Masa Lalu (1)

101 3 0
                                    

Aku tinggal di Amerika dimana tempat itu sungguh luas. Aku Clara orang tuaku bekerja sebagai seorang dokter spesialis bedah saraf otak dimana pekerjaan itu sungguh membutuhkan waktu yang banyak. Wajar jika mereka akan jarang pulang.
"Mamah, Nanti jangan lupa nonton lombanya?" kata Clara yang terduduk didekat jendela mobil
"Bisa. Jika tidak ada operasi mendadak." ketus Mamah
"Kapan mamah memiliki waktu untuk Clara" tanya Clara
"Bukankah kamu sudah dewasa." balik tanya Mamah.
"Ya." singkat Clara
Lima menit suasana menjadi hening sejenak. Suasana seperti canggung.
"Clara." kata mamah
"Iya."

"Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan oleh para orang tua agar anak-anak mereka mendapat pendidikan yang terbaik?
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh National Association of Independent Schools di Amerika Serikat (AS), biaya rata-rata pendidikan anak di sekolah swasta mahal di AS adalah sekitar US$ 45.000 (Rp 427.725.000) atau US$ 56.074 (Rp 532.983.370) jika termasuk biaya asrama\/tahun.
Sementara itu Huffington Post melaporkan biaya tahunan untuk day school -- sekolah reguler tanpa asrama -- adalah sekitar US$ 20.000 (Rp 190.100.000).
Menurut sebuah artikel dari Wall Street Journal, biaya tahunan di Riverdale Country School, sebuah sekolah swasta di New York City, harganya bisa lebih mahal daripada biaya satu tahun di Priceton atau Harvard.
Harga tersebut dianggap pantas dengan adanya fasilitas mewah, penawaran kursus yang menyaingi beberapa universitas elite, kesempatan untuk belajar dengan anak-anak dari konglomerat dan bangsawan, serta bimbingan konsultasi yang bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik.
Tak hanya sekolah-sekolah swasta di Amerika saja yang mengenakan biaya luar biasa tinggi. Biaya sekolah per tahun di Institut Le Rosey di Swiss misalnya bisa mencapai US$ 99.566 (Rp 946.374.830), sudah termasuk biaya asrama.
Sekolah swasta di Asia juga bisa mengempeskan kantong, Singapura United World College SEA masuk daftar 10 sekolah swasta yang sangat mahal.
Sekolah yang memiliki murid dari tingkat TK sampai kelas 12, bisa mengenakan biaya US$ 48.403 untuk murid-murid asrama dan US$ 24.884 (Rp 236.522.420) untuk sekolah reguler day school. Belajarlah dengan rajin princess. The Lawrenceville School
New Jersey ini memiliki perpustakaan terkenal bernama The Bunn Library. Perpustakaan ini menampung lebih dari 60.000 buku. Dengan berbagai fasilitas lain yang tak kalah keren, sekolah ini menetapkan biaya pendidikan mencapai $57.840 atau sekitar Rp800 juta per tahun. Jadi kita harus bekerja untuk membayar biaya sekolahmu." jelas papah.

"Baik." singkat Clara
"Harus semangat." kata papah.
"Disini ada fasilitas menyanyi, bukankah kamu suka dengan musik." tanya mamah
"Iya."
"Sudah sampai, semoga sekolahnya menyenangkan." kata papah

Clara tidak membalas apa-apa hanya diam dan segera masuk disekolah barunya, dimana lingkungan sekolahnya besar dan tertata rapi disekitarnya.
"Mereka menyanyangiku dengan saluran uang." gumam Clara

Clara duduk dibangku kelas 7, saat ini Clara tidak memiliki teman dekat. Tiba-tiba ada yang menghentikannya.
"Hai, apa nama kamu Clara." tanya seseorang
"Iya.." suara lirih Clara
"Astagaaa Clara kamu masih mengenaliku tidak." seru seseorang
"Ngng...." bingung Clara
"Aku Valley teman sekolah dasarmu."seru Valley
"Ya ampun, val kamu juga sekolah disini." kata Clara

"Tentu, mamaku sendiri yang mendaftarkanku disini, lalu aku mendengar dari mamah kamu juga sekolah disini tapi, saat penerimaan murid baru kamu tidak ada." kata Valley
"Aku, saat itu lebih memfokuskan pada musik, jadi 4 bulan aku izin." kata Clara "karena musik adalah duniaku. Oh iya jangan lupa nonton lomba ya? Jam 19.00 nanti lokasinya aku share." seru Clara
"Siap." kata Valley "ngomong-ngomong kamu 7 apa?"
"Kata mamah tadi aku 7A." kata Clara
"Sama!" teriak Valley
"Biasa aja val. Lagian kita sudah lama kenal bukan?" kata Clara
"Hehehehe, habisnya kangen masa sekolah dasar dulu." cengengesan Valley
"Kembali lagi." ujar Clara

Sore jam 16.00 Clara pulang ke rumah karena jarak dari sekolah tidak terlalu jauh, sementara itu valley dengan Clara akan berpisah. Karena rumah mereka tidak satu arah.
"Clara, aku duluan ya? Sudah dijemput." seru Valley
"Iya, jangan lupa nanti nonton ya?" kata Clara
"Aku tidak akan pernah lupa." riang Valley

Tiba pukul 19.00 Clara terlihat sangat rapi, seragam jas hitam dan dasi yang tertata rapi sekali membuat Clara semakin cantik.
"Apa mereka jadi pulang awal, atau tidak." gumam Clara
Kemudian ada ketukan pintu membuat hati Clara bahagia bahwa ketukan pintu itu adalah mereka.
"Apa itu mereka." seru Clara sambil berlari untuk membukakan pintu.

"Hai, Clara." sapa Valley

Hati Clara langsung sakit, Clara terlalu berharap tinggi jika ketukan pintu itu mereka. Sekarang Clara terjatuh karena harapannya terlalu ketinggian.

"Hai, mengapa kamu datang kerumahku bukannya distudio."Tanya Clara
"Tadi,aku sudah kesana tapi kamu tidak ada bukankah lebih baik aku menemuimu langsung." kata Valley
"Ouh,itu juga baik aku bisa berangkat bareng."ujar Clara
"Ayo." singkat Valley

Mereka segera masuk ke mobil agar tidak terlambat ke studio.

"Kehidupan itu sebenarnya berwarna? Tetapi kita tidak tahu apa warna-warna itu akan tetap warna ceria atau warna kesedihan, bahkan kehidupan itu seperti piano memiliki banyak nada untuk dimainkan dan banyak cara untuk nada piano itu akan Indah." diary Clara

Musik adalah duniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang