01. Hmm LDR

687 111 14
                                    



Hati-hati typo bertebaran hehe..




Sepakat tidak jika LDR itu benar-benar menguras hati dan pikiran?


Sudah hampir satu tahun Hojung dan Yebin menjalani LDR antar dua negara. Jika kalian masih ingat dulu Hojung pernah bilang ia bakal menyempatkan waktunya untuk bertemu dengan Yebin, iya itu benar dilakukannya, tapi tepat setengah tahun yang lalu. Tapi sekarang, sudah tidak ia lakukan lagi. Bahkan untuk bertatap muka di video call saja menjadi hal yang langkah untuk mereka berdua


Yebin sudah berhasil menamatkan kuliahnya, ia berharap Hojung akan datang saat hari kelulusannya nanti. Ia terus menghubungi Hojung, tidak peduli seberapa banyak pulsa yang ia akan keluarkan untuk menghubungi pacarnya itu

"Kemana sih ini orang, sibuk kerja apa sibuk cari selingkuhan sih!" Gerutu Yebin yang tidak kunjung berhasil menghubungi Hojung.


Wajar untuk seorang seperti Yebin mengkhawatirkan banyak hal tentang pasangannya, termasuk kesetiaan si pasangan. Yebin percaya sama Hojung, tapi tidak bisa dibohongi jika ada perasaan takut meskipun berkali-kali ia tutupi


Fokus memencet tombol telfon, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang



"HOY!"



"ASTAQFIRULLAH" reflek Yebin memukul kepala orang yang membuatnya kaget tersebut


"Anjir sakit bego, ntar kalo gue jadi goblok lo harus tanggung jawab ya!" Adu si korban pemukulan sadis Yebin sekaligus oknum pembuat kaget Yebin



"Ehh sorry Jun, kan gue reflek. Lo sih ngagetin gue"



"Lagian ngapain sih ngomel-ngomel mulu gue perhatiin, "



"Ini si Hojung nggak bisa dihubungin lagi"



Jun sudah sangat biasa mendengar keluhan Yebin ketika Hojung sudah mulai tidak dapat dihubungi.



Hubungan Jun dan Yebin juga terjalin dengan baik seakan kejadian dulu tidak pernah terjadi. Meskipun Jun masih bisa dibilang gagal move on tapi sudah tidak ada lagi harapan buatnya untuk menjadikan Yebin miliknya. Tidak seperti dulu yang ia bahkan rela melakukan apapun untuk Yebin.



Jun mendecih "lagi cari selingkuhan kali"



Bukan menghibur, Jun malah semakin memperburuk suasana hati Yebin, dipukulnya kembali kepala Jun kali ini lebih kencang



"Lo KDRT banget sih, pantes Hojung cari selingkuhan"



"Mulut lo ya! Sini lo jangan lari, gue jahit mulut lo biar gak bisa ngomong lagi!" Teriak Yebin sambil mengejar Jun yang langsung lari setelah bicara seperti itu






















🔜💑






📞📲 Hojung galak 💓  is calling....




"Halo, maaf ya aku ada meeting mendadak terus jadi aku matiin Hp"


"Hmm"


"Kamu marah?"


"Ya pikir aja sendiri"


"Kan aku udah bilang, bakal jarang aktifin Hp. Aku sibuk banget"


"Sibuk kerja apa sibuk main tuh kamu? Masa iya dari kemarin nggak nyalain Hp? Betah banget ya"

"Kamu kenapa sih? Aku kan udah bilang ke kamu, kamu nggak percaya?"

"Ya iya lah, mana ada sih cewek yang percaya kalo pacarnya, oh tunangannya nggak bisa dihubungin dari kemarin, tapi status WAnya available. Kamu nggak berniat selingkuh kan?"


"Kamu capek deh kayaknya, mending istirahat aja biar nggak ngaco kayak gini"

"Hojung aku marah ya, kamu nggak bisa ngertiin aku banget deh" nada Yebin mulai meninggi

Hojung menghela nafasnya berat, terdengar dari telfon yang masih tersambung

"Aku baru pulang kerja, kamu jangan ngajak berantem" Hojung mencoba merendahkan nada bicaranya

"Aku nggak ngajak kamu berantem, kamu aja yang bikin emosi. Padahal aku mau kasih tau kamu kalau aku bakal wisudah lusa, pengen kamu dateng. Tapi kayaknya kamu nggak bakal ada pas aku wisudah. Yaudah, kamu tidur aja. Aku tutup" Ucapan Yebin terdengar bergetar, ia terlalu terbawa emosi

Sambungan telfon diputus sepihak oleh Yebin, ia berharap Hojung tau jika dia sangat rindu, tapi sepertinya Hojung tidak ada waktu untuk sekedar menerima telfon dari Yebin. Bahkan berharap Hojung pulang di hari kelulusannya pun Yebin tidak berani. Hojung terlalu sulit untuk dihubungi, Yebin jadi takut jika suatu hari nanti ia tau hal yang dapat membuatnya menangisi Hojung kembali
















"Aku tuh kangen, bahkan kamu nggak ngucapin selamat ke aku. Ckkk pengen ke Singapur aja deh rasanya...." Yebin bermonolog dengan fotonya bersama Hojung yang ia taruh di atas meja rias sambil sesekali mengetuk-ngetukan jarinya di foto Hojung.




















Ini gue yg kalimat terakhir itu pas banget keputer lagunya Hanin yang kau sembunyi haha


Tapi sepertinya gue juga bakal pake itu lagu nanti, tapi blm tau di part berapa. Spoiler aja si gue karena pas ada ide nyahahaha


Gue update serenggang gue aja yah pokoknya hari rabu sama sabtu, jadwal kuliah pengganti, organisasi, main gue gak bisa diprediksi coy..























Salam kecup dari gitaaaw
💋

[2] Pra-NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang