2

1.7K 141 7
                                    

Warning 15+


Sebelum membaca budayakan vote terlebih dahulu!😊😘

Dahyun Pov

Aku menoleh "D-daniel?"

Daniel tersenyum "Hai Dahyun"

"Kau sedang apa?"

"Aku? Aaahh.. aku sedang mencari baju untuk kado ulang tahun adikku tapi aku tidak tau seleranya" ujar Daniel

"Mau ku bantu?" tawar ku

"Jinjja? Baiklah" ujarnya sambil mengarahkan ku ke pakaian khusus anak-anak

"Jadi seperti apa selera adikmu?" tanyaku sambil melihat-lihat baju

Daniel menoleh "Adikku perempuan setauku dia suka sekali warna pink muda"

Dahyun mengangguk. Kemudian dia mengambil salah satu baju berwarna pink "Mungkin baju ini cocok dengannya tidak terlalu ramai dan norak kurasa cocok, bagaimana denganmu?"

"Hm menurut ku juga cocok baiklah kita pilih yang ini. Semoga adik perempuan ku menyukainya " ujar Daniel sambil berjalan menuju ke kasir untuk membayar.

Selesai membayar aku dan Daniel keluar dari toko tersebut. Daniel mengajakku makan siang bersama di salah satu tempat karaoke miliknya.Ia mengajakku kesana karena kami merasa bosan dan butuh hiburan.

"Apa itu tidak apa-apa? Bagaimana jika para pelayanmu mengiraku adalah kekasihmu? ujar ku

"Tenang, mereka tidak akan mengatakan seperti itu percayalah padaku" Daniel tersenyum

"Arraseo"

Sesampainya di tempat karaoke miliknya. Pelayan menyambut kami dengan senyumannya.

"Oh,Selamat Datang Tuan Boss dan juga Nyonya" sambut Pelayan Karaoke tersebut menyambut kedatangan kami berdua.

"Bisakah kau siapkan ruang karaoke yang kosong untuk kami? Kami ingin bernyanyi" ujar Daniel

Pelayan karaoke tersebut mengangguk. "Baik Bos akan kami siapkan"

Sambil menunggu pelayan tadi mencari ruang, kami berdua duduk di kursi tunggu.

Tidak lama kami duduk, Pelayan tadi sudah kembali "Bos ada satu ruang yang kosong dan ruang itu sudah kami siapkan, silahkan bos"

Kami berdua pun langsung menuju ke ruang karaoke tersebut. Di dalam ruang karaoke Daniel langsung menyuruhku duduk, ia langsung menepok sofa sampingnya agar aku duduk disampingnya.

"Jadi kau sendiri?" tanya Daniel

Aku mengangguk "Unnie ku tidak mau diajak pergi jadinya aku pergi sendiri"

"Ahh...Begitu"

"Dahyun-ah" Daniel memanggilku

Aku menoleh. "Ne?"

"Apa aku boleh bertanya sesuatu?" ujar Daniel

"Tentu, tanyakan saja"

"Eumm... Sebenarnya..." ujar Daniel gugup

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa menahan perasaan lebih lama. Aku tidak bisa terus memendamnya terus-terus" ujar Daniel

"Kau bicara apasi?" tanyaku bingung

"Aku menyukaimu Dahyun-ah. Ani, aku mencintaimu" ujar Daniel tulus

Aku terkejut. "MWO?!YAK KAU GILA?!"

"IYA! Aku gila dari dulu aku gila karenamu" ujar Daniel

"Kau bicara apasi? Aku tidak mengerti jalan bicaramu, Kang Daniel"

"Aku ingin mengungkapkan perasaan padamu. Aku mencintaimu. Sangat sangat mencintaimu. Kenapa? Dari awal aku berpapasan denganmu lalu bertukar senyum padamu itu membuat jantungku berdegup kencang aku merasakan ada perasaan lain. So, will you be mine? " ujar Daniel

Aku diam seketika. Apa yang dia katakan benar? Apa dia berbohong? Aku melihat matanya . Dia sangat serius mengatakannya. Apa yang harus aku jawab.

"Dahyun-ah" panggil Daniel

"Eoh?" Aku tersadar dari alam pikiranku

"Apa jawabanmu?"

Aku mengangguk. "Ne, aku mau"

Daniel terkejut. Dia sangat senang. Pasti sekarang hatinya sedang berbunga-bunga.

"Jinjja Dahyun-ah?! Kau menerimaku? Kau menerimaku menjadi kekasihmu?!" ujar Daniel

"Iya aku menerimamu"

Daniel langsung memelukku erat."Gomawo Dahyun-ah saranghae" ucap Daniel membisikan ke telinga ku

Aku hanya berdehem.

"YAK! kenapa tidak menjawab?" ujar Daniel marah. Kekeke dia sangat lucu kalau marah

"Kau bawel sekali. Iya, aku juga mencintaimu. Puas?"

"Ne! Tapi belom puas apabila aku belum mendapatkan ini" ujarnya sambil memajukan bibirnya

Aku spontan menjauhkan kepalaku. "YAK MESUM!"

"Kita harus terbiasa sayang" ujar Daniel

Aku melototkan mataku " Apa-apaan dengan panggilan sayangmu?!"

"Itu tanda nya kau milikku" goda Daniel

Aku hanya tersenyum miris.

Cup

Daniel tiba-tiba mengecup bibirku.Aku terdiam karena aku tidak tau apa yang harus kulakukan. Daniel mengecup bibirku lama kemudian bibirnya mulai bergerak.

Dia melumat bibirku dengan lembut. Tidak ada tanda kenafsuan. Yang aku rasakan hanya ketulusannya. Daniel terus melumat bibirku. Aku hampir kehabisan nafas.

Setelah Daniel mengetahui bahwa aku kehabisan nafas dia langsung melepaskan tautannya.

"Gwenchana? Apa aku menciummu terlalu kasar?" ujar Daniel

Aku kaget. "Ne? Ani, aku hanya butuh udara"

Daniel tersenyum. "Kalau begitu, bolehkah aku melanjutkannya?"

Shit! Apa yang dia katakan? Dia ingin mencium ku lagi? Aish dia mesum sekali.

Aku mengangguk. Dia mulai menghapus jarak diantara bibir kami. Daniel langsung melumat bibirku. Kami sama-sama dipenuhi nafsu sekarang. Aku tidak bisa melarangnya. Aku juga menginginkannya.

Daniel mulai memberontak bibirku dengan lidahnya. Agar lidahnya dapat masuk ke dalam mulutku. Tapi aku tetap tidak mau membuka bibirku.

Tiba-tiba Daniel menggigit bibir bawahku. Aku meringis sambil mendesah. Kesempatan ini tidak akan disia-siakan oleh Daniel . Dia langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulutku

Kami perang lidah didalam sana. Aku mendesah karena aku kelelahan. Tapi desahanku bagi Daniel adalah semangatnya. Daniel tetap melumat bibirku dan bermain lidah dengan lidah ku.

Hampir 15 menit menit kami berciuman panas. Daniel mulai melepaskan ciumannya.

Daniel tersenyum padaku " Saranghaeyo. Really, i love you so much"

Aku tersenyum balik padanya "Nado"

TBC

•••

Katanya sih mau karaoke ya Niel:)

Apakah chapter ini kurang hot? HAHHA maafkan baru belajar

Jangan lupa vote & commentnya ya guys!😘

I Want You (17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang