hari pertama

120 3 3
                                    

Nama gue vellincia angeles. Pagi ini hari pertama gue sekolah di jakarta. Gue pindahan dari bandung. Pagi ini gue bangun seperti biasanya jam 6.00 dan gue siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah beberapa menit gue udh mandi dan berpakaian seragam sekolah gue yang baru. Dan setelah itu gue ikut naik mobil papa ke sekolah.

...

Setelah nyampai ke sekolah gue membopong buku di tangan gue yah buku cetak dan gue gak sengaja nabrak seorang cowok yang berbadan kekar.

"eh sorry-sorry gue gak sengaja" ujar gue.
"lain kali kalo jalan pake mata dong"ujar seseorang yang kulihat name tag nya bernama axel.

"iya sorry ya"ujar gue.

" iya gak papa lain kali jalan pake mata jangan pake hidung" ujar seseorang yang bernama axel itu.

Dan setelah gue berdiri dia ngelihat ke name tag gue.
"oh jadi nama lo vellincia angeles,kenalin nama gue axel chandra" ujar axel
"iya nama gue vellincia angles"ujar gue
"gue sebagai ketua osis lo disini jadi nanti akan di adain mos untuk anak baru di sini,dan lo anak baru kan?" tanya axel

"iya gue anak baru disini" ujar gue
"lo kok ngomong gak ad sopannya ya sama gue ketua osis lo" ujar axel
"lah lo juga kan ngomomng pake lo-gue ngapain gue harus sopan sama lo gak ad gunanya juga kan" ujar gue.
"dari pada gue ngomong kebanyakan ama lo mending lo ikut gue sekarang"ujar axel.
"ehh tapi mau kemana?" tanya gue.
"udah lo ikut aja" ujar axel.

Axel langsung narik tangan gue dia bawa gue ke ruangan yang udah kotor banget
"lo bersihin ruangan ini"ujar axel.
Gue melotot dan berkata,
"hah! Gue sendiri yang bersihin?" tanya gue.

"ya iyalah emang siapa lagi kalo bukan lo ini kan hukuman buat lo karena udah gak sopan ama ketua osis" ujar axel menyeri gai .
Jujur sih ruangan ini juga gak ada cahanya nya dan jujur banget gue takut banget sama ruangan yang gak ada cahaya, walaupun udah di terangi oleh matahari pagi tapi menurut gue tetap aja gelap.

"eh tapi xel gue kan takut" ujar gue sedikit gugup karena ketakutan.
"tapi tadi lo berani ngelawan gue" ujar axel.
Saat ada tikus berlari gue langsung menyambar memeluk axel karena gue ketakutan banget.
"loh kok lo tiba-tiba meluk gue gini"ujar axel.

"sumpah xel gue takut banget please ya jangan" ujar gue yang sudah mulai menitikkan air mata dalam pelukannya.
"Y... Yaudah gak usah gak papa daripada lo nangis gini mending gak usah deh"ujar axel.

Dan tiba-tiba pintu ruangan ini tertutup karena angin dan membuat gue dan axel terkejut.
"yah pintu nya ketutup gimana dong ni?!" ujar axel panik dan berusaha mendobrak pintu walaupun gak berhasil juga.
"emangnya kalau pintu nya tertutup gak bisa di buka lagi!"ujar gue yang ikut panik
"ya iyalah ini kan ruangan tua malah gak ad sinyal lagi disini"ujar axel

"ya lo sih ngajakin gue segala disini kan gue juga jadi ikut kejebakkan" ujar gue
"ye udah mendingan gak gue suruh lo bersihin ni ruangan" ujar axel
"I.. Iya maafin gue "ujar gue
"lo tunggu dulu gue mau telepon security ni mumpung lagi ada sinyal walaupun dikit" ujar axel
"yaudah cepetan ya" kata gue, sambil membersihkan salah satu kursi yang ada di ruangan itu untuk gue duduki.

Dan beberapa saat kemudian security datang membawa tukang kunci. Dan beberapa menit kemudian pintu terbuka dan kami berhasil keluar.
"yaudah gue mau kekelas dulu ya gara-gara kejebak gue jadi telat"ujar axel yang hendak pergi.

Tapi gue menahan tangannya dan berkata,
"lah terus gue gimana dong gue kan anak baru dan lagipula kata lo ada mos kan " ujar gue.
"mos nya udah selesai ini juga udah jam 7.30 dan soal kelas lo, lo tanya aja sendiri sama kepala sekolah" ujar axel.
"yah tapi kan gue gak tau ruangan kepala sekolah dimana lo anterin gue ya pleasee" ujar gue.
"yaudah ayo ikutin gue" ujar axel



The Bad boy and Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang