Firaun adalah salah satu manusia yang paling keji dan paling dilaknat di muka bumi. Manusia yang pernah mengaku-ngaku sebagai Rabb yang maha tinggi. Fir’aun berkata sebagaimana dalam Al-Quran,
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى
Fir’aun berkata, “Aku adalah rabb kalian yang paling tinggi”. (QS : An Nazi’at: 24).
-
Fir’aun termasuk manusia yang binasa karena perbuatannya ini dengan tenggelam di lautan. Bahkan Fir’aun mendapat hukuman khusus di alam kubur, yaitu ditampakkan neraka baginya sebagai tempat ia disiksa setiap pagi dan sore hari.
-
Fir’aun mendustakan Rabb Nabi Musa ’alahissalam berada di langit.
-
Fir’aun meminta orang dekatnya yaitu Haman untuk membangun bangunan yang tinggi agar ia bisa melihat Rabb nabi Musa, karena Fir’aun menuduh nabi Musa telah berdusta ketika mengatakan Rabbnya ada di atas langit.Allah Ta’ala berfirman,
(37) وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا
“Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” (QS. Al Mu’min: 36-37)
Dalam ayat yang lain,
-
“Dan berkata Fir’aun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta”.” (QS. Al Qashash: 38)
-
Ahli Tafsir At-Thabari menjelaskan bahwa Fir’aun mendustakan nabi Musa yang telah mengklaim memiliki Rabb yaitu Allah di langit, beliau berkata,
-
“Makna ayat perkataan Fir’aun ‘sesungguhnya aku memandangnya (Musa) seorang pendusta’ yaitu Fir’aun menuduh Musa telah berdusta karena mengklaim memiliki Rabb di langit yang mengutus Musa kepada Fir’aun dan tentaranya.” (Tafsir At-Thabari)
-
Demikian juga penjelasan dari Ibnu Kastir, beliau berkata,وهذا من كفره وتمرده ، أنه كذب موسى في أن الله – عز وجل – أرسله إليه
“Ini adalah kekafiran dari Fir’aun dan ketidakpatuhannya (ngeyel -dalam bahasa jawa). Fir’aun mendustakan Musa bahwa Allah telah mengutusnya kepada Fir’aun.” (Tafsir Ibnu Katsir)
-
📌Dalil mengenai Allah berada di atas langit sangat banyak. Kita diperintahkan menyakininya tanpa harus bertanya-tanya bagaimana hakikatnya karena indra dan ilmu manusia tidak mampu untuk mengetahuinya.Hakikatnya Fir’aun percaya Allah di atas langit akan tetapi karena nafsu dan sombong, ia mendustakannya. Allah menegaskan hal ini dalam Al-Quran,
وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَآ أَنفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ
“Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.” (QS. An Naml: 14).
.
.
.
❌Tidak benar orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah ada di mana-mana atau pun Allah tidak bertempat.❌
✔Yang tepat ialah Allah azza wa jalla berada di atas langit, yakni di atas 'Arsy.✔
✨Follow me on instagram @petricho_ ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Hijrah
Spiritual🔹Ingatlah pemutus kelezatan. *pemutus kelezatan = mati. 🔸LURUSKAN AQIDAH TEBARKAN SUNNAH 🔹Untaian nasehat terkhusus untuk diri sendiri. [ Instagram @Isfeey ]