ONE

62 7 1
                                    

Tak..
Aira meletakan bukunya dengan kasar di atas meja membuat sahabatnya yang tepat berada disampingnya Marsha berjingkrat kaget.
"Lo apa-apaan sih ra?" Marsha mengelus dadanya.
Aira nyengir."sorry nggak sengaja gue nya".
Marsha mendengus lalu kembali menatap handphonenya yang tengah menayangkan konser exo di amerika beberapa hari yang lalu.
"Oppa give me kiss".Marsha jingkrak - jingkrak dari tempat duduknya.
BUNGH..
"Adaww.. lo apa-apaan sih kalau gue geger otak gimana? Nanti kalau gue lupa sama oppa gue gimana? Lo mau tanggung jawab hah!"Marsha mendumel dengan tangan yang setia mengelus kepalanya yang habis di tinju Aira.
"Biarin emang gue ada rugi gitu ya nggak lah" Aira menatap Marsha masa bodo.
"Perhatian bagi seluruh siswa dan siswi harap berkumpul di di lapangan aula.Atas perhatianya terimakasih".
Emang ada apaan pembagian sembako gratis atau pembagian cogan gratis.
Dengan batin yang berkecamuk antara pembagian sembako dan cogan gratis Aira pergi dengan Marsha yang ia seret menuju lapangan Aula.
                 
                    * * * * * *

"Baik para siswa dan siswi kami, kalian di kumpulkan disini karna untuk semester berikutnya kalian akan menghadapi sidang kelulusan kalian tapi sebelum itu saya sebagai Dosen kesiswaan dan sosial dapat perintah langsung dari atas bahwa sal kalian akan di suruh kerja bakti berkelompok dan skripsi kalian harus selesai sebelum kelulusan kalian paham. Kalau begitu kalian boleh bubar."
Marsha mengaruk kepalantya yang tidak gatal"Astogee gimana ceritanya skripsi bisa selesai itu dosen atau malaikat isroil sih??"
Aira tersenyum kecil"Dia mah titisan bayi dugong spesies yunix end langggkahhh".
Marsha tertawa sedetik kemudian ia menyeringai iblis"gue punya ide" Marsha menatap lamat-lamat pada Aira.
"Anju jangan natap gue kaya gitu ngeri tau nggak berasa liat palak persi asli gue"Aira merinding ngeri.
"Penjemin gue ya... sayangkuh.. cintakuh... belahan jiwa dan hatikuhhh...pinjamkanlah aku dedek yang manis ini skripsimu"Marsha terkikik geli saat melihat ekspresi geli yang ditampilkan Aira atas ucapan alay nya.

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang