereka apa yang membuatnya Lian Cheng meragukan mereka.
"Aku yakin kalau kalian bahkan tidak akan mampu merebut cangkir ini dariku." Tantang Lian Cheng.
"Kudengar Pangeran sangat arogan, tak kusangka ternyata dia juga memandang rendah orang lain."
"Kelihatannya kalian berdua sangat percaya diri."
Kedua orang itu pun langsung menyerang Lian Cheng dan berusaha merebut cangkir tangannya. Tapi Lian Cheng tak kalah gesit mempertahankan cangkir itu dan menyingkirkan mereka dengan ilmu bela dirinya.
"Apa yang kuinginkan, akan kudapatkan sendiri. Tidak perlu merepotkan kalian berdua." Kata Lian Cheng. Kedua orang itu akhirnya menyerah dan pergi. Tapi setelah mereka pergi, Lian Cheng langsung gemetar karena cangkir di tangannya itu sebenarnya patah jadi dua.
Tan Er akhirnya pulang ke orang tuanya tanpa Lian Cheng. Tuan Qu sontak marah dan menyuruh Tan Er untuk berlutut. Tan Er berlutut dengan patuh, tapi dia mengklaim kalau dia tidak salah. Pangeran tidak mau ikut dengannya, jadi tak ada yang bisa dia lakukan.
Nyonya Qu jelas kesal mendengar Tan Er sudah berani membantah. Apa dia pikir hanya karena sekarang dia sudah menjadi istri pangeran, takkan ada yang berani menghukumnya? Berani sekali dia membantah perintah ayahnya dan tidak mendekati Pangeran ke-8. Dia bikin malu malu ayahnya saja.
Nyonya Qu langsung mengambil jarum besar untuk menghukum Tan Er. Tuan Qu tampak tidak tega, tapi Nyonya Qu nyerocos panjang lebar kalau anak kurang ajar ini perlu dikasih pelajaran biar tidak sombong.
Tuan Qu terpengaruh dan akhirnya memberi izin untuk menghukum Tan Er. Nyonya Qu langsung saja menusuk-nusukkan jarum itu ke punggung Tan Er sampai Tan Er harus memohon pengampunan.
Nyonya Qu terus saja mengomelinya dengan kesal. Apa Tan Er sengaja menjaga keperawanannya biar nantinya dia bisa bersama Pangeran Pertama? Tan Er cuma diam yang jelas saja membuat Nyonya Qu tambah marah dan semakin kejam menusukkan jarum itu sampai Tan Er tak kuat lagi dan pingsan.
Mereka tak sadar kalau penyiksaan mereka pada Tan Er diam-diam disaksikan oleh Yu Hao. Dia langsung melaporkannya pada Lian Cheng. Dia tanya apakah Lian Cheng akan masuk sekarang.
Tapi Lian Cheng memutuskan menunggu sedikit lebih lama. Dia yakin penyiksaan itu cuma sandiwara, jadi biarkan mereka menyelesaikan pertunjukan itu dulu. Terus awasi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Love
Historical Fiction#153 #148 in Historical Fiction Cinta Abadi layaknya dongeng fiksi dimana pangeran memperjuangkan takhta. Karena kekuatan mistis, Qu Tan Er (Liang Jie) memiliki 2 kepribadian yang berbeda. Kadang-kadang ia bersikap lembut namun kadang-kadang tidak b...