Awal

4K 170 9
                                    

Korea. Kau tak pernah membayangkan akan pergi dan menetap disana sampai waktu yang tak tau sampai kapan. Kau dan keluargamu akan pindah ke Korea karna urusan pekerjaan ayah mu. Setelah kau diberi tau kalau kau dan keluarga akan pindah ke Korea,kau langsung bergegas pergi kekamar mu dan menyiapkan apa yang akan kau bawa.

Dan sekarang kau sudah berada di bandara internasional Soekarno-Hatta. Kau dan keluarga mu sedang menunggu waktu penerbangan kalian ke Korea.

***

Kau bersyukur. Kau dan keluarga mu sampai dengan selamat di Korea. Bandara Icheon selalu terlihat ramai begitu juga saat ini. Setelah ayah mengambil koper kalian dibantu dengan kakak mu,kalian langsung bergegas kerumah kalian.

Tak butuh waktu lama,kalian akhirnya sampai di rumah baru kalian. Kau membantu membawakan koper dan membawanya masuk kedalam. Kau takjub! Rumah baru kalian lebih besar yang ada di Indonesia. Bahkan didalamnya sudah lengkap dengan barang-barang layaknya untuk mengisi sebuah rumah.

"Yn kamar mu ada diatas! Pintu warna putih" ucap ayahmu begitu kalian memasuki rumah.

"Kalau gitu aku akan kekamar" ucap mu.

"Bereskan barang-barang mu dan turunlah kebawah!" ucap ibu mu yang kau balas dengan anggukan.

Kau langsung berjalan menuju lantai dua dimana kamar mu berada. Dilantai dua ada dua kamar. Yang satu dengan pintu warna putih dan itu sudah pasti adalah kamarmu dan yang satu pintu warna coklat yang kau yakini itu adalah kamar kakak mu.

Kau berjalan menuju kamar mu. Kau membuka pintu berwarna putih itu.

Ceklek..

Lagi-lagi kau dibuat takjub dengan rumah yang sekarang kau tempati ini. Bagaimana tidak kamar dengan cat berwarna putih dengan sedikit sentuhan klasik dengan satu ranjang ukuran besar,satu set sofa,satu set meja rias,satu set meja belajar,lemari,dan jangan lupakan tv yang bertengger nyaman di dinding depan ranjang besarmu juga kamar mandi disamping lemari mu. Sungguh semua ini tak pernah kau bayangkan sebelumnya. Pindah ke Korea dan mendapatkan semua fasilitas yang bahkan kau tak dapatkan di Indonesia.

Setelah kau membereskan barang-barang yang kau bawa kau berjalan ke balkon kamar mu. Memandang. Ini lah yang kau lakukan sekarang,memandang kota Seoul dimalam hari. Memang Seoul tak beda jauh dengan Jakarta,padat dan ramai namun kau akui tatanan Seoul sangat lah rapih dan bersih. Setelah cukup lama kau mengagumi kota Seoul dimalam hari akhirnya kau memutuskan untuk mandi dan turun kebawah untuk makan malam bersama keluargamu.

***

"Kau sudah mandi sayang?" tanya ibu begitu menyadari keberadaan kau.

"Ya bu" kau mendudukan dirimu di pantri dapur.

"Ayah sama abang mana bu?" tanya mu pada ibu,pasalnya dari tadi kau tidak melihat ayah dan kakakmu.

"Ayah mungkin sedang mandi. Tapi kalau abang mu ibu tidak tau" kau hanya mengangguk mendengar jawaban ibumu.

Tak lama ayahmu datang menghampiri kau juga ibumu,kemudian mendudukan dirinya disebelahmu.

"Kamu sudah bereskan barang-barang kamu dek?" tanya ayahmu. Ayahmu ini termasuk orang yang sangat disiplin juga bersih.

"Udah kok yah,udah beres semuanya" unjar mu sedikit antusias.

Sehun imagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang