Chapter 1

839 77 11
                                    

Niall Horan POV

Arrgghh...
Aku sudah banyak membuang kertas yang sudah ku tulis beberapa lirik, tapi selalu gagal. Sangat sulit sekali menjadi seorang musisi. Aku harus terus memikirkan lagu apa yang bagus untuk dibuat. Baru kali ini ide ku buntu! Rasanya tak ada lagi inspirasi di kepala ku.

Apa yang harus ku lakukan? Yang aku bisa hanya menghabiskan stok cemilan ku agar stress ku agak berkurang.

Ya inilah aku, sesibuk-sibuknya aku tapi aku masih sempat untuk menghabiskan cemilan yang aku sediakan cukup banyak.

Biasanya, jika inspirasi ku sedang tak banyak, pasti ada personil One Direction lainnya yang membantu ku dalam penyempurnaan lagu nya.

Yaa, sudahlah, mau bagaimana lagi, kami sudah nyaman dengan karir kami masing-masing. Tapi dari antara mereka, aku merasa aku lah yang paling aktif dalam perilisan lagu, yaa Harry juga seperti ku kok.

Jam baru saja menunjukkan pukul 21:00, tapi aku sudah sangat mengantuk sekali, aku ingin berjalan ke kamar, tapi aku malas. Aku tidur di atas sofa sajalah.

......

"Mr. Horan, apa yang kau lakukan disitu?"

Ah suara siapa itu? Mengganggu tidur ku saja.

"Hmm..." aku malas menjawab pertanyaan nya karena tadi aku sudah sangat lelap sekali.

"Mr. Horan, aku Mike , jika kau mengantuk, tidur di kamar, jangan tidur disini..."

Oh, ternyata Mike. Dia adalah assisten pribadi ku.

"Baiklah Mike, nanti aku akan ke kamar"

"Sekarang Mr. Horan, tidak nyaman jika tidur disitu.. "

Hhh..terpaksa aku harus bangun.

"Baiklah..."

Aku beranjak dari sofa dan segera ke lantai atas, yaitu kamar ku.

***
Harry Styles POV

"Baby you light up my world like nobody else, na na na na na na..."

Ups! Tadi aku menyanyikan lagu What Makes Your Beautiful? Kenapa tiba-tiba begini?

Terakhir kali aku menyanyikan lagu itu di konser terakhir One Direction sebelum hiatus.
Ah, yang benar saja.

"Waw, apa aku tak salah dengar? Kau menyanyikan lagu One Direction Har!" hmm, itu Steve, teman ku. Hari ini ia sedang menginap dirumah ku.

"Memangnya kenapa?"

"Kau rindu dengan mereka?"

Aku terdiam sejenak.

"Yaa, sedikit..." jawabku. Steve tertawa.

"Kalian kembali saja sekarang"

Aku menatap tajam ke arahnya. Ia langsung menciut.

"Aku belum siap...aku masih ingin bersolo karir...lagi pula kalau aku siap tapi mereka tidak, sama saja..."
Jawabku sambil menyeduh air panas ke dalam mangkuk berisi mie instan

"Kau makan mie instan malam-malam begini? Nanti kau bisa gemuk" ujar Steve.

"Aku mencoba mengikuti kebiasaan......................Niall..." jawabku.

"What??? Oke fix sudah ku duga kau sangat merindukan mereka" sahutnya lagi.

Sebenarnya, apa yang dikatakan Steve itu benar. Aku memang merindukan saat-saat bersama mereka. Tapi...ah, aku janji, aku janji akan kembali, tapi tidak sekarang.

"Steve, jika kau ingin makan mie instan juga, ambil lah di lemari, dan jangan ganggu aku lagi..." ujar ku menutup pembicaraan.

Aku tak mau lagi dia bertanya-tanya sesuatu yang menjurus ke arah comebacknya One Direction.

"Harry, tapi aku---"

"Tidurlah Steve jika kau tak mau makan" ujarku memotong ucapannya.

To be continued

******

HAI ALL!!! INI ADALAH FF PERTAMA KU! KU HARAP KALIAN SUKA!! JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA!!! SEE YOU!!

One Direction Comeback Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang