enemy part 4

1.8K 242 140
                                    

kau melirik jam dinding dikamarmu berkali kali. menunjuk pukul 08.45
15 menit lagi waktu perjanjian bertemu dengan karma tempo hari.
tapi kau sudah bertekad untuk tidak datang. karena pertemuan ini memang tidak ditujukan untukmu.

kira kira urusan mereka lancar tidak ya?
begitulah yang terfikir dibenakmu.

Berkali kali mondar mandir di dekat jendela,menyibak tirai dan menutup tirai sekedar melirik jendela diseberang sana yang jelas2 tidak berpenghuni.

“ah mou~ aku tidak peduli yang penting aku sudah membantu okuda-san” gumammu seorang diri,
Berjalan kearah laci dan mengambil buku latihan soal.
Lebih baik pusing mikirin soal ujian daripada mikirin karma *eh

Tapi bohong.

Pada akhirnya kau pergi ke perpustakaan kota diam diam dengan dalih ingin mencari buku rumus rumus matematika.

Mereka masih disini nggak ya. Batinmu sambil melirik keseluruh penjuru perpus.

“mungkin bukan yang disini” kau pindah kebagian lain.

Niat banget ngintipin orang PDKT,padahal tadi niatnya mau baca buku. Pas lagi intip intip nggak sengaja nabrak kakak kakak SMA.

“eh maaf kak. Maaf banget” ucapmu sambil membungkuk beberapa kali.

“tidak perlu minta maaf,apa kau terluka?” si kakak balik nanya.

"eh?nggak papa kok kak,maaf banget bukunya jadi jatuh semua” sekilas kau lumayan terpesona dengan laki laki SMA didepanmu.
Hampir saja kau mengira ia karma karena rambut mereka warnanya sama.

“nggak bantu?” ucapnya lagi membuatmu tersentak kaget sekaligus malu.Sampai diingetin loh.

“e-eh iya maaf. Kakak ganteng banget sih aku jadi gugup. Heheh” dibalas smirk tampan dari kakak rambut merah.

Entah ke-PD an dari mana tiba tiba mulutmu lemes banget buat ngegodain kakak kakak ganteng.

“kakak hari minggu masuk sekolah? Kok pakai seragam?” tanyamu basa basi.

“iya,ada urusan osis disekolah jadi harus datang.”

“wahh kakak osis?”

“ketua osis”
Disamping pembicaraan basa basimu dengan kakak SMA yang baru dikenal kau tidak menyadari karma dan okuda berdiri agak jauh dibelakang kalian. Dan karma melihatmu,melihatmu ketawa ketiwi dengan kakak kakak SMA,ganteng pula.

Membuat pikirannya kemana mana,ingin mendekat dan meminta penjelasan namun ia masih cukup sadar ini dimana, tempat haram untuk membuat keributan.

“hahaha kakak lucu banget”

“tapi aku nggak ngelawak”
Dan masih berlanjut.

Tiba tiba..

Ada yang menyenggol bahumu cukup keras ketika melewatimu. Tanpa di nalarpun kau tau tadi unsur kesengajaan,baru ingin meneriaki orang yang baru saja menabrakmu kau terkejut karena itu adalah karma bersama okuda yang mengekor dibelakangnya.

“are..(name)-san disini juga toh, belajar? Atau kencan?”tanya nya sarkastis sambil menatap tak bersahabat pada eksistensi lain didepanmu.

“e-eh ini nggak” kau mulai gelagapan. Mau menjelaskan karma sudah berjalan menjauh sambil menarik tangan okuda.

Mereka berpegangan tangan. Membuatmu memilih diam.
Toh tak ada gunanya kau menjelaskan,karma tetap musuhmu yang tidak perlu tau apa apa tentangmu.

“(name)-san ya? Namamu cantik”

“e-eh makasih kak”

“o-oi akashi! Sudah belum? Keburu ketinggalan kereta nih” tiba tiba ada suara dari belakang kakak ganteng tadi.

3-E Gumi Ikemen StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang