○●○●○●○
Belum tiga jam, tapi ibu mengirim pesan pada Anna. Dan bukan hanya satu, mungkin sekitar dua puluh pesan?
Padahal Anna baru saja membereskan bajunya dan dipindahkan ke lemari, Anna juga mengganti bed cover menjadi warna pink pastel. Anna juga bersyukur ibu tidak lupa memasukan selimut, soalnya ketika Anna lihat, selimut asrama benar-benar tipis.
Jadi, setelah Anna membereskan semua peralatannya, Anna memilih mengabaikan buku panduan sekolah dan membuka ponsel untuk membalas pesan ibu.
Bu, aku baik-baik aja. Ibu gak perlu kirim SMS satu menit sekali. Dan untuk informasi, aku bakalan nonaktifkan HP aku, jadi kirim apa-apa lewat email.
Aku sayang Ibu.
Kadang-kadang.
Bercanda deng.
Aku sungguhan sayang Ibu.
Setelah itu Anna mengalihkan perhatian pada buku panduan dan aturan asrama. Anna membacanya selama hampir satu jam. Ada beberapa tempat yang dilarang dikunjungi di sekolah ini, Anna tidak mau mengingat tempat apa saja itu karena dia tidak mungkin tertarik untuk menjelajah. Lalu, setiap murid tidak diperbolehkan keluar dari Area 08, itu merupakan pelanggaran, dan merupakan pelanggaran paling berat. Ada minimarket dan ATM di kafetaria sekolah, tempat laundri di setiap lantai asrama, dan setiap siswa tidak selalu harus punya uang untuk membeli sesuatu di supermarket karena ada benda-benda gratis untuk menunjang para siswa sana yang distok setiap akhir pekan.
Anna suka ide tentang barang-barang gratis, dia bisa menyimpan uang dari orangtuanya untuk rencana masa depan. Anna segera menambahkan daftar-daftar yang dia rencanakan ke dalam buku 'perencanaannya', dan meneruskan membaca.
Anna membaca jadwalnya, dan kalendar sekolah. Setiap Sabtu dan Minggu libur nasional, tapi di sekolah ini semuanya diwajibkan ikut membersihkan sekolah pada hari Sabtu, dan hari Minggu diwajibkan untuk olahraga. Anna heran kenapa seperti ini, baru saja dia menyukai sekolahnya sedetik kemudian Anna tidak nyaman, padahal sekolah belum dimulai sama sekali.
Anna selesai membaca semuanya ketika Steffi kembali dari acara mandinya. Dan Anna tidak bisa mengembalikan mood 'cinta sekolah baru'-nya.
"Hei," panggil Steffi, handuk melingkar di tubuhnya dan rambut basahnya berada di dalam handuk lain. "Gue mau ke minimarket hari ini, lo mau ikut?"
"Kayaknya enggak, gue punya banyak kerjaan. Misalnya cari tempat laundri dan kamar mandi."
Steffi mengangkat alis saat membuka lemarinya. "Lo bakalan suka kamar mandinya," Steffi tertawa oleh lelucon di pikirannya.
Hampir bisa Anna rasakan ada ejekan di baliknya, atau mungkin Steffi memang sungguh-sungguh berkata seperti itu?
"Oke?" ujar Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electric Kiss [아파도 돼]
RomanceAnna tidak tahu kalau sekolah berasrama bisa menjadi tempat yang mirip seperti tempat tahanan. Kalau bukan, jelaskan kenapa Anna merasa melihat banyak orang jahat? Terutama cowok itu, cowok yang paling jahat; Sehan. *** Kesan pertama Anna Rin tentan...
Wattpad Original
Ada 7 bab gratis lagi