12

13.1K 347 1
                                    

Maaf gaje heheheheheh.
.
.
.
. Happy reading😂😂

Sling..... Bunyi pisau yang mendarat di tepat di samping wajah dinda, kalau saja dinda tidak mengelak bisa di pastikan pipi cantiknya akan tergores oleh pisau yang melayang.
"whoa, bagus nih buat main main"batin dinda dan tersenyum smirk

"mana, ketua kalian" teriak dinda

"heh, lo cewek ngapain kesini hah" bentak seorang laki laki yang dind tau siapa nama adalah devian

"gue, gue mau ketemu sama ketua kalian" ucap dinda santai

"heh, mending lo pulang gak guna disini, dan tadi apa lo bilang mau ketemu ketua, emang lo siapa, presiden" ucap devian
Dinda tersenyum devil,
"gue suka nih" batin dinda

"emang kenapa lo, gak suka hah,mending lo panggilin ketua brengsek kalian tu" ucap dinda dg nada santai.

"heh, jaga omongan lo tentang ketua, kita semua bisa aja bunuh lo disini" ucap devian

"so.. Gue gak takut, sebelum lo bunuh gue bisa jadi gue dulu yang bunuh lo" ucap dinda dingin

"bacot lo" ucapnya sambil menyuruh anak buahnya maju dg isyarat.

"dasar banci, disuruh anak buah yang maju" ucapin  dinda, seorang cowok maju mereka pun berkelahi. Sudah 6 orang laki laki tumbang karna dinda.
Tapi seorang laki berbicara

"bos,ada cewek di depan,sepertinya temen tu cewek" ucap anak buah cowok tersebut
"what, jangan bilang itu salsa dan kembar, ngapain sih mereka kesini" batin dinda.

"wah, ternyata lo bawa temen temen lo, boleh dong main sama gue" ucap devian
"dikira gue anak kecil, apa di ajak main"batin dinda.

"bukan gue dan temen temen gue yang main sama lo tapi, lo yang bakal gue dan temen temen gue main kan" ucap dinda dg nada tegas

"kita liat aja, nanti" ucap pemuda tersebut
Sementara didepan salsa dan kembar masuk ya walaupun mereka harus membereskan anak buah mereka sendiri didepan. Sesampainya disana mereka melihat dinda sedang berbicara dg cowok didepan dinda. Muka cowok menahan amarah, sedang kan dinda hanya dg wajah santainya

"selalu gitu, mukanya santai dan gak ada ekspresi" batin salsa.

"wah, wah liat siapa yang dateng temen temen temennya datang " ucap devian
Dinda langsung menoleh pada kesempatan tersebut cowok tersebut langsung mendekap dinda dengan pisau yang berada dilehernya.

"dinda"  teriak salsa, dan kembar berbarengan

" maaf, cantik kalau tidak dengan cara ini, kamu bakal tambah bringas,dan ganas, jadi aku harus pakai cara gini" ucap devian ditelinga dinda

"berengsek lo, kalau berani lawan gue jangan, jadi banci" ucap dinda dengan nada sinis.

"ouh.... Kalem dong cantik, klau kamu ngini terus, nanti leher cantik kamu bakal lecet lo" ucap devian tersebut dg nada mengancam

"gue gak takut sama lo"ucap dinda

"oh,jangan ngelawan dong, masa cantik cantik bringas, kamu seharusnya tunduk sama aku" ucap devian

"heh, denger ya gue gak takut dg lo sekali pun, dan gue gak bakal tunduk sama lo, asal lo tau lo itu cuman anak buangan yang tidak diharapkan oleh orang tua lo, sebelum lo masuk ke geng black death" ucap dinda

"diem, lo jangan bawa masa lalu gue atau lo mau mati disini" ancam devian

"kenapa, heh, lo malu ingat masa lalu lo" ucap dinda dg nada marah
Dan devian pun langsung menggores leher dinda sedikit, dinda meringis menahan perih+sakit.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang