Jungkook dinyatakan tidak bersalah. Dan akhirnya perjanjian Sop Buntut masih terus berlangsung.
"Anyonghaseyoo" sapa semua murid. Selalunya begitu, walau guru mereka masih berada di luar mereka akan selalu menyapa lebih dulu. Terlebih lagi, mereka akan selalu menyapa dan di akhiri tawa.
"Ne terimakasih." jawab Suho.
Mereka pun kaget, tak tahu kalau itu adalah Suho. Mereka lebih takut terhadap Suho dibanding kepala sekolah.
"Beri salam" Namjun memerintahkan.
"Selamat siang cikgu" yang lain menunaikan.
"Selamat siang. Duduk." pinta Suho "Hari ini kita belajar ekonomi. Buka semua laptopnya. Saya ada modul tapi di internet. "
Semua siswa hanya melongo. Sejak kapan sekolah ini menyuruh siswa membawa laptop?
"Ssaem kami tak mempunyai laptop." teriak Jimin.
"Oh, maaf. Kalau handphone?" tanya Suho.
"Punyaaaaa" teriak mereka semua.
"Baiklah. Hubungkan saja dengan wifi punya saya. Passwordnya : suholebihgantengdarisehun"
#
Pelajaran terakhir mereka adalah yang paling membosankan. Apalagi kalau bukan kimia dari Sehun. Hanya akan ada bunyi jam dinding.
Seerrtt
"Maaf Sehun Ssaem tapi kami ada sedikit pengumuman." ijin si guru.
"Ya. Silahkan diberitahu." jawab Sehun.
"Sesuai perintah dari kepala sekolah, sekolah kita akan membangun kantin."
"Yyyyeeeeeyyyy" semua siswa teriak senang.
"Tapi pengadaanya butuh biaya, jadi saya kesini untuk meminta pada kalian, seikhlasnya." sambungnya.
Krik krik krik...
"Ssaem, lanjutkan saja pelajarannya. Pelajaran anda kali ini menarik" teriak Jungkook.
#
Pembangunan dan pengadaan kantin terealisasi berkat gabungan dana dari ke sembilan guru baru. Alasan mereka mendukung ide kepala sekolah, karena agar tak ada siswa berkeliaran di luar pagar pada jam sekolah.
Pembukaan dilakukan besar-besaran. Maklum, dana nya kelebihan, jadi bisa dipakai untuk sedikit bersenang-senang.
"Makan hari ini gratis semua." ucap sang kepala sekolah didepan para murid dan guru dan langsung mendapat sorakan dan tepuk tangan meriah.
Disela makan mereka, tiba-tiba terdengar suara picahan kaca seperti dilempari batu.
Praannkk
Otomatis semua melarikan diri untuk menyelamatkan diri, kecuali para ARMY yang sudah menduga kalau itu adalah lawan. Dengan sigap, Taehyung melaksanakan perintah Namjun. "Taehyung-ah, lihat siapa yang datang." katanya.
"Aku tak melihat siapa-siapa hyung." jawab Taehyung.
"Yak. Aku menyuruhmu melihat, bukan mengintip. Kalau seperti itu kau tak melihat siapapun." bentak Namjun.
"Hyung! Kau ingin kepalaku bocor?" balas Taehyung.
Dengan terpaksa, mereka berlari ke lantai dua, tempat dimana tak ada penyerangan. "Oh, sepentin." Jungkook kaget melihat gerombolan anak muda itu.
"Dari mana kau tau?" tanya Suga.
"Itu tetangga rumah, itu yang pakai baju kaos warna ungu. Namanya Mingyu." jelas Jungkook. Yang lain hanya mangut-mangut.
"Yaahhaa. Banyak sekali mereka, seperti orang mau tawuran." celetuk Jimin.
Pletak
"Aawwhh" Jimin meringis ketika kepalanya di ketok Jeyop.
"Ya iyalah, mereka datang melempar kaca memangnya buat apa? Memberi selamat atas dibukanya kantin Octopus?" Jeyop sudah gemesh duluan pada Jimin.
"Oohh." itu Taehyung.
"Selesaikan masalah kalian" Dio
"Dan jangan bertengkar." Suho.
"Bisa saya rekam dan masukin di IG." Chanyeol.
"Itu tadi kaca pecah ya?" Lay.
"Kalian itu namja, ayo. Jangan kalah sama yang lain, tak ada gunanya kalian memiliki 'itu'" Chen.
"Mereka itu siapa? Berani-beraninya mereka, dulu tuh di jaman saya... Bla bla bla" Baekhyun.
ARMY sudah bubar.
Mereka akhirnya menuju gerombolan anak pengacau di bawah sana. "Yak, ada apa kemari?" tanya Suga. Sementara, dari atas Chanyeol sudah bersiap merekam kalau terjadi sesuatu.
"Kalian masih ada janji. Ayo kita selesaikan." jawab eskoups.
"Kita sedang banyak agenda, kalian harus antri. Kalau kalian melanggar, kalian akan mendapat masalah." asal Taehyung.
"Benarkah?" bisik Jin.
"Itu ekting hyung." jawab Taehyung.
"Memangnya kalian ada janji sama siapa?" tanya Mingyu.
"Bikbeng." jawab Jimin, asal. Membuat semuanya terkaget tak terkecuali kawannya sendiri.
'Kita akan mati setelah ini' batin Namjun.
Sepentin pun akhirnya mengalah, siapa yang tak kenal Bikbeng? Mereka itu sunbae yang sudah lulus beberapa tahun lalu, dan tak ada yang tak gemetar mendengar namanya. Jimin cari mati.
"Yak. Bisa-bisa nya kau menyebut nama itu?" bentak Suga.
"Hanya itu yang mereka takuti." jawab Jimin.
"Masih ada yang lain. Aaiisshh."
"Jadi, bagaimana selanjutnya?" lirih Jungkook.
"Maka kita akan mati." jawab Jin, santai. "Ayo kita makan gratis sebelum mati." ajaknya.
TBC...
Maaf kalau jelek n gaje.
Vote n comment yah.
Terimakasih sudah mampir ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
학교 소년들 (Haggyo Sonyeondeul) Sekolah Laki-laki.
FanfictionSekolah tua yang berisikan murid lelaki secara keseluruhan. Sekolah yang terkenal dengan buruknya, akhirnya bangkit dengan sembilan Guru keras nan kocak. Humor Persahabatan Sekolah Cast : All EXO Member as Teacher. All BTS Member as Student. #Han...