Ghost Theatre Festival #1

102 1 0
                                    

   Aku tiba di gerbang sekolah seperti orang mabuk. Bayangkan, aku tidak tidur semalaman. Wajah-wajah yang seharusnya terlihat familier, kini malah terlihat asing. Ada apa dengan mataku? Mengapa seperti ini? Apa aku terkena sihir ajaib Madam Carolina dari abad ke-17? Apa aku amnesia? Apa aku akan mati?

   Ah, tidak. Kamu melantur, Avery! Komentar otakku dengan malas.

   Perasaan, sudah lama sekali aku tidak menginjakkan kaki di sekolah ini. Sekolah ini bernama Pierce School. Sekolah dengan segudang pro dan kontra sekaligus cerita hantu. Sekolah yang hanya menerima 50 murid setiap satu angkatannya. Sekolah yang bebas dari tugas. Kamu hanya akan mendapatkan satu kelas dengan satu mata pelajaran utama yang dipilih, selanjutnya kamu bebas memilih masuk ke kelas mata pelajaran apa pun. Terdengar menyenangkan, bukan?

   Sekarang, aku kelas 3. Aku memilih kelas utama biologi. Di kelas ini, kami mempelajari hewan, tumbuhan, serta manusia. Setiap dua minggu sekali, kami membedah hewan hidup. Selebihnya, belajar teori atau mengidentifikasi tumbuhan langka.

   Kelas biologi khusus kelas 3 ini hanya dihuni oleh delapan murid. Bayangkan! Kelas ini menyenangkan banget, awalnya. Namun, tidak lagi semenjak tragedi menginap di Pantai Bintang. Kelas kami terbagi menjadi dua kubu yang berperang dingin.

   Yang pertama, kubu Avery alias kubuku. Anggotanya adalah aku, Mike Hollow, Agatha Truth, dan Clarice Lotus. Yang kedua adalah kubu Violetta. Anggotanya adalah Violetta Perplex, Devine Pitfall, Roger Fever, serta Harry Cocker. Kami adalah lawan. Dan, bisa dibilang kubu Violetta lebih ganas dibanding kubuku.

   "DOR!" Seru Clarice mengagetkanku. Bulu kudukku langsung merinding.

   Aku menoleh, wajah pucat selalu menjadi penampilannya. Sahabatku itu benar-benar hantu. "Oh, hai, Clarice," balasku gugup, lalu tertawa dengan sangat canggung.

   "Maaf, aku mengagetkanmu, Avery. Matamu merah dan berkantong. Kamu tidak tidur semalaman, ya?" Tebaknya

   "Kok, tahu? Tapi memang benar, sih. Kakakku berubah menjadi werewolf semalam."

   "Werewolf? Manusia serigala maksudmu? Gila! Sejak kapan kakakmu menjadi manusia serigala?" Tanyanya

   Aku menggeleng tidak tahu. "Kejadiannya jam satu malam. Ayahku menembaknya dua kali. Lucas kembali berubah menjadi manusia normal dan langsung dilarikan ke rumah sakit."

   "Oh, ya. Tadi malam, kan bulan purnama?"

   "Manusia serigala akan berubah saat malam bulan purnama," jawabnya.

   Aku hanya manggut-manggut saja.

   Kami tiba di kelas Biologi yang terletak di lantai dua. Kubu Violetta sudah lengkap. Mereka sedang merisak Agatha dengan kata-kata yang menyakitkan. Aku tahu, mereka anak orang kaya yang setiap pagi menyemprot parfum seharga ratusan dolar. Namun, mereka tidak bisa berbuat seperti itu pada Agatha dan kubu kami.

   "Pagi!" Sapa Clarice ramah.

   "Pagi," Balas Agatha dingin.

   "Ada hantu datang," ledek Harry disambung dengan ledekan-ledekan lain dari mulut Roger dan Devine.

   Kudengar Clarice mengendus, lalu duduk di sebelah Agatha. Aku duduk sendirian menunggu Mike datang. "Masih pagi, nih. Simpan energi kalian untuk nanti saat jam istirahat," ujarku malas.

The EscapistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang