Dalam keadaan lesu kupaksa diriku untuk menyapa jalanan pulang
Lampu merah menghentikanku seraya memberi tanda untuk menyempatkannya terngiang
Memberi sedikit ruang kenangan, sehingga sedikit terasa riang
Rupanya kenangan anak itu yang diperbolehkan terpampang
Sesampainya di tempat teduhku, ku lihat secarik kertas mematung menyendiri
Nampaknya dari anak itu, aku tahu ia menulisnya sambil menari
Kertas tersebut hampir kosong kecuali dua bait menepi
Tertulis, "kapan kita bertemu? Ku tunggu di teras rumah setiap hari hingga Desember!". Terdiam kuratapi
Terlalu tenggelam dalam peran kelam, hingga luput ada janji yang tak kutepati
__________
-kutunggu di teras rumah hingga Desember.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi #1: Lingkaran Berbisik
PoetryLingkaran Berbisik adalah antologi puisi pertama yang saya buat. Terdiri dari 25 puisi (24 puisi original dan 1 puisi kontribusi) yang menceritakan mengenai pesan yang tak terucap secara verbal di dalam kehidupan penulis sehari-hari. Semoga pesan di...