Part 15 : Bayu? gak peduli!

327 29 0
                                    

"Aku gak mau datang"

--Humor--

   "Ilham lo kenapa?"
Tanya Arbana sedikit ingin tertawa.

   Ilham hanya bersedih, air matanya terus saja mengalir membasahi pipinya, hidungnya merah dan kamarnya penuh dengan tisu.

   "Ham, lo kenapa?"
Tanya kembali Reno.

   "Lo... lo baikan?, kapan? Huhu"
Tanya Ilham dengan suara terputus-putus.

   "Ia, lo kenapa?"
Tanya Arbana sekarang.

   "Kania, mau kawin itu buat gue sedih, gue kira Kania suka gue, tapi pas tadi ketemuan, dia cuman bilang gini "nanti kamu datang ke pernikahan aku", (Ilham menagis sedikit keras), dan masa gue harus dateng"
Jawan Ilham dengan tangisannya.

   "Kania? Siapa? Lo gak pernah curhat?, ia kan Ar?"
Jawab Reno.

   "Kania itu perempuan cantik, rambutnya panjang dan dia kuliah"
Jawab Ilham.

   Mendengar jawaban Ilham barusan, tertawa Arbana dan Reno saat itu pecah, mereka gak merasakan bagaimana di tinggalin cewek nikah.

   "Kalian jahad"
Ucap Ilham dan mematikan vc-Nya.

   Arbana dan Reno terus tertawa, tidak sadar jika Ilham mematikan vc-nya.

Ilham POV

   "Kania.......... "
Teriak Ilham.

   Sebenarnya ibunya Ilham mendengarkan teriakan Ilham barusan, dengan cepat ibunya membuka pintu kamar Ilham.

   "Ya alloh... Ilham... "
Ucap lbunya.

   "Kamu kenapa nak?, kok ini tisu dimana-mana, hidumg itu sampai merah kaya tomat aja, cerita kamu kenapa?"
Ucap Ibunya.

   Ilham hanya melihati ibunya, tidak tega untuk berbohong, Ilham menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

   "Itu mah... "
Ucap Ilham ragu.

   "Itu apa?"
Jawab Ibunya.

   "Ilham di tinggalin sama cewek yang Ilham sukai, dan mereka bakal nikah bentar lagi"
Jawab Ilham dan menarikan tangisnya.

   "Kamu hanya suka-kan? Gak lebih, anak mamah kuat, Ham kalau jodoh gak bakal kemana, malu akh masa kamu nangis"
Ucap Ibunya.

   "Tapi mah, dia itu cinta pertama Ilham, eh bukan"
Jawab Ilham sedikit aneh.

   "Bukan?, sudahlah Il, kamu mah ada-ada aja, di tinggal nikah, kamu malah sedih, sudah hapus air mata kamu, di kira mamah kamu itu kenapa"
Jawab ibunya.

   "Mah... "
Ilham menatap ibunya.

   "Apa sayang?, kamu mau nikah? Kamu mau ninggalij mamah sendirian?"
Jawab ibunya.

   Seketika Ilham sadar jika kelakuannya seoerti anak kecil, ia sada jika masih punya ibunya, ia tidak tega jika ia nikah nanti ibunya sendiri.

   "Mamah jangan nangis, Ilham gak sedih lagi kok"
Ucap Ilham memegang tangan ibunya.

   "Nah gitu, ih ya kamu betesin kamar kamu!, mamah mau pergi supermarket, kamu mau di beliin apa?"
Tanya ibunya.

   "Mau es krim sama yupi"
Jawab Ilham.

   Ilham merasa jadi anak kecil lagi, ia meminta es krim dan yupi karena ia sangat suka dua makanan ini, ibunya hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Ilham.

   "Mamah berangkat dulu, kamu beresin ini kamar!"
Ucal Ibunya lagi.

   "Cium dulu"
pinta Ilham.

   Ibunya pun mencium kening anaknya dan langsung pergi meninggalkan Ilham. Ilham diam sejenak dan ketika melihat supir menyalakan mobil, Ilham melihat dari jendela kemastika ibunya sudah pergi.

   Dilihatnya mobil audah pergi, berarti di rumah kosong.

   "Gud gak mau di tinggal kawiiiiiiinnnnnnn"
Teriak Ilham dan kembali melanjutkan tangisannya.

****

   Pukul 19:18 WIB, keadaan mulai membaik, Ilham sudah tidak menangis tapi masih tersirat luka dalam dirinya.

   "Ilham... "
Terial ibunya dari dapur.

   "Ntar.... "
Teriak Ilham.

   Tidak lama kemudian Ilham langsung menghampiri ibu-nya yang sedang memasak. Ketika sampai di dapur, ternyata ibu Ilham sudah tergeletak di lantai. "Ibu?" Ucap Ilham sangat cemas.

   Dengan cepat, Ilham memanggil tetangga-nya untuk meminta bantuan. Sejak ART-nya berhenti kerja, sekarang isi rumah di bereskan oleh ibu-nya sendiri.
"bu... tolongin saya, ibu saya pingsan" Teriak Ilham. Dengan cepat ibu itu langsung menghampiri Ilham dan ibu juga memanggil anaknya juga karena berpikir ia tidak kuat untuk mengangkatnya.

   Ibu Ilham di baringkan di kamarnya dan Ilham pun meninggalkan ibunya karena tidak tega melihat lelahnya seorang ibu. Mereka pun keluar dari kamar ibu Ilham.

   "Makasih ya, bu, dan kamu"
Ucap Ilham dengan tersenyum.

   "Iya nak Ilham, lain kali kamu bantu ibu kamu, biar ibu kamu gak terlalu lelah, masa rumah sebesar ini gak pakai asisten rumah tangga"
Ucap Ibu Nia (tetangga Ilham)

   "Ia, makasih bu"
Jawab Ilham kembali

   "Oh iya, kenalin nama dia bayu, ini anak ibu"
Jawab Ibu Nia dan memperkenalkan anaknya Bayu.



08Maret2018
Ga ada yang lucu😂😂
Hhe, next part...
Kalau mau yang lucu yaudah scroll ke bawah. Okok

Jeritan Para Jomblo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang