************************************
Ana mencoba berfikir positif dengan yang dua lihat tadi
*rumah Ana
"Ma..pa.. aku pulang"
"Eh anak mama, udah pulang, kok mukanya kusut gitu?, ada masalah apa?" Tanya Mama Ana khawatir
"Engga kok ma, cuma lagi laper aja" bohong Ana
"Yaudah kamu mandi dulu gih sana" ucap Mama Ana
"Iya ma.." jawab Ana
Setelah mandi, Ana mencoba menelpon Dodo untuk mengantarnya keluar untuk makan
"Hallo Do, kamu bisa anterin aku ke cafe biasa ga?"
"Maaf ya Na aku lagi ga bisa nganter kamu, aku lagi ada urusan"
"Oh...gitu...yaudadeh, semiga cepet selesai ya urusannya"
"Makasiya"
Ana mengakhiri pembicaraan di telfon
Karna merasa lapar iya terpaksa keluar sendiri
'Malem ini dingin banget ya'(batin Ana)
karna lengah saat menyebrang jalan, Ana hampir saja tertabrak mobil
Karna kesal, pemilik mobil keluar menghampiri Ana
Karna wajah Ana tertutup oleh rambutnya, lelaki itu tidak bisa dengan jelas melihat wajah Ana
"Kalo jalan pake mata dong" ucap lelaki itu
"M..m..maaf" ucap Ana sembari membenarkan rambutnya
"Loh Dodo, kamu disini?" Lanjut Ana
"Ana?! Ternyata kamu, kamu gapapakan?" Ucap Dodo khawatir
"Aku gapapa kok" ucap Ana
Ana terkejut melihat wanita yang berada di dalam mobil Dodo, wanita itu Kayla
"Eh Kayla, lo bareng Dodo ya?" Ucap Ana
"Emm Ana, kami bisa jelasin ini" ucap Dodo
"Kayla lo bisa lanjutin kok jalan sama Dodonya, bahkan dia ngomong sama gue ada URUSAN cuma buat jalan sama lo" Ana menekankan kata tersebut
"Bagusdeh kalo lo ngijinin, ayo Do" sinis Kayla
Ana berlari meninggalkan Dodo dan Kayla
"Kay, lo ngomong apaansi?!" Bentak Dodo
"Engga kok, gue ga ngomong apa apa, lagi pula dia udah ngijininkan?" Ucap Kayla
"Tapi ga kegini juga Kay!" Bentak Dodo
"Lo kok jadi ngebela dia dari pada gue?" Ucap kayla
"Kenaoa gue ngebela dia?, karna dia tunangan gue!!" Bentak Dodo
"Lo turun dari mobil gue, sekarang"
"Loh kok gue turun disini!"
"CEPETAN"
"Awas lo ya!"
Dodo menurunkan Kayla dipinggir jalan, dan meninggalkannya
*rumah Ana
Ana berlari sembari meneteskan air mata, dan memasuki kamarnya
Sakittt...itu yang Ana rasakan sekarang, Ana menangis sampai larut malam, dan tertidur
***
Mata Ana membengkak karena terlalu banyak menangis sampai larut malam
Sahabat Ana mencoba menghibur Ana agar tidak sedih tetapi hanya diberi senyuman kecil dari Ana
Tiba tiba...
Bughh... suara pukulan yang mendarat tajam di pipi kanan Dodo
"Apa yang lo lakuin sama sahabat gue, ha?" Bentar Gogo
"Lo apaansi?, emang kenaoa sama Ana" panik Dodo
"Ana nangis sampai larut malam, itu gara gara lo!?"
"Ana nangis?"
"Iya bangsat"
Dua pukulan menghantam pipi Dodo
Gogo meninggalkan Dodo yang sudah tersungkur di lantai
Entah apa yang harus Dodo lakukan untuk Ana
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Makasi udah baca:)jangan lupa vote and comen;)
jangan sider oyy, votelah
By: dari penulis yang dramatis