chapter 13

252 28 9
                                    

Mengalirlah cerita itu, dimulai dari kenapa aku tak pernah melihat bomi onnie di rumah keluarga myungsoo.Karena hubungan kedua orang tua mereka yang tidak bagus sehingga membuat mereka tidak pernah saling berkunjung.Bomi onnie dan myungsoo oppa baru bertemu kembali setelah aku dan myungsoo oppa tanpa sengaja berkunjung kerumah chorong onnie.

Aku ingat kejadian itu..saat itu aku yang  diminta omma mengantarkan kue untuk keluarga  chorong onnie meminta myungsoo oppa untuk menemaniku kerumah chorong onnie yang berbeda beberapa blok dari rumah kami.Dan chorong onnie saat itu sedang melakukan kerja kelompok dirumahnya bersama teman temannya,dan bomi onnie salah satu diantaranya.

Ternyata saat itu bomi onnie melihat kami dari kamar chorong onnie,dia begitu terkejut melihat myungsoo oppa.Beberapa hari dari kejadian itu bomi onnie menceritakan pada chorong onnie tentang myungsoo oppa dan meminta bantuannya untuk dapat bertemu dengan myungsoo oppa.Akhirnya mereka bertemu dengan bantuan chorong onnie.Ternyata itu tidak menjadi pertemuan terakhir,mereka selalu menyempatkan waktu untuk bertemu.Aku ingat saat itu myungsoo oppa sangat susah untuk kutemui,aku yang saat itu sedang dekat dengan taemin oppa menjadi semakin dekat hingga kami akhirnya berpacaran dan tanpa kusadari membuatku semakin
jauh dengan myungsoo oppa.

Ternyata selama pertemuan mereka myungsoo oppa selalu bercerita tentang aku bahkan perasaannya padaku.Aku benar benar terkejut mendengarnya,jadi selama ini sebenarnya kami saling menyukai.Namun.. tiba tiba suatu masalah terjadi di keluarga myungsoo oppa membuat myungsoo oppa dan keluarganya pindah dari rumah yang mereka tempati selama ini.1
Akupun sangat kaget ketika baru saja pulang sekolah diantar oleh taemin oppa tiba tiba menemukan papan dengan tulisan "Rumah Dijual" di depan rumah keluarga myungsoo oppa.Myungsoo oppa dan keluarganya sempat berpamitan dengan keluargaku tapi dia tidak meninggalkan pesan apapun padaku.Dan sejak saat itu aku sangat kecewa dengannya.

"Apa yang terjadi?" Aku bertanya pada bomi onnie.

"Aku tidak dapat menjelaskan bagian itu..
Itu terlalu pribadi,tapi..karena kejadian itu membuat banyak masalah terjadi diantara keluarga mereka hingga akhirnya myungsoo oppa harus menikah." Aku terdiam mendengarnya.

"Lalu, kenapa onnie ingin aku membuatkan baju pengantin untuk onnie?" Tanyaku curiga.

"Onnie..ingin aku bertemu kembali dengan myungsoo oppa,kan?" Tembakku langsung.

"Saat itu aku benar benar jatuh cinta dengan baju pengantin chorong onnie,aku tidak bohong naeun,sungguh! dan aku menceritakannya pada myungsoo oppa dan memberitahunya bahwa itu buatanmu.Dan..yah..myungsoo oppa membujukku supaya dapat bertemu denganmu." Katanya sambil menatapku cemas.

"Kenapa!?" Hardikku.

"Naeun..dia ingin menjelaskan sesuatu..dan mungkin ini bisa menjadi kesempatannya"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan!Dia yang memutuskan pergi.Jadi untuk apa dia kembali?" Aku benar benar sedang menahan emosiku saat ini.Aku harap jongin  tidak curiga karena kami sudah cukup lama disini.

"Dia pergi dengan alasan dan dia kembali dengan sebuah alasan juga,aku hanya ingin kau menemuinya dan mendengarkannya.
Aku minta maaf naeun..jika aku membuatmu sulit..tapi..dia sepupuku dan aku menyayanginya,hidupnya juga tidak mudah ketika berpisah denganmu." Bomi onnie hampir menangis ketika mengatakannya.

Ada apa ini,kenapa semuanya terlihat abu abu saat ini.Bohong kalau aku bilang aku tidak penasaran dengan apa yang terjadi pada myungsoo oppa.

"Naeun.."

"Hanya menemuinya dan mendengarkannya kan." Aku memajukan langkahku untuk berdiri semakin dekat dengan bomi onnie " tapi tidak ada kesempatan." Kataku sambil menatap bomi onnie." Bagaimana mungkin kau mengatakan kesempatan pada orang yang sudah bertunangan dan satunya lagi sudah menikah?" Lanjutku.Aku benar benar berusaha untuk tidak berteriak padanya.Entah kenapa rasanya aku ingin menangis saat ini.

"Aku tahu..maafkan aku,aku tidak tahu kalau kau sudah bertunangan dengan jongin,karena itu aku sangat terkejut melihatmu disini.Chorong tidak mengatakan apapun padaku selama ini,yah salahku juga aku tidak bertanya seh..maafkan aku yah naeun" katanya sambil menggenggam tanganku.Aku menghembuskan nafasku,sepertinya dari tadi aku menahan nafasku,aku bahkan tidak sadar hal itu.Masalah ini benar benar membuat kepalaku pusing.

"Baiklah onnie.sebaiknya kita kembali,aku tidak ingin mereka curiga." Kataku sambil melepaskan tangannya dan mengajaknya kembali ke ruangan tempat kami makan.

##

Aku hanya terdiam selama perjalanan kami pulang.Jongin pun begitu,dia hanya mengenggam tanganku dengan tangannya yang bebas.Kami sedang dalam perjalanan menuju rumahku.Ah,dua hari ini pekerjaanku benar benar terbengkalai,aku jadi tidak enak dengan hayoung.

"Ini kan rumahnya" tanya jongin.Ternyata kita sudah sampai,terlalu banyak melamun aku sampai tidak sadar.Aku melihat kearah depan "yah,ini rumahku" jawabku.

Jongin memang baru kali ini kerumahku,
Karena kami melakukan hubungan jarak jauh jadi biasanya kami hanya bertemu di seoul ketika aku berkunjung kerumah orang tuaku,itupun jarang sekali.Tapi sepertinya mulai saat ini kami akan sering bertemu karena project yang dia miliki bersama hoya.

"Untuk orang yang jarang ke jeju dan hanya mencari alamat melalui gps sepertinya kau cukup ahli yah" kataku sambil melihat ke arahnya.

"Hei,kau lupa,aku kan sudah biasa bepergian" jawabnya sambil memberikan smirknya yang khas itu.

"Sepertinya kau sudah lebih baik" lanjutnya sambil membelai rambutku.

"Aku tidak kenapa kenapa" jawabku sambil mengalihkan pandanganku.Dia hanya menatapku.

"Kau mampir kan?" Kataku berusaha mengalihkan perhatiannya.

" nanti malam saja,aku akan makan malam disini"

"Baiklah,memangnya kau mau kemana?"

"Aku masih ada kerjaan,buatkan aku makan malam yang enak yah" katanya sambil mencubit pipiku.

"Auw,iya.Ya sudah" jawabku sambil melepaskan cubitannya dan turun dari mobilnya.

"Hati hati" ucapku sambil melambaikan tangan padanya,jongin membalasnya dengan senyum.Aku menghembuskan nafasku.Kadang aku masih merasa gugup dengan jongin dan hatiku seperti masih belum menerimanya tapi kadang akupun merindukannya dan nyaman dengannya,bahkan setelah masa berpacaran kami yang sudah memasuki 9 bulan ini kami tidak pernah berciuman.Bukannya aku mau kami berciuman hanya.. entahlah aku bingung.

Aku masuk kedalam rumahku,mengambil botol dalam kulkas dan menuangkannya dalam gelas lalu meminumnya.Aku menghembuskan nafasku.Aku pusing dengan semua ini.

Sepertinya aku sudah mulai harus menata perasaanku.Karena aku tidak mungkin terus menyimpan perasaan untuk myungsoo oppa disaat aku sudah bertunangan dengan jongin.Hanya bertunangan naeun kau belum menikah dengannya kata suara batinku lain.Tidak.

Aku tidak mungkin memutuskan jongin dan bersama myungsoo oppa.Myungsoo oppa bahkan sudah menikah tapi dia menyukaimu perasaanmu terbalas naeun kata suara batinku lain.Tidak!kata batinku lagi.itu tidak menjadikan sebuah alasan aku harus bersama myungsoo oppa.Hanya karena perasaan kami aku harus menyakiti banyak pihak.Aku tidak mau seperti itu.

Naeun Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang