[1.0] pertemuan pertama

19.6K 2.2K 480
                                    

6 oktober 2019

pagi itu donghyuck punya jadwal siang untuk kuliah makanya dia baru berangkat ke kampus sekitar pukul 9 menggunakan bis yang memang disediakan untuk mahasiswa-mahasiswa ke kampus. ketika dia memasuki bis, tidak banyak orang disana, hanya ada satu orang pria yang sedang duduk di bagian belakang bis sambil menatap kearah pemandangan di luar.

donghyuck mendengus, itu kursi favorite nya dan orang itu mengambil tempatnya. akhirnya donghyuck memilih duduk di bagian belakang bis juga namun di sisi bagian kanannya.

selama perjalanan donghyuck hanya diam sambil mendengarkan lagu-lagu yang berasal dari earphone yang menyumpal kedua telinganya dengan volume yang cukup besar. ketika bis itu sudah berhenti tepat di depan halte kampusnya, donghyuck segera turun dari bis tanpa memperhatikan apapun lagi.

kedua kaki panjang donghyuck melangkah kearah kelasnya dengan percaya diri, namun langkah kaki itu tiba-tiba berhenti tepat didepan pintu masuk kelas karna ia melihat mahasiswa-mahasiswa yang berada satu kelas dengannya membawa sebuah jurnal besar di tangannya.

mata donghyuck membulat kaget, ia menatap kedua tangannya yang kosong dengan panik. astaga.. kenapa dia bisa lupa membawa jurnal nya yang telah dia buat selama satu minggu....

donghyuck berlari kearah halte bis tempatnya turun tadi dan tidak menemukan bis yang mengantarnya tadi kesini.

"anjir... jurnal gue disitu..!!"

donghyuck mau menangis saja rasanya. dia sudah susah payah membuat jurnal itu lalu sekarang dia dengan bodohnya meninggalkan jurnal itu didalam bis yang entah sekarang berada di halte mana.

ketika dia masih merasa sedih sekaligus kesal, donghyuck merasakan ada tepukan halus yang mendarat di pundak kirinya. donghyuck pun memutar badannya dan menemukan orang yang merebut tempat favorite nya di bis tadi dengan napas yang terengah-engah.

donghyuck mengernyit namun tidak mengatakan apapun, membiarkan orang itu yang memulai pembicaraannya.

orang asing itu melepaskan earphone donghyuck begitu saja membuat donghyuck hampir menyemburkan kata-kata kasar yang dia pelajari selama ini, namun niatnya itu ia kurungkan saat melihat jurnal miliknya berada di tangan orang asing tersebut.

"pake earphone boleh, tapi volume nya kira-kira." ucap si orang asing itu dengan napas terengah, "nih.. punya lu kan?"

donghyuck mengangguk dan mengambil jurnal itu, kemudian tanpa mengucapkan apapun dia melewati orang itu begitu saja. akibatnya, belum jauh dia melangkah, lengannya sudah ditahan oleh si orang asing.

"lu engga punya niatan bilang makasih?"

"engga." jawab donghyuck singkat lalu ingin segera pergi namun untuk yang kedua kalinya lengannya ditahan, "mau lo apa?" tanya donghyuck berusaha sabar.

"bentar gua mau ngomong argumentasi dulu.. gua itu kan udah baik ya.. bawain jurnal lu yang ketinggalan di bis, udah teriak-teriak manggil lu tapi telinga lu itu tuli karna di tutupin sama earphone, terus gua udah lari ke gedung falkutas bisnis dan nyasar buat nyari-nyari orang yang namanya lee donghyuck."

"terus?"

"terus....??!!!" si orang asing itu memukul dahinya frustasi, "ya paling engga bilang makasih atau apa gitu? gua udah nolong lu anjir.."

"yaudah, makasih."

"udah? gitu doang?"

"ribet banget sih hidup lo, kalo lo ikhlas nolongin gue ya ucapan makasih juga udah cukup kan?" ucap donghyuck dengan nada datarnya lalu kali ini benar-benar melangkah menjauhi orang tersebut yang sedang dibuat heran.

[✔] Freak Boyfriend || markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang