[3.0] jatuh cinta?

12.3K 1.8K 710
                                    

17 november 2019

hari demi hari sudah dilewati donghyuck sendirian seperti biasanya. sama seperti hari ini, dia naik ke dalam bis yang akan mengantarkannya ke kampus sendirian dengan mendengarkan earphone di kedua telinganya.

hari ini bis sangat ramai karna dia berangkat sedikit lebih siang dari biasanya, maka dari itu dia tidak bisa bebas untuk memilih tempat duduk. hanya ada satu kursi yang tersisa dan beruntunglah donghyuck bisa menempatinya sebelum bis itu mulai berjalan.

tepat ketika donghyuck duduk, bis itu mulai berjalan menjauhi halte, namun belum jauh dari halte bis yang ditumpanginya tiba-tiba berhenti dan pintu penumpang terbuka.

donghyuck melirik kearah pintu penumpang dan ternyata yang masuk adalah mark dengan napas yang terengah, rambut berantakan, dan kantung matanya yang luar biasa hitam.

pantas saja akhir-akhir ini dia jarang mengganggu ke fakultas gue. batin donghyuck saat melihat kondisi mark.

donghyuck tidak melepaskan pandangannya dari mark walaupun pria bule itu masih belum menyadari keberadaannya didalam bis ini. donghyuck sedikit berdencih, apa mark itu buta? jelas-jelas pria itu berdiri tepat disampingnya!

tadinya donghyuck ingin bersikap tidak peduli karna mark tidak melihat sedikitpun kearahnya, tapi ketika melihat wajah mark yang tampak menyedihkan seperti zombie sisi kemanusiaan donghyuck merasa kasihan. akhirnya donghyuck menghela napasnya, dia menepuk-nepuk lengan mark pelan.

"eh!" mark berseru cukup kencang membuat beberapa mahasiswa lain menoleh kearah mereka, "kok bisa disini?"

"ini kendaraan umum satu-satunya buat gue ke kampus, kenapa gue engga bisa disini?" tanya donghyuck tajam seperti biasanya.

mark meringis pelan, benar juga sih perkataan donghyuck. yah.. mungkin effect dia kurang tidur jadi bicaranya juga melantur.

donghyuck berdiri dari kursinya, "gue mau berdiri, lo duduk di kursi gue."

mark yang otaknya masih belum berproses pun menatap donghyuck bingung, "hah?"

"duduk disini, dasar lama!" maki donghyuck.

sambil mengerucutkan bibirnya, mark pun duduk dikursi donghyuck sedangkan donghyuck berdiri di tempat mark tadi.

diam-diam mark tersenyum karna perhatian kecil dari donghyuck. sebenarnya mark tau kalau donghyuck memang tidak seburuk itu, sekalipun pria itu sering kali mengucapkan sumpah serapah dan kata-kata tajam kearahnya, mark tau kalau donghyuck adalah orang yang berhati lembut.

donghyuck menaikan alisnya ketika melihat mark tersenyum-senyum sendiri, dengan kasar dia sedikit menampar wajah mark yang menurutnya terlihat memuakan, "apa senyum-senyum?!"

mark mengelus pipinya, "sakit!"

"lagian lo senyum-senyum engga jelas!"

"itu karna gua seneng lu perhatian ke gua!"

"gue? perhatian? ke lo?" donghyuck mendengus, "jangan mimpi. gue bukannya perhatian, tapi gue cuma menunjukan sisi kemanusiaan gue aja. ngerti?"

mark memutar bola matanya malas, sudah hapal dengan donghyuck yang selalu bersikap seperti ini. apa susahnya mengakui kalau dia memang memberikan perhatian? itu bahkan bukan suatu hal yang buruk kan?

[✔] Freak Boyfriend || markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang