THREE

44 4 1
                                    

Aira yang melihat kelakuan ajaib sahabatnya hanya bisa terkekeh geli.
Karna pasti orang tidak akan percaya kalau kelakuan anak kuliahan lebih mirip kelakuan anak TK.
" Kalian tau ngak kalau pelakor tengah merajalela?".Ayani sang ratu gosip memulai khotbah yang tak berfaedah miliknya.
Suska yang menyukai gosip langsung memasang telinga 300frekuensi miliknya"Maksud lo sih hubungan Bani isroil sama Malaikatu maut,
Yang renggang karna kedatangan ahli kubur yang bodi ama parasnya kaya piring emak gue kalau pecah."
Semua para penggosip serentak menganggukkan kepala.
Mona yang tengah asik berbedak ria terhenti karna namanya disebut sebagai penikung rambu lalu lintas.
Ayani mendekatkan bibirnya ketelinga suska tapi volume suaranya sama besar dengan toa masjid"Kalian tahu ngak kemarin gue liat ada orang nikung rambu lulintas untung gue ngak ikut-ikutan".
Aira dan Marsha yang memang sudah malas melihat perdebatan antara badak bercula satu dengan babon berperut buncit memilih keluar dari kelas menuju kantin yang mulai di datangi siswa dan siswi lain.
Saat memilih tempat duduk mata Aira tidak sengaja bertubrukan dengan mata cowok yang waktu itu menabraknya.
"Ra kita duduk disana aja ya , tempat duduk yang lain udah penuh tuh."Dengan hati yang setengah ikhlas dan tak ikhlas Aira akhirnya berjalan menuju meja yang sialnya di tempati oleh cowok ter-pengecut seantero kampus.

* * * * * *

"Lo tau ngak kenapa gue bisa hidup". Gombalan receh yang dilontarkan Daniel sahabatnya Dave sontak membuat semua perut sahabatnya serta Aira dam Marsha bergejolak ingin muntah.
"Kresek mana kresek" Dave menggapai - ngapai seakan tidak kuat menahan mualnya.
Sedangkan Farel langsung ngacir ketoilet katanya ngak tahan jadi kebelet pipis.
Aira dan Marsha menggelengkan kepalanya tanda tidak mau mendengarkan Gombalan seharga cepek tersebut tapi sepertinya Daniel salah mengartikan karna saat ini ia tersenyum" Karna ada kamu didepan ku saat ini."Sudah cukup Aira tidak kuat lagi langsung saja ia berdiri dari duduknya lalu melangkah menuju tempat meletakan wadah yang ia pakai tadi.sedangkan Marsha ia masih bertahan disana karna prinsip hidupnya adalah. Jangan sia-siakan peluang yang ada. Jika kamu di apit oleh cogan bertahanlah karna nanti kamu akan leluasa memandang wajahnya.

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang