Sampai dirumah jibeom.
"Lo, langsung masuk aja di kamar, gue ada urusan ama hyung dulu" jibeom
"Gue mau nontonin lo boleh gak? " joochan
"Kurang kerjaan amat lo, masuk kamar aja, " jibeom
"Oke gue tunggu di kamar beibeh" joochan
"Aneh banget sih lo" jibeom
Jibeom kemudian pergi ke kamar sunggyu dan membuka pintu kamar sunggyu tanpa salam.
"Uwahh... Bikin kaget aja lo, orang lagi pakaian juga" sunggyu
"Tanggung jawab gak? " jibeom.
"Tanggung jawab apaan, emangnya gue hamilin lo" jawab sunggyu
"Hyunggggg..... "Teriak jibeom
"Tau tau suara lo Bagus, tapi jangan pake teriak juga" sunggyu
"Rambut jibeom.... " rengek jibeom
"Oo... Rambut lo. Maaf. Hyung gak sengaja. Serius" saut sunggyu
"Gak sengaja gimna kalau begini hyung. Ini mah sengaja namanya" jibeom
"Tinggal dipotong lagi kan gampang. Selesai deh" sunggyu
"Hyunggggg..." jibeom
"Oke oke. Sini duduk dulu, hyung cape bediri" sunggyu menarik tangan jibeom dan menyuruhnya duduk di tempat tidurnya.
"Achhh hyung, jibeom gimana ngampusnya kalau rambut gini, tadi aja dah dilihatin orang di bus" jibeom
"Hyung awalnya cuma mau iseng doang waktu lo tidur, eh gak sengaja malah ke potong beneran, maaf ya" sunggyu mengusap kepala jibeom
"Hyung juga ngapa jail banget sih ama Ade sendiri " jibeom
"Iya maaf, sini hyung perbaiki" sunggyu pun merapikan rambut jibeom
" kan sudah, gitu aja repot banget. Tambah ganteng kan. Gak kelihatan cepaknya. Udah mirip hyung gantengnya kalau gini mah" sunggyu
"Ya udah awas aja kalau gitu lagi, rambut hyung bakal jibeom botakin" jibeom
" eyy jangan... Ntar kalau hyung wamil aja baru lo botakin, hahahha" sunggyu
Jibeom pun keluar dari kamar sunggyu dengan wajah yang manyun. Dia kesal dengan tingkah jail hyungnya yang gak pernah hilang. Padahal umurnya sudah termasuk tua. (Hehehe)
"Chan.... Keluar lo ayo makan malam" teriak jibeom.
"Yeyy makan... Uhh gue dah laper dari tadi. Gyu hyung mana? Dia gak makan" joochan
"Hyung mah biar gak dipanggil ntar juga datang sendiri kalau menurut dia dah waktunya makan" jibeom
Tidak ada beberapa menit sunggyu pun keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk.
"Waktunya makan.... " sunggyu
"Tuhh kan gue bilang juga apa" saut jibeom yang menoleh ke joochan.
"Makan apa malam ini de? " goda sunggyu
"Yaaa... Kalau ada maunya manggilnya baek banget" jibeom
"He he he tau aja, eh sejak kapan lo ada disini" sunggyu menoleh ke arah joochan yang tiba-tiba ada dirumah dia.
"Dari tadi sore hyung, hyung aja yang gak keluar kamar dari tadi. Padahal joochan dah ribut banget dari tadi sampai telinga jibeom sakit" oceh jibeom
"Oo yang teriak tu joochan, kirain orang gila yang biasa lewat teriak-teriak" goda sunggyu
"Achhhh hyung....." saut joochan sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya.
"Becanda... Kok tumben - tumbennya mau nginap?" sunggyu
"Ada dech pokoknya hyung, ngomong - ngomong hyung ngapa motong rambut jibeom kayk gitu?" bisik joochan
"Hyung sengaja, biar hyung lebih klihatan ganteng ketimbang dia" bisik sunggyu
Jibeom yang mendengan perkataan sunggyu pun langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Tuch kan hyung sengaja. Jibeom laporin eomma ya" jibeom
"Eyy...umur berapa sih lo. Masih lapor-lapor ke eomma segala" ejek joochan
"Lo jangan tidur di kamar gue ya, kalau lo belain hyung gue" jibeom
"Eitss oke oke. Iya nich hyung tega banget ama ade sendiri" joochan berbalik melihat sunggyu
"Lo mau lapor eomma, lapor aja, emng punya pulsa buat nelpon. Uang pulsa juga dari gue" ejek sunggyu pada jibeom
"Ada handphone joochan pake nelpon" saut jibeom
"Iyaa bener ada handphone gue hyung," saut joochan. Tiba tiba...
"Eehh kok handphone gue...gue juga kagak ada pulsa." saut joochan lagi
"Kalian berdua sama aja, hyung bercanda doang. Makan lagi sana" saut sunggyu
Setelah selesai makan, sunggyu pun keluar duduk di teras rumah sambil memainkan handphonenya. Dia merebahkan kepala dan tiba tiba handphonenya berbunyi. Dia yang terkejut melihat handphonenya berbunyi tiba -tiba pun tidak sengaja menjatuhkannya.
"Aaaa...handphone mahal gue." sunggyu mengusap handphonenya
"Siapa sih nelpon bikit kaget aja, awas aja kalau sungjong, gue makan juga tuh anak besok" ucap sunggyu.
Ketika melihat handphonenya yang berbunyi. Sunggyu terkejut melihat siapa yang menelpon dia saat itu. Dia bingung akan menjawab telpon tersebut atau tidak. Sunggyu mondar mandir di teras rumah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Duh...kenapa dia nelpon sih?" sunggyu
Jibeom dan joochan yang melihat sunggyu dari dalam pun heran. Apa yang dilakukan sunggyu.
"Gyu hyung ngapa tuh, mondar mandir gitu. Gue jadi pusing lihatnya" ucap joochan memegang kepalanya dan membaringkan dirinya di sofa.
"Entah, di telpon penagih hutang kali" saut jibeom."Eyyy....emang lu mau hyung lu di kejar kejar penagih hutang" joochan menjitak kepala jibeom
"Sakit bego...ya enggak lah. Gue cuma ngomong doang" saut jibeom
.
.
.
.
.
.
.
TBCJangan lupa rate and comment nya ya. 😊
Gamsahamnida
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Brother's
FanfictionDua saudara yang memiliki kisah berbeda dalam kehidupannya tetapi tetap saling bergantung. Kim Sunggyu yang tak mengerti tentang Cinta akhirnya berhadapan dengan Cinta. Kim jibeom yang harinya selalu damai kini harus berurusan dengan perkelahian...