8

57 7 0
                                    

Entah mengapa rasanya sangat sakit melihat Daffa dipeluk oleh wanita lain selain dirinya.

Isla inget lo bukan siapa-siapa Daffa . lo dan Daffa hanya teman dan akan selamanya begitu Isla. Tapi kenapa rasanya daki sekali. batin Isla.

Isla terus berjalan entah kemana yang terpenting ia ingin menenangkan dirinya.

Di sisi lain teman-teman Isla sudah menunggu Isla sedari tadi tapi mereka tidak menemukan batang hidung orang yang sedang mereka cari itu.

" ish Isla kebiasaan banget deh suka ngilang "kesal Nesha

"iya tuh anak nyebelin emang"

"yudah lah nanti juga dateng. masuk kelas aja yuk " ucap Amel yang di balas anggukan dari temannya.

Isla kini berada di perpustakaan sekolah. Ia mencoba memahami apa yang dirasakan dirinya sendiri .

Lamunan Isla Tiba-tiba buyar karna ada seseorang yang menepuk pundaknya.

orang itu memberikan sapu tangan kepada Isla.

" apus air mata lo banyak yang ngeliatin " ujar orang itu.

Islapun menerima sapu tangan pemberian orang tersebut dan menghapus sisa air matanya itu.

orang itu kini sudah duduk disebelah Isla.

" ngapain lo disini?"tanya orang itu.

" ngga lagi ngapa-ngapain ko Dav " ucap Isla.

Ya.dia David.

" Cewe yang meluk Daffa itu namanya Alya" ucap David , Isla pun langsung menoleh ke arah David dan ingin mendengar perkataan pria itu selanjutnya.

" lo mau tau dia itu siapanya Daffa?"Isla hanya mengangguk polos. david yang melihat reaksi Isla terkekeh.

lucu.

Isla terkejut melihat David yang tertawa , baru kali ini ia melihat David tertawa.

" lo ketawa?"tanya Isla. david hanya menaikan kedua alisnya.

" Kenapa?"kini David yang tanya.

" ng-ngga. ngga papa aneh aja "

David hanya memangut-mangut mengerti."mau di lanjutin ngga?"

Isla mengangguk.

" Alya itu teman masa kecil Daffa , mereka udah pisah selama 8 tahun dari mereka kelas 5 sd sampe sekarang. Dulu mereka itu selalu nempel kemanapun mereka pergi kecuali ketoilet.

Daffa selalu memprioritaskan Alya setiap saat , tanpa jeda. Mereka ngga akan ngelewatin satu hari untuk ketemu,sampai pada saat bokap Alya harus ngurus perusahaan nya yang di NY Alya harus pisah sama Daffa . Tetapi meskipun mereka pisan ngga ada namanya ilang kontak atau apapun mereka selalu komunikasi walaupun sebentar.Karna Alya kangen berat dengan Daffa , ia rela tinggal sendiri di apartemen "

'Dia ga pernah cerita'batin Isla.

" Hei,napa bengong" ucap David.

" Ah ngga,siapa lagi yang bengong"

"hmm Dav lo tau dari mana kalau cewe itu temen kecilnya Daffa?"tanya Isla.

"ada"

"ihh ya apa?"

"ya apa,apanya Islaaa"

"tau ah,nyebelin" jengkel Isla.

david hanya terkekeh."lo lucu"ucap David.

Isla yang mendengar perkataan David itu sontak terkejut.

"hah" ucap Isla salah tingkah.

"hahaha,ko muka lo merah?"goda David.

"a-apa ng-ngga.ihh David nyebelin"ucap Isla sembari menyebut perut David.

David masih saja tertawa, Isla yang melihat itu tersenyum.

'manis'

entah mengapa yang ada di pikiran Isla itu.Jujur ia baru melihat David tertawa.

"lo itu orangnya enak juga di ajak ngobrol.Tapi kenapa lo bersikap dingin kaya es."

David tidak menjawab pertanyaan dari Isla ia hanya memandang lurus kearah depan.

"gue juga ngga tau"

Isla hanya mengangguk dan kembali menatap ke arah depan.

"mungkin karna lo".

¤¤¤¤¤

Only Yours Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang