21 februari 2020
"kamu udah selesai?"
"baru aja selesai.. kamu dimana?"
mark langsung tersenyum cerah ketika mendengar donghyuck menggunakan aku-kamu. entahlah, mungkin bagi beberapa orang hal itu adalah hal yang wajar-wajar saja digunakan ketika berkencan, tetapi masalahnya yang menggunakan ini adalah lee donghyuck.
lee donghyuck yang selama ini cuek padanya dan sering mengata-ngatainya dengan kata kasar kini berbicara aku-kamu kepadanya, tentu saja hal itu membuat mark tidak bisa berhenti untuk tersenyum.
"masih di kantin. aku otw ke tempat kamu sekarang, ya?"
"ya."
mark memasukkan ponselnya lagi ke dalam saku blazer universitas tercintanya kemudian memukul kepala lucas yang sejak tadi tidak berhenti menatapnya dengan senyum lebar nan mengerikan itu.
"apaan sih lu?"
"cie... bucin." goda lucas.
mark memutar bola matanya malas, "namanya juga pacaran!"
lucas mengangguk-ngangguk saja, "baru seminggu sih.."
"mau seminggu, mau dua minggu, mau tiga minggu, atau setahun juga gua bakal gini terus sama donghyuck." jawab mark percaya diri.
"gua aminin aja." lucas menggerakan dagunya, "sana, katanya mau otw sekarang nanti dia kelamaan nunggu."
"tumben engga bucin?" tanya mark sembari merapikan barang tugas individunya yang berserakan diatas meja kantin.
"kak jungwoo lagi sibuk urusin acara buat fakultasnya."
"oh." mark bergumam singkat, "yaudah, gua duluan."
"selamat berbucin ria ya, pasangan baru seminggu!" teriak lucas tanpa tau malu membuat mark harus menahan rasa kesalnya sepanjang perjalanan menuju gedung fakultas donghyuck.
saat mark hampir tiba di gedung fakultas bisnis, kedua mata tajamnya sudah melihat donghyuck sedang duduk di tangga sambil membaca sebuah buku kecil (mungkin buku catatan). tanpa ragu mark menghampiri donghyuck dan duduk disampingnya.
"halo!" sapa mark.
donghyuck meliriknya sekilas, "hai."
"lapar? mau makan?"
"mau."
"yaudah, ayo ke kantin." ajak mark, pria itu bahkan sudah hampir berdiri sebelum donghyuck menahan lengannya, "kenapa?" tanya mark bingung.
donghyuck menarik tangan mark untuk kembali duduk di tangga lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, "aku buat bekal." ucap donghyuck singkat kemudian memberikan sekotak bekal warna biru kepada mark, "yang ini buat kamu."
"buat aku?" mark menerima kotak bekal itu tidak percaya, wow.. dulu mark minta dibuatkan bekal saja susah sekali, sekarang tanpa perlu dia minta donghyuck sudah memberikannya. kalau tau begini, sejak dulu saja dia mengajak donghyuck pacaran.
donghyuck tersenyum kecil melihat mark memakan masakannya dengan lahap seperti biasanya, "enak?"
"kapan masakan kamu engga enak?" balas mark dengan mulut penuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Freak Boyfriend || markhyuck
Short Story"lo mungkin engga fake tapi freak dan gue engga mau temenan sama orang freak." "kalo jadi pacar mau engga?" "temen aja engga mau apalagi jadi pacar, mikir dong!" highest rank #204 in short story [29.07.18] . . . bahasa ; lokal