10 November 2013
Satu amanah lagi untuknya menjaga wanita itu dengan sepenuh hati. Wanita itu sebatang kara, dan dia selalu beranggapan bahwa hidupnya telah hancur. Tapi Rahman selalu mencoba meyakinkannya bahwa masih ada bulan dan bintang yang akan menyinari malam meski matahari telah tenggelam.
Dokter sudah membolehkan istrinya pulang. Dengan penuh kesabaran Rahman tak hentinya mengandeng wanita itu meskipun beberapa kali dia hampir terjatuh. Sedan hitam milik alm. Pak Fahri telah melaju menuju istana kecil mereka. Diam-diam wanita itu selalu menatap rahman.
“ Apakah dia mencintaiku ?”
Tiba di rumah, rahman membopong wanita itu hinggasampai dikamar mereka. Wanita itu kaget dan sempat ingin menolak, tapi tangan kekar itu lebih cepat meraih tubuhnya. Wanita itu tidak berani menatap mata elang milik Rahman. Baginya mata itu terlalu suci untuk menyembunyikan sesuatu. Satu hal yang ingin dia tahu, alasan Rahman menikahinya jika benar bukan karna harta mendiang papanya.
“ Rahman membaringkan wanita itu di kasur, lalu menyelimuti wanita itu kemudian meraih remote AC.
“ Kecilkan Acnya “ pinta wanita itu, Rahman menatapnya nanar.
“ Aku buatkan susu dulu “ kata Rahman seraya pergi, wanita itu mengangguk sembari menatap kepergian Rahman.
Dia ingin menangis karna tak sepantasnya lelaki baik seperti Rahman masuk dalam kehidupannya yang suram dan kotor. Kata-kata itu yang selalu mengusik hatinya. Rahman terlalu baik untuk wanita sepertinya . Beberapa menit kemudian Rahman kembali dengan membawa segelas susu coklat, dia lalu duduk di samping wanita itu dan memberikan susu itu.
“ Maaf aku selalu merepotkanmu “ ujarnya pelan
“ Aku adalah suamimu, jadi ini adalah tanggung jawabku “
Wanita ini adalah istriku
“ Ibu hamil harus banyak istirahat dan jangan sampai stress. Sekarang kamu adalah tanggung jawabku, jadi suka duka kita harus lewati bersama, aku, kamu dan calon anak kita “ Rahman tersenyum.
Allah begitu mulianya laki-laki ini.
Wanita itu tiba-tiba menggenggam tangan Rahman lalu menciumnya dengan takdzim. Betapa beruntung memilki seorang suami seperti Rahman.