Chapter 12

161 22 0
                                    

Suara air mengalir dari keran wastafel sebagai tempat membasuh wajahku beberapa detik lalu masih terdengar.Tidak ada keinginanku untuk mematikannya.Aku menatap wajahku pada cermin yang ada dihadapanku.pucat itu yang kulihat.Padahal aku sudah membasuh wajahku berkali kali untuk menghilangkan keterkejutanku karena kejadian yang kualami tadi.

Beberapa saat yang lalu..

"Ah,sebenarnya kita masih kurang 1 orang lagi" kata hoya setelah duduk.

"Siapa hyung?" Kata jongin
Tak lama pintu di belakangku terbuka.

"Maaf aku telat"

Suara itu.

"Ayo kemari myungsoo" ucap hoya.

Aku tidak berani untuk menolehkan kepalaku kebelakang.Kulirik jongin yang ada disebelahku kulihat dia menolehkan kepalanya kebelakang untuk melihat siapa laki laki yang dimaksud oleh hoya.Aku hanya berani menatap ke arah piring piring yang ada dihadapanku sambil berusaha menyembunyikan kegugupan yang melandaku sambil berdoa dalam hati bahwa lelaki yang dinaksud hoya bukan myungsoo oppa yang kukenal.

Kulihat bomi onnie yang ada dihadapanku ternyata dia sedang menatapku.Entah mengapa aku merasa dia sedang gugup.Melihat kegugupan bomi onnie aku menyadari sepertinya Tuhan tidak mendengar doaku hari ini karena aku yakin myungsoo yang dimaksud oleh hoya adalah myungsoo sahabat dan tetanggaku yang hilang tanpa ada kabar dan juga cinta pertamaku serta myungsoo sepupu dari bomi onnie.

"Maaf aku telat" suara myungsoo oppa telah mengembalikan aku ke keadaan saat ini.
Aku menarik napas.Berusaha untuk tetap tenang meski aku yakin sangat sulit.Tapi harus kulakukan aku tidak ingin jongin curiga.Tunggu!Kenapa aku harus takut jongin curiga.Aku kan tidak memiliki hubungan apapun dengan myungsoo oppa.
Kami hanya sebatas sahabat.Itupun dulu.
Jadi sekarang kami hanya teman lama.
Teman lama yah..aneh rasanya.

"Ah myungsoo kenalkan ini jongin rekan kita untuk project resort The Apolline of Jeju" ucap hoya sambil mengenalkan jongin pada myungsoo oppa.Jongin berdiri dari tempat duduknya dan mulai mengenalkan dirinya.

"Jongin..kim jongin" ucapnya dengan kharismanya.

Kulihat myungsoo oppa yang berdiri di depanku agak sedikit terkejut melihat kami.Hanya sedikit.Dia memang paling pintar menyembunyikan emosinya.Pastinya dia berpikir bagaimana mungkin aku bisa berada disini.

"Dan jongin ini myungsoo dia sahabat,partner kerjaku sekaligus sepupu dari tunanganku yang cantik ini." Ucap hoya.

"Kim myungsoo" katanya sambil tersenyum dan memberikan tangannya untuk berjabat tangan dengan jongin.
Kulihat myungsoo oppa dan jongin berjabat tangan.Aku masih terdiam di tempat dudukku sampai..

"Dan ini tunanganku son naeun" ucap jongin melihat kearahku dengan senyumnya yang khas sambil mengelus pucuk kepalaku dengan sayang hobinya yang nomor satu selalu dilakukan kalau kami bertemu.Pernah aku bertanya kenapa dia suka sekali memainkan rambutku, membelainya bahkan menciumnya.
Jawabannya dia paling suka rambutku yang tebal dan lembut ini dari seluruh bagian tubuhku.Dan katanya rambutku wangi.
Aku hanya tersenyum ketika mendengarnya
Seperti saat ini aku hanya bisa tersenyum dengan keadaan ini.

Atas nama sopan santun aku berdiri dan dengan tenangnya aku mengenalkan diriku padanya " son naeun " dan memberikan tanganku kepadanya untuk dijabat.Jangan tanya darimana aku mendapatkan keberanian itu.

"Tentu saja aku mengenalmu" ucapnya sambil menjabat tanganku.Oh tidak..apa dia akan memberitahukan disini bahwa kami saling mengenal.Bukannya aku ingin menyembunyikan tentang kami hanya saja aku tidak pernah bercerita tentang myungsoo oppa pada jongin dan menurutku memang tidak ada yang perlu diceritakan.Karena kami memang tidak pernah punya cerita.

Naeun Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang