[✔️]YOU, KENTA

roku

Sebwah dabel apdet,  soalnya besok adalah hari boboq siangq

Enjooooyy~❤😘

***

"Selamat pagi" Kenta memarkir mobilnya tepat disamping mobil Syahla yang baru memarkir juga. Wow, hari ini ia bawa mobil.

"Kesambet apaan lo?" Syahla kaget ada Kenta dengan mobilnya. Tumben.

"Ih jawab dulu" Kenta menghalangi jalan Syahla yang akan beranjak dari parkiran.

"Iya,  pagi" Syahla mengunci mobilnya kemudian segera berlalu. Syahla mau mengembalikan buku catatan ke Donghan, siswa kelas sebelah.  Ia menggeser tubuh ringan Kenta,  kemudian langsung ke gedung kelas 12.

Ingat Kenta bukan orang yang mudah menyerah? Ia kemudian menyusul Syahla dan berjalan disampingnya. 

"Curut,  udah sarapan lo?" tanya Kenta menyamai langkah Syahla yang kini melambat karena sudah hampir sampai di kelas Donghan

"Belom, kenapa? Mau nraktir lo?" Syahla mengetuk pintu 12 IPA "Donghan?"

Kenta diam sejenak.  Donghan?  Kenapa selama ini tak terperhatikan oleh Kenta? 

Donghan tersenyum kemudian menghampiri Syahla ke pintu "Udahan catatannya Cah?"

"Udah, tulisan kamu bener-bener" Syahla menggebuk pelan bahu Donghan dengan bukunya

"Bener-bener bagus?" Donghan nyengir

"Bener-bener musingin" Syahla geleng-geleng

"Bisa aja mujinya Cah" Donghan mengacak-acak rambut Syahla gemes "Yang penting kamu bisa bacanya kan?"

Syahla tertawa "Alhamdulillah sih bisa ya.  Yaudah aku balik dulu"

Sesampainya di kelas, Kenta tak banyak bicara. Syahla jadi heran sendiri.  Dari murai hiperaktif ke kucing lesu,  itu bukan Kenta sekali. 

"Kenapa lo?  Kesambet?" tanya Syahla melirik Kenta yang sedang duduk di bangkunya di depan Syahla

Kenta berkedip sebentar "Donghan pacar lo?"

Syahla mengangkat alisnya sambil tersenyum "Kao peh kay poh"

Kenta tidak tahu banyak bahasa hokkien,  tapi kalau yang satu itu, singkatnya artinya 'kepo'. 

"Halah kontol" umpat Kenta terang-terangan karena merasa dipermainkan

"Kontal kontol nih kunyuk, gue potong tuh kontol lo mau?" Syahla memukul kepala Kenta dengan buku

"SAKIT KIMCIL?!?!?"

"TAKADA KENTA, KE RUANG BK!" Bu Nancy memelototi Kenta,  kemudian kembali masuk ke ruangannya

"mam?pus" kikik Syahla

"Perasaan lo juga deh kok gue doang" Kenta menggerutu,  ia hendak pergi, tapi tangannya tertahan. Kenta menaikkan alisnya meminta penjelasan Syahla.

"Donghan mantan gue. Kita udah lama putus, karena ternyata kita sedarah. Dia abang gue, beda ibu. Emang se drama itu" Bisik Syahla ke Kenta. Membuat Kenta sendiri mematung.

"Maaf soal itu, tapi makasih udah jelasin" Kenta menepuk bahu Syahla pelan sebelum pergi ke ruangan bu Nancy. Kini bebannya seolah sudah terangkat.

***

Press the star and leave some words if you want the next chapter! ⭐🔠