~Potongan 99~

39 5 0
                                    

Selamat pagi,
Kali ini aku berani menyapamu lebih dulu
Rasanya aneh bukan?
Aku ingin bercerita sedikit
Ini tentang rahasiaku
Aku percaya kau bisa jaga rahasia ini

Bagaimana jika aku becerita tentang masa laluku?
Apa kau siap?
Ku rasa tidak
Itu terlalu menyakitkan bukan?

Ini tentang cinta direnggut teman

Hai?
Aku masih bernafas,tenang saja.

Cinta?
Kali ini aku tak mampu mendeskripsi cinta
Jadi,kau bisa menyimpulkannya sendiri.

Awal mulanya,
Menyukai kamu itu enak. Bahkan lebih enak dari masakan ibuku. Kamu percaya? Ketika takdir mempertemukan kita,disitulah aku bahagia. Diam diam aku selalu mengucapkan kalimat alay ketika melihatmu, seperti:
"Ya alloh,makhluk ciptaanMu ini kok ya ganteng." Atau
"Subhanalloh,"

Itu alay sekaliiii
Maklumlah yaa

Lanjut,

Apa kau pernah berfikir? Sahabatmu sendiri juga mencintai dia?

Sama-sama mencintai orang yang sama?
Bedanya aku lebih dulu menyukai dia.


Aku tak akan kuat menceritakannya


Jadi,
Kadang kita harus merelakan orang yang kita sukai,cintai,dan sayangi untuk sahabat sendiri. Kalau dia bisa bahagia dengan orang lain kenapa tidak?
Karena cinta adalah
Ketika ikhlas melepas apa yang hampir tergenggam
Ketika melihatnya bahagia walaupun dengan teman bahkan sahabat kita
Karena cinta bukan hanya tentang memiliki
Tapi menjaganya dari jauh agar dia tetap bahagia.

Bagiku,
Cukup senyummu saja yang menemani sajakku pagi ini.
Jika kau mau menemani,aku sangat senang.

Terimaksih,
Jiwa yang telah membolak-balikan hatiku

~Nazeta irama
Purbalingga,4 Maret 2018

"Cinta yang direnggut teman"

Aku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang