KEGUNDAHAN KEVIN

100 14 1
                                    

" ngak seperti biasanya nara kayak gini biasanya kalau ada apa-apa dia ngak seemosi ini dan dia ngak bakal kelihatan panik, apa mungkin nara memang ada perasaan sama cowok itu, tapikan nara ngak kenal mana mungkin bisa suka " ucapa kevin dalam batinnya. Banyak pertanyaan yang ingin dia lontarkan terhadap nara, tapi ia urungkan karna ia tau nara tak mungkin memiliki perasaan dengan orang yang tak dikenalinya.

***

Tidak lama dari itu bu rini guru fisika masuk empat dari tigapuluh dua siswa berkata " woii!....Bu rini...Woii!..",  sedangkan sebagiannya bergegas menuju ke tempat duduk masing masing. Pelajaran berlangsung dua jam.  Bel berbunyi tanda telah memasuki istirahat ke-2.

" istirahat yok nar "

" ngak! ahh "

" yaudah "

Ririn tidak memperlebar percakapan karna ia tahu di jam istirahat ke-2 nara jarang ke kantin.
Kevin sejak tadi tak mengalihkan pandangannya dari nara. Kevin masih penarasan dengan ucapan ririn tadi.

" apa bener ya yang di bilang ririn tadiTapi apa mungkin nara suka sama cowok yang baru dia kenal,  nara kan bukan cewek tipe kayak gitubaru pertama ketemu langsung suka "

Jam istirahat telah selesai.  Para siswa segera masuk ke kelas. Satu jam kemudian pelajaran telah selesai. Semua murid-murid tampak bergegas memasukkan buku ke dalam tas masing - masing. Nara, kevin, ririn  berjalan menuju pintu keluar kelas. Saat sedang berjalan tampak keramaian di sekelilingnya. Kali ini ririn tidak mengomel - ngomel kepada mereka terutama adik kelas. Mungkin ririn sedang lelah Karena pelajaran tadi  makanya tidak banyak bicara.  Saat menuruti anak tangga tiba - tiba dibelakang ada yang memanggil nama ririn
" rin ".
  Ririn langsung menoleh ke arah  belakan,  begitupun dengan  tiga sahabatnya
" mau bareng ngak " ucap angga

"  mau deh! Gue dah capek banget ni!,  kerjaannya si mami rini tu nulis mulu" celoteh Ririn mereka bertiga tersenyum mendengar perkataan Ririn. Nara dan kevin hanya tersenyum hingga punggung keduanya menghilang

" ra,  pulang bareng yukk"ucap kevin yang meng-akhiri suasana keheningan.  Nara yang mendengar itu langsung mengangguk  karena,  jika tidak dengan kevin akan dengan siapa dia pulang.  Nara sosok wanita yang dibilang agak berani,  tapi kadang kadang ketakutannya memecahkan keberaniayannnya. Nara tidak suka tempat yang ramai,  karena ia merasa tidak percaya diri di depan orang banyak.

***

Nara turun dari motor ninjan milik kevin. Nara saat ini sedang membuka helm dari kepalanya.

" makasih ya" ucap nara sambil mengulurkan tangannya yang menggenggam  helm milik kevin. Nara suka melontarkan  kalimat makasih dan sorry dan tidak lupa ditambah dengan  senyumnya yang manis itu. Nara hanya memberikan senyuman ya kepada teman sekelas,  teman dekat,  anak perempuan, dan orang yang lebih  tua.  Nara terlihat cuek didepan  anak laki laki.

" nar" ucap kevin lirih,  nara membalikkan badannya yang hampir saja melangkahkan kaki untuk meninggalkan kevin.

"ya.. "jawab nara tak kalah lirih

"  aa....ku boleh nanya ngak " ucap kevin yang terbata-bata

"  boleh "kevin hening sejenak

"   katanya mau tanya, tanya apa?  " nara  langsung memecah keheningan karena kevin tak kunjung membuka suara. Kevin yang terkejut langsung menjawab dengan terbata-bata.

"  eehhhh..  Nggak jadi "

"  ooooo..  Ya udah aku masuk dulu ya"

Kini di pikiran kevin banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul di kepala kevin yang membuat hatinya gundah

Sebaiknya gue ngak usah tanya ke nara deh, nanti dia tersinggung lagi tadi aja riein nanya jawabnya emosi.  Kapan-kapan aja deh batin kevin sambil memakai helmnya
Kwvin sangat tau sifat nara walaupun pun nara terlihat lembut, ia suka terpancing emosi oleb orang disekirnya, tetapi walaupun gampang emosi nara tipikal orang yang bisa dibilang mudah memaafkan.

Saat diperjalanan kevin masih memikirkan tentang hal itu. Sampai ia tak sadar jika sudah sampai dirumahnya.

***

Seperti biasa  leluarga kevin selalu makan malam bersama.  Tapi kali ini papa kevin tidak hadir karena sedang ada pekerjaan diluar kota. Kevin  baru saja duduk di kursinya, sedangkan mama kevin sedang memindahkan nasi ke piring kevin. namun tiba-tiba suara mama kevin memecah keheningan
"Mau lauk apa sayang? "

"Gak usah deh, ma. Biar Kevin  aja yang ngambil"

"Udah mama aja"

"Maaahhh..... Plese"

"Kevin.......... " kevin tahu mamanya mulai serius karena hanya memanggil namanya saja,  bukan dengan  panggilan sayang

" iya..., iya....., tu pakai ayam sama sayur aja" kevin pasrah

" gitu dong" mama kevon langsung

BECAUSE I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang