Bab 08 - Awal Kekacauan

49 4 0
                                    


Bab 08


(27 Maret, Pukul 12.30, Kota Ruben, Hutan Alsell, Wilayah dalam)


"..Aku merasa'kan keberadaan mana yang sangat luas dan besar.."

Sembari tetap menatap kedepan. Noel lalu memicingkan mata lurus ke arah sebuah gua yang terletak sedikit jauh dari tempatnya berdiri.

Walaupun dari ketinggian terlihat dekat. Namun, jika melalui jalur darat akan terasa perbedaan jaraknya. Pikir Noel.

"..Sumber mana ini. Kuyakin, itu dari gua tersebut.." sambungnya bergumam.

Saat dirinya tengah memikir'kan ini, ia tiba-tiba merasakan keberadaan mana yang mendekat. Noel lalu menyapu seluruh pandangannya kedepan, akan tetapi ia tidak mendapati apa-apa. Sejauh mata memandang, ia hanya menangkap kosongnya udara dan suburnya wilayah hutan Alsell yang luas.

Tersadar, Noel kemudian membelak'kan mata dan menurun'kan pandangannya.

"..Jangan-jangan, di bawah!" batinnya memekik.

Saat ia berhasil melihat ke tanah, sebuah bayangan hitam yang seukuran manusia terlihat bergerak zig-zag di antara pepohonan dengan gerakan yang lincah.

"..Apa.. itu?" gumam Noel seraya tetap memperhatikan.

Bola mata birunya dengan fokus terus-menerus menatap bayangan tersebut. Dan hingga, Noel menyadari jika bayangan itu adalah sesuatu yang berbahaya.

"..Dia mengincar Lina!?"

Noel menggeretak'kan giginya ringan dan segera memijak mana untuk terjun kebawah.

"Sial! Aku tidak akan sempat!"

"..Lin! Belakangmu!"

Mendengar Telepathy itu, Lina segera membalik tubuhnya dan-

"..Tuan Putri-" pekik Nora terlambat.

Crts! Boom!

Saat ketinggian Noel sudah mencapai titik rendah, ia memicingkan matanya dan memijak mana untuk mengamati keadaan dari atas.

Suara ledakan dan cahaya kuning keemasan muncul sesaat bayangan hitam itu menyentuh tubuh Lina.

"..Hei Lin! Kau baik-baik saja?"

Saat kepulan asap menghilang, Nora pun sedikit terkejut dengan apa yang kini ia lihat.

"..Huuft.." hela Nora pendek. "Kau membuatku panik, Tuan Putri.."

"..Ha? Apa? Nora, Kau mengejekku ya?"

Seraya mengucap'kan itu, Lina lalu membalik tubuh dan mengibas'kan rambut pirangnya dengan pose yang mendominasi.

Tubuh ramping dan sekitarnya, terlihat dialiri aura mana yang diubah menjadi percikan serta aliran petir berwarna kuning keemasan.

"..Naif sekali Kau, ya." Ucap Lina seraya melirik kearah sesosok bayangan hitam yang bermaksud menikam dirinya. "jika Kau menyentuh tubuhku walau sehelai rambut saja tadi. Bisa bayang'kan bukan, apa yang akan terjadi selanjutnya?"

Nora yang mendengar itu kemudian berjalan mendekat ke samping Lina dan menguap.

"..Hoamm. Ada apa dengan makhluk jelek ini?"

Bugh! Duar!

"..?!" Nora dan Lina lalu menoleh terkejut kearah ledakan itu.

Terlihat, Noel yang tengah menginjak sebuah bayangan hitam seperti yang ada di hadapan mereka berdua.

Re Build a New History Start from Zero (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang