3-E Gumi Ikemen Story

Enemy part.3

setelah kejadian sepayung berdua hari itu, keesokan harinya (y/n) canggung berat.
setiap papasan dengan karma dia selalu menghindar,memang tidak aneh. yang aneh adalah  gelagat (y/n) ketika liat karma. wajahnya selalu merah dan itu disadari oleh nakamura rio yang notabenenya teman dekatnya. meski tidak sekelas.

"apa yang terjadi kemarin?" tanya rio kepo.

"eh?? enggak kejadian apa apa kok" sahutmu gelagapan.

"oh yaudah" rio berlalu pergi setelah antrian makannya selesai. namun wajahnya masih tampak ragu.
membuatmu semakin gugup.

"(y/n) chan" panggil seseorang dengan suara manis yang kau kenal.

"eh okuda-chan ada apa?" tanyamu pada gadis berkepang dua didepanmu.

"ada yang ingin kubicarakan denganmu. tentang karma-kun"
matamu membelalak kaget,atas dasar apa okuda konsultasi tentang karma denganmu yang notabenenya musuh abadinya.

"ehh? kenapa denganku?" tanyamu menunjuk dirimu sendiri,masih tak mengerti.

"karena kupikir karma-kun dan (y/n) san itu dekat"

what the--

"ano.. sepertinya okuda-chan salah paham deh,aku dan karma itu tidak-- maksudku tidak akan pernah dekat"

"aku pergi dulu ya,ramenku keburu dingin" kaupun mengambil langkah untuk meninggalkan okuda sebelum suara manis itu kembali menginterupsi.

"aku menyukai karma-kun" suaranya pelan namun terasa sensitif ditelingamu.

"apa?!" mau tak mau kaupun reflek menoleh. akibat suara lantangmu. seisi kantin menoleh kearah kalian.

"karena itu aku butuh bantuan (y/n)-san"
.
.
.
setelah keributan itu kau dan okuda memutuskan mengambil tempat paling pojok dikantin untuk membicarakan masalah hati.

"jadi-- apa yang bisa kubantu?"tanyamu sambil menyesap susu rasa jeruk berusaha terlihat tenang meski hatimu tak karu karuan.

"kudengar (y/n) san teman kecil karma-kun sekaligus tetangganya jadi aku berharap (y/n) san bisa mengatur agar kami bisa punya waktu berdua. belajar bersama mungkin bisa"
kau tidak memiliki kuasa untuk menolak ketika okuda manami mengutarakan rencananya dengan wajah riang seperti itu.

kau hanya mampu menggaruk tengkukmu sebagai pengalih ketidak nyamananmu.

"err tapi aku tidak janji bisa berjalan lancar ya,okuda-chan sendiri tau bahwa hubunganku dengan karma itu tidak bagus"
ucapmu diselingi tawa gugup.

"eeh benarkah? tapi aku tidak berfikir begitu,bisa saja kan dikeramaian kalian terlihat bermusuhan"

"tetapi ketika tidak ada yang melihat,kalian punya hubungan spesial"

"tidak mungkin juga orang yang saling bermusuhan bisa betah berada dibawah payung yang sama"

"baiklah (y/n) san. aku pergi dulu. maaf mengganggu acara makan siangmu. yoroshiku" kemudian okuda melenggang pergi.

terdiam.

membisu.

kau benar benar tidak menyangka,perkataan itu bisa sukses keluar dari mulut seorang okuda manami.
sedikit ragu, kau dapat mendengar nada tidak suka pada nada bicaranya.
juga wajah okuda yang mendadak datar ketika mengucapkannya. dari situ kau menyadari

okuda kemarin melihatmu bersama karma.

secara tidak langsung,kau membuat hati gadis berparas polos itu terluka.
satu satunya cara menebusnya adalah dengan menuruti permintaannya.