Diam seribu bahasa

316 9 0
                                    

Tiba disekolah,olv cepat-cepat  berlari ke kelasnya yang ada diatas lantai 3. Olv kelas 8U dimana kelasnya paling terkenal dengan nilai matematikanya, guru-guru yang mengajar kelas 8U terkadang lelah dengan murid-muridnya yang nakal kalau disuruh bersih-bersih.

"Datang juga. Loh, orangnya kemana." suara olv ngos-ngosan. Olv langsung melihat jam tangan yang dikenakan ditangan kirinya.
"Ya ampun, masih jam 06.15 tentu belum pada berangkat." ketus olv
Tiba-tiba ada yang memeluk Olv dari belakang dan ngomong seperti ini.
"Maaf aku terlambat." kata seorang.
"Eh."Olv langsung menoleh kebelakang dan terkejut seorang yang memeluk olv itu adalah Clara.
"Maaf, apa aku terlambat." suara lirih Clara sambil tertunduk malu.
"Hahahaa, tidak kamu tidak terlambat tapi kamu aneh, iya kamu dikelas diam seribu bahasa, terus kamu terlambat meluk aku dan seakan-akan aku akan marah padamu." kata Olv sambil tertawa terpingkal-pingkal.
"Yaudah. Aku masuk dulu." ujar Clara langsung masuk dikelas. Olv langsung memegang tangannya dengan sigap karena Clara itu anaknya diam seribu bahasa.
"Tunggu.aku mau tahu tentangmu boleh tidak." ujar Olv
"Ngng... Bagian apa." tanya Clara
"Kamu diam seribu bahasa." seru Olv
"Ceritanya panjang." singkat Clara
"Hmm, aku minta no whatsapp nya dong." seru Olv
"Buat apa." tanya Clara
"Hmm.. Buat bantu ngerjain tugas sekolah." kata Olv sambil mengambil selembar kertas dan pena hitam.
"Oke, 0812345678910" kata Clara
"Terimakasih, kapan-kapan ikut aku mau tidak." pinta Olv
"Kemana?" tanya Clara
"Ke alun-alun kota hmm intinya jalan-jalan." kata Olv
"Jam berapa?" tanya Clara
"Kalau itu terserah kamu, sebelum jalan-jalan nonton aku latihan kelas vokal ya." pinta Olv
"Vokal? Maaf aku tidak bisa ikut aku ada les kursus bahasa." suara lirih Clara langsung masuk kelas dengan tertunduk lesu.
"Oke." singkat Olv
"Setidaknya bisa bicara seribu bahasa dengan orang yang diam seribu bahasa, rasanya sungguh aneh." batin Olv

Jam 06:30 kelas 8U sudah ramai, teman Olv yang bernama Al, menghampiri Olv yang sedang membaca buku kebalik.
"Kamu baca buku." kata Al
"Iya, ada apa." suara lirih Olv takut kalau tadi kelihatan bersama Clara.
"Baca buku yang benar, tidak seperti ini kebalik." kata Al langsung membenarkan buku Olv
"Oke." singkat Olv
"Ciee,siapa yang sedang bicara dengan anak diam seribu bahasa." Al menggoda.
"Diamlah." ujar Olv
"Oke, jadi sekarang kamu dekat dengan Clara bukan?" tanya Al
"Al, diamlah... Nanti pulang aja. Aku kasih tahu" kata Olv
"Oke." singkat Al langsung memainkan handponenya.

"Musik, baginya itu adalah sebagian hidup. Yang penting namun sebaliknya bagiku musik itu adalah tidak sebagian hidup melainkan kerusakan hidup yang memisahkan semuanya." diary Clara

Musik adalah duniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang