Enam : Kerja sama

363 54 10
                                    

Pagi yang riuh adalah kebiasaan dikelas para ARMY, apalagi setelah di iming-imingi Sop Buntut, mereka akan selalu heboh di pagi hari.



"Yyyoooooiiiii" teriak mereka semua. Tapi tidak dengan Jin. Ia terlihat sendu menatap bangku Jungkook yang masih kosong.




"Sop Buntut." lirihnya.



Tiba-tiba semuanya diam sambil menatap benda mati tak berpenghuni itu dengan wajah yang sama sedihnya.




Sseerrrttt




Pintu kelas mereka terbuka.




"Hari ini pelajaran dikosongkan dulu." kata salah seorang guru yang ditugaskan untuk memberi informasi.



"Kenapa?" tanya Namjun.




"Itu... Jeon Jungkook"









*








Diruang kepala sekolah, sudah ada Jungkook, Octopus dan kesembilan guru baru yang baru beberapa hari ini mengajar.




"Jawab!" teriak sang kepala sekolah. Tetapi Jungkook hanya diam.





Bruuakk






Pintu ruangan kepala sekolah terbuka paksa oleh tangan penghancur milik Namjun.





"Ups. Maaf" katanya.





"Sop Buntut Ssaem" Jin terlihat sangat bersedih dengan keadaan itu, ia memilih mendekati Suho dengan memasang wajah sedihnya. Tetapi yang ia sedihkan bukanlah karena Jungkook sedang di sidang oleh kepala sekolah, melainkan ia takut kalau nanti ia tak dapat memakan Sop Buntut.





"Sstt" Suho hanya memberi isyarat agar mereka tenang. Sementara Jimin sudah berada didekat Kai, mengangumi lengannya membuat Kai tak nyaman.





Melihat seluruh muridnya berada di ruangannya sekarang, sang kepala sekolah terpaksa berdiri.





"Saya ada pengumuman penting" katanya. "Hari ini tidak ada pelajaran" lanjut si kepala sekolah.






"Pak, kami tau itu. Yang ingin kami tau, ada apa dengan Jungkook." interupsi Namjun yang langsung diangguki oleh semua temannya.






"Kookie-ah, Sop Buntut." lirih Jin.






"Ada apa dengan Jungkook?" tanya si kepala sekolah. "Kemana Jungkook?"







"Pak, Jungkook yang di depan anda." bisik salah seorang guru.





"Yak. Kenapa kau?" bentak kepala sekolah pada Jungkook. "Kau dicari oleh teman-temanmu sampai kesini." sambungnya.







Semua yang disana hanya bisa menutup mata. Mereka jengah dengan keadaan ini. Terpaksa, Dio angkat bicara.






"Jungkook disini karena tuduhan pencurian terhadap Handphone milik kepala sekolah. Dan tuduhan itu diperkuat karena Jungkook tak mau bicara sedikit pun" jelas Dio.







Melihat itu, Namjun seolah tak terima dan lebih memilih menatap Jungkook yang sedang tertunduk.





"Yak Jungkook-ah, bicara lah. Katakan saja kalau itu bukan kau." teriak Namjun kemudian menerobos menuju kepala sekolah. "Yak. Octopus sialan, kenapa Jungkook? Hah? Kenapa harus dia yang tertuduh? Apa ada bukti selain karena diam saat di tanyai?"




학교 소년들 (Haggyo Sonyeondeul) Sekolah Laki-laki. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang