What Is Shu Planning ?

27 4 0
                                    

Semenjak dari kejadian itu , dalam beberapa hari tak ada komunikasi antara Yui , Shu , dan Ayato . Shu hanya diam saja dan tak memperdulikan Yui meskipun hanya ada mereka di dalam kelas .

Namun , lain hal dengan jam istirahat kali ini .

Kriiiinnnggg .....

" Yui "

Yui kaget dengan suara panggilan itu . Suara yang familiar tapi sudah lama tak didengar .

" Iya Shu "

" Aku boleh pinjam ponsel kamu ? Punyaku ketinggalan . Aku nanti mau bilang ke mama kalo aku nanti langsung ka café , nggak pulang dulu "

" Oh , yaudah ini ,kamu pake aja , aku ke kantin dulu , nanti balik dari sana aku minta ya . " Yui menyodorkan ponselnya .

" Makasih ya... "

.

.

.

" Yui ini ponsel kamu . Pesannya udah aku hapus kok "

"Oh , ok . " Yui mengambil ponselnya .

Shu pun kembali ke bangkunya .

' Ternyata dia patuh juga ya sama orang tua . Dia nggak mau bikin orang tuanya khawatir , kok bisa dibilang psikopat ? '

.

.

.

Kriiinggg .....

Bel pulang pun berbunyi . Ayato terlihat buru – buru sekali . Tanpa mengucap sepatah kata pun dia keluar dari ruangan itu dan langsung menuju ke parkir roda 2 . Langsung saja dipacunya motor Harleynya dengan kecepatan tinggi menuju ke suatu tempat .

Setelah berkendara sekitar 15 menit dihentikannya motornya dan diparkirkannya . Alasan dia melakukan itu karena dia harus melewati beberapa gang sempit hinnga dia sampai di sebuah rumah tua yang sepertinya tak berpenghuni .

Diperhatikannya sekeliling rumah itu dan tiba – tiba ,

Zeeetttt ....

Ada yang menyuntiknya dari belakang , sepertinya itu suntikan bius yang membuat dia tak sadarkan diri.

.

.

.

Kepala Ayato pusing saat dia sadar dalam posisi di tempat duduk dan diikat dengan tangan ke belakang . Dia merasakan rasa perih yang luar biasa di dahinya dan ditelapak tangannya . Yang lebih parah lagi , dari dahi itu keluar tetesan yang mengalir diwajahnya lalu mendarat di pangkuannya . Dia melihat tetesan itu ternyata darah .

Dilihatnya sekelilingnya , sepertinya dia sudah berada dirumah tua yang tadi dilihatnya . Ingin ia berteriak minta tolong tapi mulutnya diikat .

Saat matanya melihat sekeliling , di satu sudut rumah itu ada seorang laki – laki sebayanya yang duduk tersenyum melihatinya .

Mata Ayato terbelalak kaget melihat laki – laki itu . Laki – laki itu berjalan mendekatinya sambil memperlebar senyumnya .

" Iya , aku yang mengirim pesan itu "

Flash back on .

Yui ( Shu ) : " Ayato , kamu masih mau jawaban aku ? "

Ayato : " Iya pastinya lah Yui "

Yui ( Shu ) : " Kalau kamu mau tau , pulang sekolah nanti kamu dating ke Gg. Melati No.12 .   Jangan kasih tau siapa – siapa , Jangan negur aku dulu , jangan dulu kirim pesan ke aku sampai kita ketemu .

Flash back off .

" Dan sekarang ponsel kamu ada di tanganku "

Ayato bingung , kanapa ponselnya diambil , padahal Shu nggak akan bisa buka ponselnya karena itu menggunakan mode finger print .

" Kamu pasti penasaran kenapa dahi kamu perih terus terus telapak tangan kamu sakit . Jawabannya adalah ini ! " Shu mengeluarkan jari telunjuk dari saku celananya .

" Ini jari kamu lho , aku ambil biar bisa buka ponsel kamu " Shu memainkan ponsel Ayato menggunakan jari itu .

" Ponsel canggih kaya gini pasti pasti ada kemera dapan , kan ? Nih , aku kasih tunjuk tulisan didahi kamu " Shu menyodorkan layar ponsel ke arah wajah Ayato . Ayato membaca goresan di dahinya " your place is in hell " . Ayato kaget melihatnya .

" Kenapa ? Seperti pernah dengar ya ? Iya memang , aku pelakunya . Kamu korban ke 7 , selamat ya ! Dan seperti korban sebelumnya .... " Shu mengambil tali yang sudah dirangkai lalu mengalungkannya ke leher Ayato .

" Di atas , udah ada besi runcing , nanti aku bakal kirim pesan ke Yui untuk datang ke sini pakai ponsel kamu ini . Nanti setelah dia datang , dia akan buka pintu itu yang membuat tali ini tertarik lalu mencekikmu dan menarikmu ke atas lalu tertusuk besi runcing itu .

Shu mengetik sesuatu di ponsel Ayato , sepertinya dia mengirim pesan yang direncanakannya tadi , lalu diletakkannya ponsel Ayato bersama jari Ayato di samping disamping kursi .

" Aku pamit dulu "

#TBC

Arigato ....

That Obsetion PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang