Bagiku,sayatan luka ini tak berarti
Karena luka darimu lebih mendominasi
Luka yang tak pernah sanggup aku obati
Luka yang tak ingin aku rasakan kembali
Luka yang merobek keras hati
Luka yang menusuk sanubari
Luka yang mengganggu tanpa hentiKu akui,
Aku adalah jiwa lemah terkikis perih
Enggan menepi karena tak sanggup hadapi
Sendirian berjalan tanpa henti
Melantunkan lafal ilahiWahai jiwa bernyawa,
Kuatkan segala lara
Semua sakit ada sembuhnya
Kecuali atas kehendak-NyaJiwa yang kuat,
Hirup saja bahagia yang pernah kau rasa
Jangan pernah intip sedikit saja luka yang pernah kau deritaJiwa yang kuat,
Sebut saja segala inginmu pada-Nya
Jangan pernah ceritakan lukamu yang kian membunuh jiwa ragaJiwa yang kuat,
Percayalah takdir memihak padamu
Jalan kebaikan akan datang padamu
Dan Tuhan akan kabulkan seluruh doamuWahai jiwa yang kuat
Selamat berjuangPurbalingga,1 April 2018
Nazeta irama
Untuk pertama dan terakhir kalinya di hari pertama bulan empat
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku (Selesai)
PuisiJika mereka berhamburan lari ke arah kiri,Aku dengan santainya berjalan ke arah kanan Aku dengan segala potongan yang coba ku ungkapkan lewat sepatah kata yang tak berirama namun selalu aku sajikan lewat sajak yang tak punya rima. Bersediakah kau ci...