1

32 9 0
                                    

"Ingat kata paman ya Emily, setelah sampai di Eropa langsung naik mobil khusus untuk tamu Hotel Lourine. Lalu biaya tinggalmu di hotel tersebut biar paman yang tanggung. Oh iya, sekalian cari kerja disana" perintah Bernard paman Emily.

"Tapi paman biaya hotelnya biar saya aja yang tanggung" ucap Emily dengan tidak enak hati kepada pamannya.
"Gakpapa Emily ngapain malu-malu itu hotel paman kok lagian pamankan sudah membesarkan kamu sejak kedua orangtuamu meninggal dan paman sudah anggap kamu sebagai anak sendiri kok" kata Bernard.

"Tapi paman... saya merasa tidak enak hati dengan paman" ucap Emily
"Kalau begitu paman akan membiayaimu sampai kamu mendapatkan pekerjaan tetap bagaimana?deal?"kata Bernard.
"Deal"

Setelah pamit dengan pamannya, Emily langsung check in bagasi dan segera pergi ke waiting room. Pesawat Emily terbang pukul 18.00 jadi ia harus berada di waiting room kira-kira 30 menit.

06.00...
"Para penumpang yang terhormat selamat datang di penerbangan internasional dengan tujuan ke Eropa. Penerbangan ke Eropa akan kita tempuh dalam waktu kurang lebuh 16 jam 45 menit, dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan air laut. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan ini adalah penerbangan tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakkan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan anda mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama kapten pesawat dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami." ucap salah satu awak kabin yang terdapat di dalam pesawat itu.

Setelah pesawatnya sudah terbang, Emily membuka TV kecil yang terdapat di belakang sandaran kursi penumpang. Emily pilih salah satu film dan akhirnya ia memilih film berjudul "torch". Film itu berlangsung selama 2 jam 54 menit. Setelah filmnya selesai, Emily milih untuk tidur daripada nganggur.

16.45...
"para penumpang yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandara Udara Internasional Eropa, perbedaan waktu antara Jakarta dan Eropa adalah 4 jam. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk masing-masing, menegakkan samdaran kursi, menutup meja-meja kecil yang ada di hadapan anda dan kencangkan sabuk pengaman. Seluruh awak pesawat mengucapkan teriman kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di lain waktu. Terima kasih."ucap pilot tersebut.

Setelah Emily tiba di bandara tersebut, ia segera mengambil bagasi dan langsung keluar untuk mencari mobil khusu Hotel Lourine.

Setelah Emily sampai, ianpun segera turun dari mobil tersebut dan mengbil kopernya. Ia langsung menghampiri reseptionis hote tersebut.

Hotel Lourine sangatlah elegan, hotel ini sudah ada dimana-mana walaupun harga satu malemnya sangat malam tetapi masih banyak orang yang mau nginap disini.

Setelah Emily check in, ia mendapat kamar nomor "1875" dan pasti kamar tersebut terdapat di lantai 18. Setelah Emily menaruh koper besarnya di kamar tersebut, ia memutuskan untuk keluar dari hotel itu dan pergu ke starbucks coffee karena ia merasa sangat ngantuk sekarang.

Setelah 5 menit berlalu, akhirnya Emily kecari lokasi starbucks coffeenya.

"Selamat datang di Starbucks coffee Eropa" ucap pelayannya.
"Emm... saya pesan 1 Java Chip sizenya grande aja deh.."jawab Emily.
"Ok, makanannya enggak sekalian dek?" tanya pelayannya.
"Emm.. enggak deh minumannya aja" jawab Emily.
"Oke siip, yang Java Chipnya atas nama siapa ya?" tanya pelayannya
"Emily" jawabnya
"Harganya €7 dekk, silahkan tunggu minumannya anda disana" sambil menunjuk tempat untuk mengambil minumannya.
"Makasih"
"Sama-sama"

Emily bergegas mengambil minumannya dan segera keluar daru kedai kopi tersebut. Dengan tidak memerhatikan jalannya tiba-tiba..

"Bukkk" terdengar suara 2 orang yang jatuh
"Awwww!!" jerit Emily

Minuman Emily jatug di kemeja putih lelaki yang ia tabraki. Karena ini adalah hari pertama Emily di Eropa dan ia tidak mengenal siapapun jadi ia memutuskan untuk segera meminta maaf.

"Maaff.... maaff..." ucap Emily dengan tidak enak hati.
"Gakpapa saya tau anda tidak sengaja menjatuhkannya" jawab lelaki itu yang bernama Smith
"Parks Smith Hunter" Emily membaca tag nama yang tergantung di bajunya.
"Yodah kalau begitu saya pamit dulu" ucap Emily.

Ia segera bangkit dari jalan yang ia jatuhi tadi dan tiba- tiba...

"Cupp"

Emily dengan tidak sengaja kecium Smith, tepat di pipinya saat ia naik dari jalan.
"Omigodd apa yang baru saya lakukan? Itu sangat memalukan!!!" ucap Emily dalam batinnya, terkejut dengan apa yang barusan ia lakukan.

Sedangkan ekspresi wajah Smith terlihat normal sepertinya ia tidaj menyadarinya. Emily yang malu berat setelah mulut kecilnya itu sempat menyentuh cowok yang baru ia kenali, segera menunduk kepalanya memberi hormat dan tanpa pamit, Emily dengan secepat kilat berlari menghindari Smith.

Hari pertama yang melelahkan, pikir Emily

---
To be continue..
Jangan lupa vote and comment yaa!! ❤

IneffableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang