Chapter 4

440 61 5
                                    

Akhirnya, tiba lah konser amal yang beberapa hari ini telah Liam tunggu.

Ia akan menyanyikan lagunya yang berjudul 'Strip That Down' dan 'Bedroom Floor'. Dia juga datang ditemani Cheryl.

Liam lantas terkejut karena ia melihat Niall.

"Niall" teriak Liam. Niall menoleh dan tersenyum lebar.

"Liam? Ternyata kau juga menjadi pengisi acara ini? Wow" ujar Niall sambil memeluk Liam.

"Sudah lama kita tak bertemu ya" ujar Liam.

"Yaa..cukup lama"

"Hey guyss!, apa yg kalian lakukan disini?" Ujar Louis tiba-tiba.

"Louis?!!!" Ujar Liam dan Niall secara bersamaan.

"Kau juga Lou?" Tanya Niall.

"Aku pengisi acara, kalian juga?" Niall dan Liam mengangguk.

"What the.....? Mereka disini juga?" Ujar Harry pada Steve.

"Mereka bertiga membuat band sendiri Har?" Tanya Steve polos.

"Mana aku tau, yang jelas aku tak terima jika mereka membuat band sendiri" sahut Harry.

"Harry???" Ujar Louis. Niall dan Liam pun terkejut.

"Ada apa ini sebenarnya? Selama ini kita tak pernah bertemu dalam satu acara, dan kali ini, kita lengkap...." ujar Harry.

"Oh, sial sial!!! Mereka berempat ada disini, bagaimana ini???" Ujar Zayn yg sedang panik dihadapan Gigi.

"Tenanglah Zayn, mereka adalah teman-teman mu, kau hampiri saja mereka" sahut Gigi.

"Ak..aku malu, tentu saja aku malu, mungkin sekarang ini mereka sudah comeback, yg benar saja aku satu acara dengan One Direction? Ini gila..."

"Kita harus temui penyelenggara acara ini..." Zayn lalu menarik pelan pergelangan tangan Gigi.

~~
"Kau coba saja Zayn, temui dulu mereka, kau tak boleh seperti itu, mereka adalah band yg membesarkan nama mu...aku yakin mereka pasti akan terbuka untuk mu..." ujar Mr. Mark. Ternyata ia telah mempunyai maksud menggabungkan kembali One Direction, yaa tentu sja karena kerja sama nya dgn Simon Cowell.

"Bagaimana jika mereka menjauhi ku? Aku tak bisa Mr. Mark, aku tak mungkin kembali ke band itu..."

"Aku yakin kau pasti bisa Zayn"

Zayn tertunduk sedih.

"Mr Mark, izinkan aku untuk mempertimbangkan ini terlebih dahulu..." ujar Zayn, ia pun melangkah pergi keluar dari ruangan Mr. Mark.

Ketika ia keluar, ia berpapasan dengan Niall, Liam, Louis dan Harry yg tampaknya juga ingin keruangan Mr. Mark.

"ZAYN!!!???" Ujar mereka bersamaan.

"Ada apa ini sebenarnya?" Tanya Harry yg semakin bingung.

"Mereka sengaja ingin menggabungkan kita berlima lagi..." sahut Zayn.

"Zayn, kau menghindari kami ya?" Tanya Liam.

"Kenapa kau berpikir begitu?"

"Buktinya, kau sudah terlebih dahulu keruangn Mr. Mark utk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, berarti kau sudah melihat kami sebelum kami melihat kau, iya kan?" Sahut Liam, Zayn menunduk sedih.

"Maaf teman-teman" Zayn lantas pergi.

"Kau tidak boleh pergi Zayn, kita sudah berada disini, jika kita membatalkan perform nya, Directioners akan kecewa, apa kau tdk merasa kasihan melihat mereka yang telah menunggu berjam-jam?" Ujar Harry bersikap dewasa dari teman-temannya, padahal ia yg paling muda.

"Ayolah, kita coba dulu, jika kau memang belum siap, kami tak akan memaksa mu..." ujar Louis.

Mereka pun berjalan menuju panggung dan Niall menarik tangan Zayn. Zayn masih diam terpaku ketika Niall menarik tangannya.

***
To be continued

One Direction Comeback Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang