Clara yang sedang menulis buku diary tiba-tiba saja ada yang memanggilnya didepan pintu kelas.
"Clara, hai." sapa seseorang sambil melambaikan tangannya.
"Valley, kamu datang." seru Clara
Clara langsung melengos pergi menuju Valley.
"Iya aku datang, hmm bagaimana ya? Apa kamu masih menyukai musik." tanya Valley
Dia adalah teman Clara dulu yang masih di Luar negeri. Sekarang dia datang, karena orang tuanya dipindahkan di Indonesia.
"Tentu. Tidak." singkat Clara
"Mengapa, aku ikut ekstra vokal loh, tadi baru saja mendaftar disana ada temenmu satu kelas juga namanya oliver, dia ketua vokal? Saat aku mendaftar,tentangnya sungguh banyak sekali. Dia sering dipanggil dengan Olv. Lalu aku menemuimu untuk melihat Olv apa wajahnya tampan." kata Valley yang selalu bicara tanpa henti.
"Stop, jadi kamu datang kesini hanya untuk menemui Olv dan kamu sama sekali tidak merindukanku!" ujar Clara
"Hai, sejak kapan kamu jadi marah." tanya Valley
"Diamlah." pinta Clara
Tidak sengaja Olv keluar dari kelas dan ikut obrolan mereka.
"Clara, kamu punya teman kelas lain?" tanya Olv yang sama sekali tidak percaya jika Clara bisa bicara seribu bahasa daripada diam seribu bahasa. Langsung Valley mengulurkan tangannya kepada Olv untuk kenalan.
"Hai, aku Valley panggil saja val aku pindahan dari luar negeri, juga aku ikut ekstra vokal. Jadi kamu namanya Olv ya." kata Valley
"Eh,iya." singkat Olv
"Yasudah aku pergi dulu, bay Clara nanti pulang bareng yup." kata Valley sambil melambaikan tangannya.
"Kalau tidak dijemput." seru Clara
"Dia siapa? Orangnya humoris." tanya Olv
"Dia temanku di luar negeri saat sekolah dasar. Dan teman rumah." kata Clara
"Hmm... Lalu mengapa kamu menjadi pendiam sebab apa." tanya Olv
"Tidak apa-apa masuklah bel akan masuk." kata Clara langsung masuk dikelas dan melanjutkan menulis buku diary.
"Diam... Karena aku mengambil keputusan yang benar, iya menjauh dari kenyataan." Diary ClaraPulang sekolah telah tiba, murid-murid pada keluar kelas untuk pulang. Valley yang sudah menunggu Clara yang terlalu lama keluar kelas. Saat Valley menunggu tiba-tiba Valley melihat Olv sudah keluar duluan.
"Hai, Olv." seru Valley
"Val, ada apa." tanya Olv
"Clara sudah keluar belum." balik tanya Valley
"Dia jika keluar saat pulang memang terakhir. Memang kenapa." tanya Olv
"Tunggu. Apa Clara dikelas dia terkenal pendiam." balik tanya Valley
"Tentu. Dia diam seribu bahasa." kata Olv
"Buruk sekali." ujar Valley
"Tunggu. Apakah Clara dulu anaknya pendiam." tanya Olv
"Tidak." singkat "pulanglah Clara sudah datang."
"Oke.""Hai, sudah tunggu lama ya?" tanya Clara
"Tidak, cuma masih heran saja?" kata Valley
"Heran kenapa?" kata Olv
"Kamu masih tetap sama." seru Valley
"Lebih baik dirinya itu masih tetap sama daripada harus berubah, berubah seperti tidak dirinya. Kamu mau Val." kata Clara
"Setidaknya jangan jadi anak pendiam." geram Valley
"Jika itu pilihan apa yang kamu buat?" tanya Clara
"Done, sekarang aku sendiri yang akan berantem denganmu ayo pulang." menggoda Valley karena kehabisan kata-kata
"Oke. Ayo pulang." seru Clara
"Hmm.. Kamu sudah tahu tentangnya tidak." tanya Valley
"Tentang siapa?" balik tanya Clara
"Tentu tentang Olv." seru Valley
"Jijik." singkat Clara
"Dia tampan sekali." heboh Valley
"Oke. Memang dia tampan tetapi orangnya suka jahil dikelas, lagipula rumah kamu bagian mana apa kita akan searah.aku lelah berjalan Val." kata Clara
"Satu kompleks denganmu." ketus Valley
"Jadi kamu ikut-ikutan denganku." tanya Clara
"Yup benar sekali karena aku ingin bersamamu terus, aku kangen Clara ." kata Valley langsung memeluk tubuh Clara
"Uhhh, Valley terkadang seperti anak kecil tahu." kata Clara
"Heheh." cengengesan ValleyBonus:)))
Name:Clara Z.
Type:pendiam seribu bahasa
zodiak:cancerName:Oliver queenzie
Type:jahil tapi dikagumi oleh kaum hawa
Zodiak:LeoName:Valley Delsayn
Type:humoris
Zodiak:aquariusName:Al Damryon
Type:Nyeselin+ baik jika mau nyontek.
Zodiak:Gemini
KAMU SEDANG MEMBACA
Musik adalah duniaku
RomansaBagaimana dengan duniamu? ini duniaku dimana duniaku dikelilingi oleh musik. Caraku memainkan duniaku adalah dengan musik. seorang anak laki-laki yang hidupnya dikelilingi oleh musik suatu hari bertemu dengan murid baru dikelasnya murid itu terkena...