Perselisihan

609 16 0
                                    






Dilain tempat Ray sedang menugaskan anak buahnya untuk melakukan perintahnya melenyapkan orang yg telah berani merampok dan menyerangnya.
"Tuan, mereka telah kami selsaikan seperti yg sudah tuan perintahkan"ucap salah satu pengawalnya pada ray dan hanya dianggukan oleh ray dan memberi aba-aba pada anak buahnya untuk pergi karna dia memang selalu tidak pernah dikecewakan dengan hasil kerja bawahannya.
"Eehmm" Sammuel berdehem untuk menarik perhatian Ray yg dari tadi hanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Apa ada masalah tuan ray, anda seperti sedang melamunkan sesuatu" sam coba bertanya dengan hati-hati, ray yg mendengar pertanyaan tangan kanan serta teman sedari masa kecilnya itu malah menyunggingkan senyum dan semakin membuat sam terheran-heran dibuatnya.
" Tidak ada, aku hanya sedang senang"ucap ray dan tak lama ekspresi wajah senangnya digantikan dengan wajah menahan kesal dan itu semakin membuat sam bingung sendiri dan berpikir bahwa bos sekaligus sahabatnya itu mungkin sedang stres berat kerna dirampok atau dia sedang dalah minum obat kesehatan. Dan tak lama bunyi pas bunga pecah terdengar memecahkan pikiran bodoh som, somtak saja dia langsung melihat bahwa ray lah pelakunya.
"Ada apa lagi ray, apakah kau sedang tidak sehat dan kau selalu berubah-ubah tak menentu selama 2minggu terakhir ini,iapakah kau mulai merasa stres berat?" tanya sam dan sam hanya menyunggingkan senyum kecil mendengar celotehan sahabatnya.
"Aku memang sedang stres berat sam, apakah kau tidak menyadarinya"ucap ray kesal,, kenapa sahabat bodohnya ini tidak bisa mengerti keadaan perasaan dan moodnya sedikit saja.
"Oh,, apakah kau perlu hiburan?? atau kau mau mencoba bermain wanita,, ingatlah umurmu sudah hampir menginjak 27thn,, kau tidak pernah berpikir mau menemukan pasangan hidup dan melupakan masalalumu?" tanya sam sekaligus mengingatan ttemnnya bahwa dia sudah saatnya membutuhkan pendamping, dan tak lama senyum cerah terpatri dibibir manis ray dan seketika murungnya menghilang karna dia baru tersadar dari pemikiran oleh ucapan sam dan sontak sam yg melihat senyum ray bertanya kembali.
"Apakah kau sedang jatuh cinta,, kau ssperti baru saja mendapat air ditengah padang gurun sahara" sindir sam yg mendapat delikan tajam dari sahabatnya.
"Bukan urusanmu" ucap ray ketus seperti biasanya draysam hanya memutar bola matanya jengah. Tak lama ray seperti teringat sesuatu dan bertanya pada sam.
"Oh iya, bagaimana kabar wanita arogan yg selalu menolak pemberian uang dariku, apakah kau sudah mencari tau tentang wanita itu"ucapnya .
"Sudah, Namanya Eiyrinkha Cristiani., dia pemilik restoran AR yg terkenal itu dan dia tidak memiliki saudara karna yatim piatu sejak kecil taoi dia juga mempunyai teman dekat 2 pria dan 1 wanita  dan 1 adik angkat perempuan dan diasuh di salah satu panti asuhan yg berada di New York tapi saat sudah berumur 15thn dia keluar dari panti dan melanjutkan sekolah hingga dia bisa sukses seperti sekarang" ucap sam memberikan informasi panjang lebar.
"Bagus,,cari tau lagi apa saja yg dimiliki oleh wanita arogan itu sehingga beraninya dia menolak uang pemberianku" ucap ray sinis , ya sebenarnya dia sedikit kesal dengan wanita satu itu. Bagaimana tidak banyak orang diluar sana menginginkan uang dan dia dengan seeenak dengkulnya menolak uang jutaan dollar dari trilioner seperti dirinya.. ugh,, mengingat itu hanya membuatnya semakin kesal.
"Baikkah"ucap sam pasrah.

Dan dilain tempat di restoran mewah yg selalu ramai pengunjung setiap harinya ada wanita dan pria yg datang dan memesan makanan disana dan menikmati makanan dengan mesra, hey apakah mereka tidak menyadari ada hati yg sakit melihat keberadaan mereka disana.. ya itu restoran rin dan sialnya pria yg menghancurkan hatinya beberapa tahun lalu dengan seenak jidadnya masuk kedalam restorannya dan memamerkan kemesraannya dengan tunangan busuknya itu.. Rasanya ingin saja dia siram dua mahkluk laknat itu dengan air panas tapi dia masih waras dan tidak berpikir gegabah dan tetap mampu menyembunyikan ekspresinya dari orang2 disekitar dengan tampang datarnya dan dia lebih memilih masuk kedalam ruangan pribadinya dilantai atas restoran dari pada harus menikmati pemandangan yg mmenjijikan dan memuakan sekaligus menyakitinya.. Dibalik wajah datarnya dia tetap tak bisa menyembunyikan hatinya yg berdenyut nyeri melihat pria yg pernah dicintai dan dikaguminya bermesraan dengan wanita lain, Ya pria tadi tidak lain adalah Jason dan wanita centilnya si Metia itu yg selalu memakai baju kbajug bahan..iuhh.. dari wajah sedih malah wajah jijik yg itu tunjukkan karna mengingat wanita pilihan jason adalah wanita yg selalu memakai baju kurang bahan, bagaimana tidak lihat saja bajunya setiap hari tanpa lenngan panjang dan diatas lulut dn selalu memamerkan paha murahannya dan apa2an wajah yg selalu dipolesi make up tebal dan lipstik merah itu .. membayangkan saja sudah membuat rin bergidik karna penaampilan wanita itu terlalu seperti wanita jalang tapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa metia aadala wanita yg cantik dan seksi apalagi melihat bongkahan dadanya yg hampir segede buah melon itu dia yakin pria manapun akan melirik padanya dan berbanding terbalik dengan dia yg sehari2 hanya mmenggunakan kemeja atau kaos yg biasa2 saja, celana jeans atau kain dan celana training dan memakai sepatu converse atau sendal nipin everywherenya setiap saat dan berbanding terbali dengan metia.. oh dia sadar diri, bagaimana jason mau meliriknya saaat dia sendiri menyadari tampilannya saja tidak menarik bagaimana bisa menarik perhatian pria.. oh dia rasanya ingin sekali terjun kedasar laut spongebob agar tak terlihat .. memalukan,, kenapa dia baru sadar dengan penampilannya sendiri.. tapi dia hanya bisa mendesah pasrah dan dirinya mulai merasa lelah karna terlalu banyak memikirkan sesuatu yg tidak penting dan tak lama lamunannya terbuyar karna sebuah ketukan dipintu.
"ya, masuk" ucapnya, dan tak lama nampaklah sosok adik angkatnya didepan pintu dan dia tersenyum cerah.
"Hay sayang, masuklah" ucapnya lembut pada adik angkatnya tersebut
"Hallo kak rin"ucapnya dan langsung memeluk kakak tersayangnya dengan erat.
"Hallo juga sayang,, bagaimana sekolahmu menyenangkan?" tanyanya lembut.
"Hmm,, sperti biasa menyebalkan tapi sekaligus menyenangkan" ucapnya lemas dan melerai pelukan.
"Hey,, kau kenapa,, apa ada yg membuatmu risih disekolah. katakan pada kakakmu ini biar kaka ratakan dia" ucap rin sambil memberikan ekspresi menyeramkan yg dibuat2 dan itu malah membuat adiknya tertawa.
"Hahaa,, kakak wajah menyeramkanmu tidak membuatku takut,malah seperti badut" kedeknya.
"Astaga,, apa wajahku ini tidak bisa menbuatmu memera takut sedikit saja?" tanya rin gemas dan adiknya hanya tersenyum
"Kau itu tidak ada menyeramkan kak malah terlihat menyebalkan"ucapnya dan malah dapat pelototan dari sang kakak tapi setelah itu rin malah tersenyum, dia bersyukur ditengah kesialan hidupnya dia mempunyai orang-orang tercinta dan disayangi seperti adiknya yg satu ini.
"Oh iya,, sekarang kau sudah memasuki kelas 3 dan umutmu ssebentar lagi akan bertambah.. tahun kemarin berapa, 15 atau 17?" tanya rin penasaran.
"astaga,, ulang tahun adinya saja lupa, tahun kemaren aku 17thn dan tahun ini aku 18tthn kak"ucapnya kesak dan memonyongkan bibirnya kedepan dan sontak membuat rin gemas dengab kelakuan adinya tersebut
"oh,, kau selalu saja menggemaskan" ucap rin sambil mencubit pipi adiknya tersebut dengan gemas dan membuat adinya berteriak kesakitan..
"Akh...,, kakak sakit ,jangan mencibut pipiku terus itu menyakitkan" ucapnya marah.
dan rin hanya terjekeh melihat adimnya marah,, dia sangat suka menjaili adiknya tersebut  
"Baiklah,, baiklah,,maafkan kakak. apakah adik manisku sudah makan?" tanyanya
"belum kak,, ayo makan aku sudah lapar" rengeknya.
"baiklah,ayi kebawah dan kita makan tapi mandilah dulu lalu ganti baju setelah makan baru kita pulang kerumah dn menitipkan restoran pada frans" ucap rin yg diangguki antusias dari adiknya, dan setelah selsai makan mereka pun  ingin bergegas pulang kerumah rin namun siapa sangka dia bertemu kembali denfan jason dan metia.. oh dia lupa bahwa 2 sejoli itu tadi makan di restoranny dan saat dia ingin melangkah pergi jason memanggilnya.
"Hey ririn" ucap jason dan seketika tubuhnya menegang mendengar panggilan tersebut, itu adalah panggilan sayang jason padanya saat mereka masih bersama dulu dan hatinya sedikit menghangat saar tahu bahwa jason masih mengingat nama itu tapi seketika kehangatan dihati itu sirna saat dia menyadari bahwa wanita cabe-cabean disamping jason memandangnya dengan tatapan sinis dan menilai dengan pandangan meremehkan dan itu semakin membuat rin muak.
"ya" jawabnya datar
"astaga,, kau masih sama seperti dulu, dingin dan kaku" ucap jason sambil terkekeh dan tak ada respon dari rin kecuali wajah datarnya seperti biasa dan setelah cukup lama terdiam akhirnya jasin kembali bersuara.
"Ehmm,, bagaimana kabarmu?, oh iya perkenalkan gadis yg disebelah ini adalah tunanganku metia" ujar jason memperkenalkannya pada rib dan hanya direspon anggukan oleh rin dan adiknya rin yang merasa bosan dengan drama didepan mulai buka suara.
"Oh,, kak rin kalau tidak salah dia lelaki bajingan yg menduakanmu dan berciuman di caffe 2thn yg lalukan" ucapnya sambil melihat jason dan wanita cabe2annya dengan tatapan tajam dan sinis dan tanpa sadar bibir rin sedikit melengkung ke atas, dia bangga adiknya ini memang cerewet dan rusuh tapu adiknya juga punya mulut yg pedas kktika dia tidak menyukai sesuatu dia akan katakan langsung dn tidak perduli dengan yg mendengar tersinggung atau tidak, toh yg dikatakan adiknya sebuah fakta dan sontak saja si metia jadi geram dan menjawab dengan emosi.
"Dasae bocah tengik,, apakah kau tidak punya sopan santtun?" sahutnya,, "Ohhh,, benar aku lupa kaliankan tidak punya orang tua makanya kalian tidak punya sopan santun" ucapnya sinis dan itu langsung membuat rin dan adiknya yg tidak lain adalah Ola langsung naik pitam tapi bukan rin dan ola namanya kalau mengikuti kemauan emosi.
"Uhh,, ternyata mulutmu tak secantik wajah dan tubuhmu tante,, dan kau bilang aku tak punya sopan santun,, what the healll... lihat bajumu tante cantik,, kurang bahan,, paha ditebar agar dijadikan jajanan gratis mata pris hidung belang dan astaga apakah kau tidak punya baju yg bagus sehingga kain kurang bahan kau pakai jalan-jalan dikota London dn lihat kak rin payudaranya keluar dan lihat sepeertinya payudaraynya sudah kendor sehingga seperti jatuh dari stok dada" ucap ola dengan wajah mengejek dan dengan refleks metia ingin menampar tapi tak kena karna ola menyambut tangan metia deengan sigap dan menghempaskan tangan wanita itu dengan keras hingga dia kaget bukan main dan hmpir saja jatuh jika tidak ada jason menahan tubuhnya..
"Sialan kau gadis tengik,, Kau memang jalang murahan dan tak rahu diri" ucapnya lalu ingin maju untuk membalas tapu dirahan oleh jason karna dia sudah malu setengah mati diperhatikan oleh pengunjung restoran yg lain karna kegaduhan dan teriakan yg disebabkan oleh wanitanya... iya wanitanya yg kurang bahan dan mirip tanpe girang itu.
"Sudahlah mei,, sebaiknya kita pergi dari sini, malu dilihat orang" ucao jason sambil melirik pada orang2 yg memandang mereka.
"Tapi honey,, dia sudah ngehina aku" ucapnya dengan nada manjanya yg sontak saja membuat ola dan rin merasa jijik dan ingin muntah.
"Iuuhhh... uekkk,,, aku mau munrah kak denger dia ngomong..." ujar ola pada rin dan rin hanya terkekeh mendengar ucapan adinya yg konyol itu..
"tapi honey,, aku gk terima dia ngehina aku" adunya mei pada jason..
" sudah sayang sebaiknya kita pulang" dan segera jason menyeret mei pergi dari restoran rin, setelah mereka lenyap rin dan ola tertawa terbahak-bahak apalagi ola dia senang karna sudah menghina wanita perebur kebahagiian kkanya itu.
"Astaga kak,, wanita itu sudah seperti tante2 dan ingin membalasku,, astaga ku hempas tngannya sedikit saja dia hmpir salto kebelakang kalau tdak ditahan" ujarnya sambil masih cekikikan dan rin hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya tersebut.
"sudah puas tertawa anak nakal,, kau berani sekali mengganggu wanita jason. apakau tidak takut dia akan membalasmu?" tanya rin pada ola.
"Wanita cabe itu gak bisa apa2 kak,, lihat gak dia gk bisa beladiri digituin dikit aja udh hmpir pingsan gimana mau balas aku coba" ucap ola bangga.
"Dasar arogan,, tapi ingat jangan diulangi lagi karna itu tidak baik" ucap rin mengingatkaan daan hanya diangguki oleg ola.
"Ayo pulang" ucap rin pada ola dan segera mereka pulang kerumah.

SSaat telah tiba dirumah rin menemukan buket bunga didepan rumahnya dan terhheran siapa yg sudah mengirimi dia bunga??
Sudahlah dia terlalu pusing dengan kegiatan hari ini lebih baik segera masuk rumah dan beristirah dan ola juga sudah masuk rumah terlebih dahulu.
Saat sudah selsai mandi rin ingin segera beristirahat tapi saatzdia melirik keatas nakas bahwa ada buket bunga yg dibawanya dari depan langsung saja dia tertarik karna dia baru menyadari bahwa ada pesan diSelipan bunga tersebut.
"Selamat malam Babe,, merindukanku??, aku merindukanmu.. aku akan menemuimu beberapa minggu lagi jadi tunggulah kedatanganku dan jangan lupa menyambutku dengan sambutan hangat Eyi"
Seketika tubuh rin menegang, tak terasa air matanya pun jatuh dan dia menangis tersedu-sedu..
"Benarkah itu kau" ucapnya disela tangisnya..











Hheyy... ayooo tebak siapakah pria pengirim bunga??? kalau bisa tebak nanti autor langsung uupdate  cerita selanjutnya...
ditunggu jawaban kalian readers .... dan ini part terpanjang dari part yg lain.. tangan author kram... salep dan balsem mana.. oleskan buat accu😭😭😭😭😭





Part selanjutnya tunggu selsai ukk ya.. author lg ujian nih.wkwkkk

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang